Skala rindu:
Ku ukur waktu dan mencari takaran rindu, namun semuanya hadir sebagai skala.
Satu
berbanding tak terhingga –satu itu adalah kamu dan tak terhingga itu
adalah jumlah rinduku.
Ku tulis namamu pada langit hitam dengan tinta putih
Agar kau tau jika ada penulis rindu yang bernama aku
Saat malam mengetuk kalbu mengajakku bertualang
mencari pencipta cinta,
yang merancang skala rindu dengan letak geografis buram,aku
terdiam kusam ,hanya otakku yang bersenandung namamu mengalir menuju hati ,dan
akhirnya bahagiaku mati saat kenangan berada
tepat dihati.
Jangan kau mengira diri ini berlari kabur dari rindu,
hanya masih bercermin masihkah kupantas menjemputmu
ditempat terasingkan,agar terkesan tanpa paksaan.
Dalam sajak daun :
Kutafsirkan rindu menjadi sajak daun-ketika daun terjun dari
ranting untuk mencium bau bumi ,ternyata angin ikut campur dalam prosesnya.Aku
marah sejadinya,angin telah menjadi orang ketiga diantara hubungan kalian,mengingatkan
tentang aku,kamu,dan rindu menjadi orang ketiga yang menciptakan perih.
Semoga kau tau,bukan aku tak memperhatikanmu,namun
aku hanya tidak tau cara meyodorkan rindu.
Melacur dengan resah:
Ku melacur dengan resah-meniduri setiap
keresahaanku,lalu melucuti helai demi helai keraguan,dan ku nikmati setiap desahan
mengatasnamakan cinta ,yang mencari waktu untuk diungkapkan berbarengan rindu.
Aku yang melacur resah di malam hari
Dengan suka mengunjungi secara sembunyi-sembunyi,lalu
debar menarik nafas panjang sahut menyahut dengan pilu.
Melacur(MELAkukan
CURhat) dengan resah tlah menjadi
kebiasaanku.
Aku kelinci:
Andai aku kelinci,
Akan kudengarkan setiap keluhanmu dengan telingga
yang luas ,hingga ku tau semua rahasia hatimu,meski dengan jarak yang jauh..
Andai aku kelinci,
Akan kulompatkan hatiku ke hatimu ,tanpa perlu menimbang
jarak rindu..
Andai aku kelinci,
Akan kuselimuti khayalmu dengan bulu halus tebalku,lalu
tak kau rasakan lagi mengigilnya kekecewaan dan akhirnya kau bisa merasakan
kelembutanku.
Jangan tertawakan aku
yang ingin menjadi kelinci,karena aku bukan jenaka yang layak ditertawakan
dalam repih-repih kehidupan.sekarang aku tidak pernah lagi menerka-nerka tujuan rindu, karena rindu bertujuan untuk menaik derajatkan pertemuan.
Sepi kini tak lagi
sendiri karena tlah ditemani rindu ,dan aku masih menunggu waktu yang berdiam
tanpa langkah dalam serba-serbi kita.
Untukmu @endanada yang disana tempat terasingkan
#duetpuisi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar