Daun yang jatuh di tanah tidak terdengar suaranya ,seperti aku yang jatuh cinta kepadamu tanpa menyuarakannya @suparmaaan

Jumat, 12 Juli 2013

Maria





Maria engkau adalah rantai penghubung aku dengan cinta

Matamu menaklukkan setiap insan manusia yang menyapa,kau bukan Cleopatra yang diceritakan sebagai wanita cantik ,kau adalah bidadari pelukis cinta dihati,sesekali kau menjadi malaikat yang siap menembakan busur panah cinta.

Alis matamu pekat hitam,mengeliat laksana lengkungan tinta.
Matamu bulat berbinar layaknya kristal.
Senyummu melambai lembut bergumam pangilan kepada yang menatap.

Kau bukan raksasa wanita yang mempunyai tinggi diatas rata-rata,
Kau juga bukan tiang yang berdiri panjang dipinggir jalanan
Kau adalah objek sajak indah penyair.

Aku belum pernah menyapamu secara nyata,tapi cukuplah bagi cinta hadir melalui sapaan kita lewat tulisan yang dinamakan dunia maya.

Kala malam datang,rasa kantuk menyerang,
yang kutunggu adalah ucapan selamat malammu

Kala pagi membentang untuk terbang, yang kutunggu adalah sapaan selamat pagimu

Bintangku yang berbinar adalah kamu.
Engkau wanita yang kudambakan sebagai pencair  suasana hati yang pernah kaku karena cinta.

Aku mohon padamu Maria,ikat tanganku ditiang hatimu
Tembakan busur panah cintamu dihatiku

Oh para penyair lihatlah Maria-ku,penakluk sendi-sendi cinta dihatiku
Oh para penyair lihatlah Maria-ku pemilik mahkota kelembutan asmara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar