Daun yang jatuh di tanah tidak terdengar suaranya ,seperti aku yang jatuh cinta kepadamu tanpa menyuarakannya @suparmaaan

Sabtu, 11 Januari 2014

Mantan terindah







Menghitung hari perpisahan kita terasa sangat menyakitkan,namun tetap kulakukan.Jika kau anggap aku sudah melupakan,itu salah.Rasa jenuh yang dulu menjadi alasanmu untuk mengucapkan perpisahan,menjadi tanda tanya dalam kehidupanku.Bagaimana mungkin kau bisa jenuh padahal setiap hari kita lalui dengan bahagia.Bahkan aku pernah berjanji menjadikanmu seorang Ibu dari anak-anakku nanti.Anak-anak yang terlahir dari rahimmu,dan tercipta dari air cintaku.




Beberapa hari sebelum kita putus.Aku melihat sifatmu berubah,kau sering diam dengan pikiran menerawang entah kemana sambil melihat cincin yang melingkar dijarimu.Cincin yang menjadi tanda cinta kita. Tatapamu tak sehangat dulu,kau sering menjauh mengabaikanku.Apa mungkin pengabaian akan menjadi alasan untuk memancing kata perpisahan.

Terakhir kali aku menggengam tanganmu setahun yang lalu,setahun dimana waktu itu kau mengakhiri hubungan kita sebagai seseorang kekasih.

“Sayang,maafin aku.Jangan seperti ini.aku gak mau kita putus” ucapku dengan ekspresi memohon.Kau hanya menatapku dengan tatapan yang kosong.Tatapan yang menjadi teka-teki untukku artikan sendiri.

“Please...aku gak ngerti kenapa kamu bisa tiba-tiba ngajak putus .Ngomong dong sayang,aku butuh alasan” Aku kembali memohon padanya.

“Aku jenuh....” jawabmu singkat dengan wajah yang datar.

“Jenuh? Jangan beri alasan itu untuk mengakhiri hubungan yang telah berjalan empat tahun ini.Itu alasan klasik sayang.Jenuh itu hanya sementara,setiap hubungan akan ada titik dimana kejenuhan akan datang,tapi bukan berarti harus putus saat kita jenuh.Aku akan melakukan semua untukmu sayang,asal kita jangan putus.”

“Yaa aku jenuh,berhentilah mempertanyakan alasanku.Wanita itu ingin dimergerti dan pria tidak mengerti.Berhenti memanggilku dengan kata sayang lagi.Namaku Kesha bukan sayang .Oke” Kau berbicara dengan nada tinggi didepanku sambil berdiri untuk mengakhiri percakapan ini.

Ucapanmu mendiamkan bibirku untuk kembali bertanya tentang ketidakpuasan alasan putus yang kau berikan.Aku tidak percaya setega itukah kau denganku.Disaatku menahan air mata karena ucapanmu,justru kau malah tersenyum melihatku bersedih,senyuman puas kau perlihatkan didepanku,setelah itu kau pergi melangkahkan sepasang kakimu menjauh dari dudukku.Kepergianmu meninggalkan tatapan terakhir untuk mataku berupa punggungmu yang seperti tanpa beban telah berkata demikian.

Aku masih duduk menutup muka agar tangisku tidak terlihat oleh senja yang waktu itu menjadi saksi perpisahan kita.Aku merenungmu dalam kesedihan ,sedih yang sembilu mengiris-ngiris hati menjadi potongan kekecewaan.Begitulah perempuan,dia hanya merasa  jika tangisan akan cinta selalu disebabkan oleh pria,tapi ketika perempuan menyebabkan tangisan cinta seorang pria,ia tidak akan merasa bersalah.


Semenjak itu Kesha menghilang dari hidupku tanpa pernah aku ketahui kemana dia pergi.Aku tidak mencoba mencari kabar tentangnya.Bukan aku dendam setelah perpisahan,aku hanya tidak ingin mengusikmu lagi.
Kesha juga tidak pernah datang lagi ke kampus setelah kami putus.Dia menghilang dari dunia perkuliahan tanpa ada yang mengetahui jejak setapaknya pergi.

*****

Aku telah melupakannya,yaa tapi itu hanya anggapan bibirku saja,nyatanya hatiku belum berhasil melupakannya sedikitpun.

Kuliahku telah selesai, gelar SH telah menempel sombong di ujung namaku.kita telah berpisah satu tahun.

Aku sudah mempunyai kekasih baru.Tunggu dulu...aku tidak jahat karena setelah kita putus,aku langsung mempunyai pacar baru.Aku hanya berjuang melupakanmu,bukankah kenangan bersama pacar lama akan terkubur dengan membuat kenangan bersama pacar baru.Bukankah diri yang kesepian mengenang akan sulit disembuhkan kecuali dengan mencari keramaian ,kata teman-temanku.Meskipun akhirnya kenangan bersamamu harus tertempel erat di hatiku hingga tak mampu ku copot dengan berbagai cara apapun.

Di pagi yang begitu cerah dihiasi sinar matahari yang menerobos sela-sela awan,aku duduk ditemani kopi pekat tak bergula.Itulah kebiasaanku menyeruput kopi pahit yang hangat.Berbicara soal hangat,jujur aku masih teringat hangatnya pelukmu Kesha meski kau telah menjadi mantanku.

Handphoneku berbunyi,sepertinya ada pesan yang masuk.Kuambil hape itu tanpa beban,tidak menyangka akan ada sesuatu yang menyedihkan.Sebuah email masuk,alamat emailnya membuatku terkejut karena itu adalah alamat email Kesha

 keshanagita@gmail.com

Selamat Menjalani Hari,maaf aku tidak tau hari dimana surat ini dibaca olehmu hari apa.

Ger.....
 Saat kamu membaca surat ini ,ada dua kemungkinan.Kemungkinan-kemungkinan itu nanti akan kuceritakan diakhir surat.

Jangan salah paham tentang surat ini.Aku perjelas ini bukan surat mengajakmu balikan hehe

Jangan ditutup dulu yaa suratnya.Tolong dibaca sampai selesai.

Bagaimana kuliahmu?..cita-citamu harus tercapai ya sayang.Maaf kali ini aku yang memanggilmu dengan kata sayang setelah aku sendiri yang tidak membolehkannya,tapi kan aku hanya melarangmu memanggilku sayang,aku tidak pernah melarang diriku sendiri.Aku kejamkan sayang.Maaf ya..

Semoga Pertemuan terakhir kita waktu itu membuatmu melupakanku,tapi maaf kali ini aku mengingatkanmu lagi tentangku..

Kalo kamu bertanya apa aja rutinitasku setelah kita putus,jawabannya adalah mencintaimu.yaa mencintaimu menjadi rutinitasku.

Dulu kita pernah berkhayal akan duduk berdua didepan Eiffel ,menyandarkan kepalaku di pundakmu.Romantis yaa sayang.Oh iya kita juga sepakat untuk mengaitkan gembok yang tertulis nama kita di di jembatan Pont des Art lalu membuang kunci gemboknya ke sungai Seine  sebagai tanda cinta.Yaa khayalan itu hanya menjadi khayalan saja karena tidak menjadi nyata,bahkan kita sekarang telah berpisah.Sedih sih tapi aku lebih sedih jika harus melihatmu menangis karena kematianku.

Yaa kematian,aku takut sebenarnya berjuang melawan kematian tanpa kamu,tapi aku lebih takut jika kamu melihat aku berjuang melawan kematianku.Aku tidak ingin kamu terlalu menangis,kamu lelakiku,lelakiku tidak boleh menangis.

Aku memutuskan hubungan kita karena aku harus pergi ke Singapura untuk kemoterapi.Aku divonis  leukimia limfoblastik acute beberapa hari sebelum pertemuan terakhir kita.Sayang aku menulis surat ini disaat tubuhku lemah,tapi tentunya kamu tidak melihat kelemahanku.yaa sakit banget rasanya kemoterapi. Jarum suntik sering menusuk dengan kejam.Rambutku  rontok semua,perutku mual. tapi gak apa-apa deh aku akan berjuang.Kenangan kita menguatkanku.

Oke aku akan kasih tau dua kemungkinan yang menjadi tanda tanyamu dalam surat ini.Pertama saat surat ini dibaca olehmu,mungkin aku dalam keadaan koma dan tipis kemungkinan untuk kembali sehat.Kedua,mungkin aku telah dipanggil Tuhan untuk mencintaimu dari alam yang berbeda.Surat ini sudah aku jadikan draf di emailku,mungkin yang mengirim ini adalah orang tuaku.Setelah surat ini terkirim aku sudah berpesan untuk tidak membuka emailku lagi.Aku mohon doakan perjalananku di alam sana nanti.Aku  mencintaimu .Maaf aku menyakitimu dengan berkata jenuh disaat pertemuan terakhir kita.tapi inilah caraku mencintaimu

Keadaan memaksaku untuk menangis,tapi kenangan bersamamu selalu saja meredakan tangisku.Kenangan kebersamaan kita adalah kebahagiaan yang akan kubawa menghadap Tuhan.

Jika aku dikasih kesempatan untuk merasakan hidup lebih lama di dunia aku hanya ingin hidup bersamamu.dalam kasih sayangmu,dalam kasih sayang orangtuaku,namun takdirku telah tertulis saat ruh telah dihembuskan ke rahim ibuku.Sebuah takdir kehidupanku yang hanya sesaat saja.Aku mohon meski kamu tlah melupakanku,doamu selalu hadir untuk perjalananku di alam sana.

Tempat peristirahatan terakhirku adalah cintaku untukmu sayang.


by Kesha Nagita .
Aku mencintaimu.

Aku terdiam diantara burung-burung yang bersorak gembira menyambut pagi,bulir-bulir air mataku menggoresi pipi secara perlahan terhenti di dagu lalu jatuh menginjak bumi.Selamat jalan sayang.Aku mencintaimu meski mungkin nanti aku terlihat mencintai orang lain,ketahuilah hatiku tetap mencintaimu dalam tempat terkhusus yang tak mungkin tergantikan.Izinkan aku memelukmu melalui doa.

Perempuan memang kejam saat membuat pria menangis,tapi ketahuilah seberapa kejam pun perempuan membuat pria menangis,perempuan selalu mempunyai alasan yang tepat kenapa ia melakukan itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar