Waktu
selalu kutunggu dalam angan saatku penasaran akan jawaban perbincangan mengenai
ketulusan cinta
Sudah tujuh hari aku
tidak bertemu dengan Vino, rasanya kangen. Progress
novelku berjalan lancar, dan saat ini sudah sampai tujuh puluh halaman, karena
setiap harinya aku harus menghabiskan sepuluh halaman. Tepat hari ini usiaku
bertambah satu tahun, aku melihat ponsel, namun tidak ada pesan atau telepon
masuk dari Vino. ‘Sesibuk itu kah seorang
Vino, sampai melupakan ulang tahun sahabatnya? Mana janjinya yang ingin
mengajariku tentang arti cinta yang tulus? Vino bohong!’ Batinku. Wajah
sedih, kecewa, dan kesal saat ini ada dalam benakku. Langit berselimut awan
tebal hitam muncul, dan rintikan hujan mulai membasahi kota Yogyakarta. Angin
yang berhembus masuk dalam setiap helaian rambutku. Aku duduk termenung menatap
derasnya hujan malam ini, menikmati hembusan angin, dan menghirup wangi rumput
yang khas ketika hujan turun. Aku menimbang-nimbang ponselku, berharap ada
pesan dan telepon dari Vino. Tapi, sampai detik ini tidak ada juga. Aku langkahkan
kakiku menuruni anak tangga, menuju garasi mobil. Beberapa saat kemudian, aku
menstater mobil dan melajukan mobilku dengan santai. Entah, aku ingin pergi
kemana malam ini, biarkan saja mobilku melaju tanpa arah dan tujuan.
Sesampai di Jalan Ring
Road Utara, sudah ada warga yang berkerumunan. Aku bertanya-tanya dalam hati ‘Ada apaan sih. Rame banget, bikin macet
jalan aja.’ Hampir sepuluh menit aku berdiam di dalam mobil, menunggu
kemacetan ini selesai, tapi nihil. Aku mencari payung di belakang kursi, dan
keluar dari mobil melihat ada apa yang terjadi sampai menimbulkan kemacetan
seperti ini. Kakiku melangkah ke tempat berkerumunnya warga. Di sana aku
melihat ada motor ninja merah yang sudah hancur dan mobil avanza yang depannya
sudah tidak berbentuk. ‘Kecelakaan’
batinku. Aku mencoba untuk masuk pada kerumunan warga, sedikit mendesak dan di
sana aku melihat seorang Pria berlumuran darah, yang tergeletak lemas tak
berdaya. Aku memberanikan diri untuk membuka helmnya, dan terlihat sangat jelas
bahwa Pria ini adalah sahabatku, ya dia Vino. Aku tak sanggup melihat kenyataan
ini, kakiku seakan lemas tak berdaya. Payung yang dari tadi aku pegang kuat,
kini tidak tertahan lagi oleh tanganku. “VINOOOOOOO!!!!!!” teriakku sekeras
mungkin,titik-titik hujan bergelayutan didepan mata menjadi teman air mataku.
***
Vino langsung dilarikan
ke Rumah Sakit, tapi semua kerja keras pihak Rumah Sakit tidak dapat menolongnya.
Vino meninggal dunia, tepat di hari ulang tahunku. Kabar yang ku dapat dari
sahabat Vino,jika Vino sengaja tidak mengucapkan selamat ulang tahun padaku karena ingin memberi kejutan
untukku.Dipunggung tubuh Vino ditemukan setangkai mawar yang terselip
surat
Mawar itu tidak indah
lagi rupanya namun akan kuawetkan,lalu kubuka lebar sedikit demi sedikit
lipatan surat yang terselip di mawar
Ketika seseorang bertanya apa itu arti cinta
yang tulus?
Aku tidak dapat menjawabnya.
Kenapa?
Karena cinta yang tulus itu adalah cinta yang tidak dapat memberikan
pengertian dengan kalimat/ucapan.Mengapa dia mencintaimu.
Cinta tulus ini bersumber dari hati kuluapkan tanpa huruf yang
bersanding dalam diri
Happy
Birthday Abel sahabatku…….
Abel
sahabatku, aku mencintaimu…. Aku juga tidak tahu kapan rasa itu muncul,
semuanya itu datang dengan sendirinya, dan aku tidak mempunyai alasan mengapa
aku mencintaimu. Semuanya ini natural apa adanya. Langit berselimut awan ini
lah yang menjadi saksi bahwa ketulusan itu ada dalam sebuah cinta yang tak
terucap, yang hanya mampu di tersirat dalam hati. Berkali-kali pernah ku
menyangkal akan cinta yang tumbuh dihatiku namun tetap saja aku mencintaimu.Aku
ingin menjadi akhir dari pelarianmu mencari cinta yang tulus.Aku tidak berani
menyatakan cintaku karena aku tau cinta yang tulus akan menunjukan ketulusan
dengan kelakuannya hingga kau menyadari sendiri jika aku pemilik ketulusan
cintamu
Ketulusan
tidak pernah menyeret cinta untuk berkataa
Biarkan mengalir apa adanya
Ketulusan
tau jalan arah cinta
Biarkan terungkapkan dengan rasa
Membaca secarik surat
dari Vino membuat air mataku turun dengan sendirinya. Vino mengajariku tentang
arti sebuah ketulusan cinta, dan aku menemukan akhir dari cerita novelku.
Sekarang aku tau
jawaban pertanyaan hatiku tentang Apa itu arti ketulusan cinta?, ,ketulusan cinta itu adalah
kamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar