Beberapa hari sebelum kita putus.Aku melihat sifatmu
berubah,kau sering diam dengan pikiran menerawang entah kemana sambil melihat
cincin yang melingkar dijarimu.Cincin yang menjadi tanda cinta kita. Tatapamu
tak sehangat dulu,kau sering menjauh mengabaikanku.Apa mungkin pengabaian akan
menjadi alasan untuk memancing kata perpisahan.
Terakhir kali aku menggengam tanganmu setahun yang
lalu,setahun dimana waktu itu kau mengakhiri hubungan kita sebagai seseorang
kekasih.
“Sayang,maafin aku.Jangan seperti ini.aku gak mau kita
putus” ucapku dengan ekspresi memohon.Kau hanya menatapku dengan tatapan yang kosong.Tatapan yang
menjadi teka-teki untukku artikan sendiri.
“Please...aku gak ngerti kenapa kamu bisa tiba-tiba ngajak
putus .Ngomong dong sayang,aku butuh alasan” Aku kembali memohon padanya.
“Aku jenuh....” jawabmu singkat dengan wajah yang datar.
“Jenuh? Jangan beri alasan itu untuk mengakhiri hubungan
yang telah berjalan empat tahun ini.Itu alasan klasik sayang.Jenuh itu hanya
sementara,setiap hubungan akan ada titik dimana kejenuhan akan datang,tapi
bukan berarti harus putus saat kita jenuh.Aku akan melakukan semua untukmu
sayang,asal kita jangan putus.”
“Yaa aku jenuh,berhentilah mempertanyakan alasanku.Wanita
itu ingin dimergerti dan pria tidak mengerti.Berhenti memanggilku dengan kata sayang lagi.Namaku Kesha bukan sayang .Oke” Kau berbicara dengan nada
tinggi didepanku sambil berdiri untuk mengakhiri percakapan ini.
Ucapanmu mendiamkan bibirku untuk kembali bertanya
tentang ketidakpuasan alasan putus yang kau berikan.Aku tidak percaya setega itukah kau
denganku.Disaatku menahan air mata karena ucapanmu,justru kau malah tersenyum melihatku
bersedih,senyuman puas kau perlihatkan didepanku,setelah itu kau pergi melangkahkan
sepasang kakimu menjauh dari dudukku.Kepergianmu meninggalkan tatapan terakhir untuk mataku
berupa punggungmu yang seperti tanpa beban telah berkata demikian.
Aku masih duduk menutup muka agar tangisku tidak terlihat
oleh senja yang waktu itu menjadi saksi perpisahan kita.Aku merenungmu dalam
kesedihan ,sedih yang sembilu mengiris-ngiris hati menjadi potongan
kekecewaan.Begitulah perempuan,dia hanya merasa jika tangisan akan cinta selalu disebabkan oleh
pria,tapi ketika perempuan menyebabkan tangisan cinta seorang pria,ia tidak akan merasa bersalah.
Semenjak itu Kesha menghilang dari hidupku tanpa pernah aku
ketahui kemana dia pergi.Aku tidak mencoba mencari kabar tentangnya.Bukan aku
dendam setelah perpisahan,aku hanya tidak ingin mengusikmu lagi.
Kesha juga tidak pernah datang lagi ke kampus setelah kami
putus.Dia menghilang dari dunia perkuliahan tanpa ada yang mengetahui jejak
setapaknya pergi.
*****
Aku telah melupakannya,yaa tapi itu hanya anggapan bibirku
saja,nyatanya hatiku belum berhasil melupakannya sedikitpun.
Kuliahku telah selesai, gelar
SH telah menempel sombong di ujung namaku.kita telah berpisah satu
tahun.
Aku sudah mempunyai kekasih baru.Tunggu dulu...aku tidak
jahat karena setelah kita putus,aku langsung mempunyai pacar baru.Aku hanya
berjuang melupakanmu,bukankah kenangan bersama pacar lama akan terkubur dengan
membuat kenangan bersama pacar baru.Bukankah diri yang kesepian mengenang akan
sulit disembuhkan kecuali dengan mencari keramaian ,kata teman-temanku.Meskipun
akhirnya kenangan bersamamu harus tertempel erat di hatiku hingga tak mampu ku
copot dengan berbagai cara apapun.
Di pagi yang begitu cerah dihiasi sinar matahari yang
menerobos sela-sela awan,aku duduk ditemani kopi pekat tak bergula.Itulah
kebiasaanku menyeruput kopi pahit yang hangat.Berbicara soal hangat,jujur aku
masih teringat hangatnya pelukmu Kesha meski kau telah menjadi mantanku.
Handphoneku berbunyi,sepertinya ada pesan yang masuk.Kuambil hape
itu tanpa beban,tidak menyangka akan ada sesuatu yang menyedihkan.Sebuah email
masuk,alamat emailnya membuatku terkejut karena itu adalah alamat email Kesha
keshanagita@gmail.com
Selamat Menjalani Hari,maaf
aku tidak tau hari dimana surat ini dibaca olehmu hari apa.
Ger.....
Saat kamu membaca
surat ini ,ada dua kemungkinan.Kemungkinan-kemungkinan itu nanti akan
kuceritakan diakhir surat.
Jangan salah paham
tentang surat ini.Aku perjelas ini bukan surat mengajakmu balikan hehe
Jangan ditutup dulu
yaa suratnya.Tolong dibaca sampai selesai.
Bagaimana
kuliahmu?..cita-citamu harus tercapai ya sayang.Maaf kali ini aku yang
memanggilmu dengan kata sayang setelah aku sendiri yang tidak membolehkannya,tapi
kan aku hanya melarangmu memanggilku sayang,aku tidak pernah melarang diriku
sendiri.Aku kejamkan sayang.Maaf ya..
Semoga Pertemuan
terakhir kita waktu itu membuatmu melupakanku,tapi maaf kali ini aku
mengingatkanmu lagi tentangku..
Kalo kamu bertanya apa
aja rutinitasku setelah kita putus,jawabannya adalah mencintaimu.yaa mencintaimu
menjadi rutinitasku.
Dulu kita pernah
berkhayal akan duduk berdua didepan Eiffel ,menyandarkan kepalaku
di pundakmu.Romantis yaa sayang.Oh iya kita juga sepakat untuk mengaitkan gembok
yang tertulis nama kita di di jembatan Pont des Art lalu membuang kunci
gemboknya ke sungai Seine sebagai tanda
cinta.Yaa khayalan itu hanya menjadi khayalan saja karena tidak menjadi nyata,bahkan
kita sekarang telah berpisah.Sedih sih tapi aku lebih sedih jika harus melihatmu
menangis karena kematianku.
Yaa kematian,aku takut
sebenarnya berjuang melawan kematian tanpa kamu,tapi aku lebih takut jika kamu
melihat aku berjuang melawan kematianku.Aku tidak ingin kamu terlalu
menangis,kamu lelakiku,lelakiku tidak boleh menangis.
Aku memutuskan
hubungan kita karena aku harus pergi ke Singapura untuk kemoterapi.Aku divonis leukimia limfoblastik acute beberapa hari
sebelum pertemuan terakhir kita.Sayang aku menulis surat ini disaat tubuhku
lemah,tapi tentunya kamu tidak melihat kelemahanku.yaa sakit banget rasanya
kemoterapi. Jarum suntik sering menusuk dengan kejam.Rambutku rontok semua,perutku mual. tapi gak apa-apa
deh aku akan berjuang.Kenangan kita menguatkanku.
Oke aku akan kasih tau
dua kemungkinan yang menjadi tanda tanyamu dalam surat ini.Pertama saat surat ini
dibaca olehmu,mungkin aku dalam keadaan koma dan tipis kemungkinan untuk
kembali sehat.Kedua,mungkin aku telah dipanggil Tuhan untuk mencintaimu dari
alam yang berbeda.Surat ini sudah aku jadikan draf di emailku,mungkin yang
mengirim ini adalah orang tuaku.Setelah surat ini terkirim aku sudah berpesan
untuk tidak membuka emailku lagi.Aku mohon doakan perjalananku di alam sana
nanti.Aku mencintaimu .Maaf aku
menyakitimu dengan berkata jenuh disaat pertemuan terakhir kita.tapi inilah
caraku mencintaimu
Keadaan memaksaku
untuk menangis,tapi kenangan bersamamu selalu saja meredakan tangisku.Kenangan
kebersamaan kita adalah kebahagiaan yang akan kubawa menghadap Tuhan.
Jika aku dikasih kesempatan untuk merasakan hidup lebih lama di dunia aku hanya ingin hidup bersamamu.dalam kasih sayangmu,dalam kasih sayang orangtuaku,namun takdirku telah tertulis saat ruh telah dihembuskan ke rahim ibuku.Sebuah takdir kehidupanku yang hanya sesaat saja.Aku mohon meski kamu tlah melupakanku,doamu selalu hadir untuk perjalananku di alam sana.
Tempat peristirahatan terakhirku adalah cintaku untukmu sayang.
by Kesha Nagita .
Aku mencintaimu.
Aku terdiam diantara burung-burung yang bersorak gembira
menyambut pagi,bulir-bulir air mataku menggoresi pipi secara perlahan terhenti di dagu lalu jatuh menginjak bumi.Selamat jalan sayang.Aku
mencintaimu meski mungkin nanti aku terlihat mencintai orang lain,ketahuilah
hatiku tetap mencintaimu dalam tempat terkhusus yang tak mungkin tergantikan.Izinkan
aku memelukmu melalui doa.
Perempuan memang kejam saat membuat pria menangis,tapi
ketahuilah seberapa kejam pun perempuan membuat pria menangis,perempuan selalu
mempunyai alasan yang tepat kenapa ia melakukan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar