Daun yang jatuh di tanah tidak terdengar suaranya ,seperti aku yang jatuh cinta kepadamu tanpa menyuarakannya @suparmaaan

Selasa, 19 November 2013

Silakan pergi

Cinta itu bisa datang pada pertemuan keberapa pun,termasuk cinta bisa datang dipertemuan pertama sekalipun.


Aku cukup sadar mungkin ini sudah menjadi takdir  tertulis dalam buku yang Tuhan rancang untuk diriku.Sebuah cerita penuh ketidak logikaan,sebuah kata cinta yang tak tertata,sebuah tanya yang tidak di beri jawaban.

Tidak ada penyesalan yang aku alami.Pertemuan kita hanya berlangsung dua kali namun bisa menghadirkan cinta bagiku cukup satu kali selamanya,sebuah pertemuan yang sama sekali tidak membuatku menyesal akan hadirnya cinta ini.Cinta tidak mengharuskan kita untuk banyak bertemu untuk merasakan jatuh cinta ,jatuh cinta itu bisa di pertemuan berapapun bahkan di pertemuan pertama sekalipun bisa jatuh cinta.

Manusia membutuhkan biaya yang sangat mahal untuk pergi ke luar angkasa,tapi aku bisa pergi keluar angkasa cukup dengan jatuh cinta maka sensasi melayang tanpa gravitasi diluar angkasa menjadi milikku.
Everybody wants love in their life, love is life, love is beautiful, love is like a flower who spread fragrance.

Waktu pertama kali melihatmu,aku yakin jika kau lah yang aku cari.Kau yang akan menjadi tulang rusukku.Kau yang akan menjadi bahan sajak kalimat cintaku,dan kau yang akan menjadi pengisi rumah tanggaku.

aku jatuh cinta padamu yang hadir di mataku secara tiba-tiba
dengan cara yang tak terpikir logika

Jakarta-Jogjakarta. Aku duduk dalam lamunan menatap jendela berlatar rintik hujan yang menempel secara abstrak.

Kualihkan pandangan menatap orang-orang di dalam kereta.Tiba-tiba mataku menangkap seorang wajah perempuan diantara kursi-kursi  terduduk manusia .Pada wajah asing  itu aku menemukan busur panah cinta yang kucari selama ini,pada auramu kutemukan bayangan bidadari dibawah pelangi,pada matamu  ada senja yang terbias kilau laut,pada bibirmu terpajang senyuman yang lebih indah dari lukisan monalisa,pada pipimu berbekas sepasang lesung pahatan terindah Tuhan.
Pada sosokmu ada isyarat-isyarat semesta bercinta,pada sosokmu ada bisik percakapan Adam telah menemukan hawa.

Jakarta-Jogjakarta. Kereta tak berhenti masih berlalu menuju Stasiun Tugu.Aku masih menatap perempuan  yang tak jauh dari kursiku.Perempuan yang menikmati suara instrumen mesin kereta sambil membaca buku sastra.

Entah kenapa hati ini begitu ingin datang menghampirimu,menyeret tanya tentang namamu.Kau perempuan yang sama sekali tidak kukenal,namun mampu membuatku tergetar hebat ,merinding indah dengan perasan tak karuan.Aku mencoba mendekati dudukmu dengan langkah ugal-ugalan tanpa permisi pada manusia-manusia asing yang kulalui .Aku menyapamu tanpa basa-basi yang biasanya menjadi penghias kalimat perkenalan.

Kau menjadi tersangka  kegilaan yang begitu dicari kewarasanku, hanya untuk menyadari bahwa diperlukan ketidakwarasan bagi cinta yang datang tiba-tiba tanpa permisi.

                Sejujurnya saat aku menghampirimu nyaliku mulai ciut mengerut,tapi rasa cinta dari mata yang turun kehati ini memaksaku untuk berkenalan denganmu.Ahh saat aku bertanya namamu,kau mengangkat tanganmu yang di lingkari cincin pertunangan.Aku rasa waktu itu kau bermaksud memberitahu ,jika kau bukan wanita single.Aku tidak peduli,aku hanya mengikuti naluri hati yang ingin berkenalan denganmu .Kembali aku mengajukan pertanyaan “Namamu siapa?” .

Akhirnya kau memberi satu kata dengan kesal melihatku  “Ira” jawabmu .

 Dengan sedikit keberanian aku kembali bertanya “Boleh Aku minta nomer kamu? Ada sesuatu yang aku rasakan saat melihatmu"

Wajahmu semakin melukis kerutan amarah ,terlihat  tenggorokkanmu mengayun seperti menelan ludah  ketidakpercayaan jika aku begitu berani menanyakan nomer Handphonemu .Padahal kita tidak saling kenal,hanya sekedar tau nama.bahkan aku belum menyebutkan namaku dihadapanmu.

“Kita tidak saling kenal!!,dan aku sudah punya tunangan..” kau semakin memperjelas statusmu dengan nada yang semakin meninggi.

Dengan spontan aku berkata “Yaa kita memang tidak saling mengenal,namun aku merasakan ada sesuatu yang keluar dari hati saat pertama kali melihatmu,sesuatu yang mungkin cinta,dan aku merasa  takdir memberi petunjuk jika kamu adalah  tulang rusukku.Maaf!”

Kau menjauhiku setelah mendengar kalimat yang mungkin bagimu adalah kalimat tak senonoh dari seseorang yang sama sekali tidak kau kenali,tiba-tiba berkata cinta dan  tulang rusuk.

Aku juga tidak menyangka kenapa aku bisa senekad itu berkata cinta pada seorang perempuan yang baru pertama kali kulihat,tapi begitulah perasaanku meyakinkan jika perempuan itulah serpihan hati yang akan menemani hidupku nanti.Aku tidak bisa menolak semua perasaan hati yang memaksa menyuruhku untuk menghampirimu waktu itu.

Aku yakin kita akan bertemu lagi...
****

Ini sudah lima bulan dari waktu pertama kali kita bertemu di kereta Jakarta-Jogjakarta.Aku hanya mengetahui namamu.Namamu kupercayai sebagai takdir cinta yang dirasakan hati.
Sepanjang hariku menabur kata mengembangbiakkan cinta bersama syair dengan helaan nafas nyanyian langit mengumandangkan namamu.

Aku tidak mempunyai petunjuk tentangmu,maka dari itu kuputuskan untuk mengabadikan sebuah tato bertuliskan namamu di pergelangan tanganku Ira.Aku hanya berharap suatu saat ada pertemuan yang diatur Tuhan kembali untuk kita.

Ira sebuah nama  menyebarkan wangi semerbak yang menjadi oksigen bagi kehidupanku,namamu menempel di denyut nadi,mengalir menuju hati tanpa permisi.

Apa itu bahagia ?,bahagia itu yang  menentukan diri sendiri,bukan orang lain yang mengatur kebahagiaan.seperti inilah aku yang bahagia menunggu kejutan Tuhan mempertemukan kita kembali

****

Jogjakarta-Jakarta , Mataku setengah terkantuk letih diperjalanan ini,perjalanan kembali pulang ke Ibu Kota setelah setengah tahun berada di Jogjakarta.Ditengah kantuk mataku,terdengar suara yang mengeluarkan satu kata “HEY” ,aku menoleh dan ternyata itu kau Ra.Kau terlihat kaget melihatku lagi,wajahmu merautkan perasaan kemustahilan hingga mungkin itulah alasanmu menyapaku untuk memastikan.Aku kembali bertemu denganmu.Kita bertemu lagi dengan cara takdir,aku semakin percaya takdir,takdir untuk mencintaimu dan menjadikanmu pasangan dalam rumah tanggaku nanti.

 Kali ini kau lebih bersahabat denganku,
 “Hey Juga Ira,lihat kita bertemu lagi kan.Apakah kamu sudah percaya takdir? Sekarang aku semakin percaya Takdir. sejauh apapun kamu pergi ,kamu akan kembali karena Tuhan telah menyiapkan bahu dan pundakku menjadi tempat sempurna untukmu bersandar nanti”

Tanpa sengaja matamu melihat pergelangan tanganku yang bertato sebuah nama.“Kenapa ada namaku disana” tanyamu kebinggungan.

“Karena kamu adalah cinta yang akan menemani kunanti”

“KITA Tidak saling mengenal!!,tidak akan ada yang bisa membuat kita saling jatuh cinta.Aku pulang ke Jakarta untuk melangsungkan pernikahan” Dahimu mengernyit.

Aku merasakan air mata telah berkumpul di mata,tubuhku bergetar.Kau yang membuat hatiku merasakan cinta lewat takdir harus pergi bahagia dengan orang lain. Aku berpura-pura tersenyum mendengar kau yang akhirnya akan dibahagiakan olehnya,seseorang sebelum aku yang akan membahagiakanmu nanti. Aku tidak menangis,hanya saja kelopak mata terpaksa harus menampung air diluar kapasitasnya.
Ini yang aku rasakan ,jatuh cinta pada orang yang tidak dikenal,terlalu percaya pada takdir yang dirasakan hati.

Aku tidak pernah meniatkan hatiku untuk jatuh cinta padamu,untuk mengenal kata cinta melalui dirimu.Mungkin ini ketidaksengajaan bagiku,namun aku mengerti jika ini takdir yang dijalankan Tuhan untukku.

“Ira..Selamat atas pernikahanmu.Aku mencintaimu,aku tidak akan berusaha apapun untuk  mendapatkan cintamu,aku tidak mesti babak belur berjibaku dengan keegoisan.Aku hanya mengikuti perasaan yang diatur takdir.Ada kamu atau tidak ,Aku tetap percaya kamu akan kembali bertemu denganku lagi.Kamu akan menemani hidupku nanti.Aku bahagia dan akan terus bahagia karena akan menunggumu .Silakan menikah ,silakan pergi .Suatu saat kamu akan kembali,dan kamu akan tau jalan pulang menujuku lagi.”

“Aku tidak akan meninggalkan calon suamiku..Kau jangan berharap lebih,cintamu yang datang untukku akan pergi menikmati bahagia dengan orang lain pilihannya” Kau membentakku disertai dengan mata yang berbinar.Entah apa itu,sebuah binar air mata atau binar emosi.

Bibirku mendekati telinggamu “Cinta datang untuk pergi,tapi dia akan kembali.Selamat jalan,kamu akan kembali.dan kita akan dipertemukan lagi melalui takdir.Aku tidak sesali ini,kamu harus bahagia disana”Akhirnnya air mataku tumpah perlahan dihadapanmu.

Aku suka skenario Tuhan mempertemukan kita.Tuhan Maha Bisa apa saja.Dan aku akan menunggu kejutan Tuhan mempertemukan kita kembali..

Lalu hening mendekap kita masing-masing hingga Jakarta telah menampakan diri menjadi tempat  untuk kita berpisah .Disaat kau tlah bahagia disana ,aku disini masih menunggumu hadir kembali..Cinta datang memang untuk pergi,tapi cinta sejati akan kembali setelah pergi sejauh apapun itu.

Karenamu, kelak aku akan menolak bidadari yang ditawarkan surga,lalu berkata aku sudah mempunyai bidadari

1 komentar: