Daun yang jatuh di tanah tidak terdengar suaranya ,seperti aku yang jatuh cinta kepadamu tanpa menyuarakannya @suparmaaan

Minggu, 11 Agustus 2013

Saat takbir Ma...






Gema takbir saling sahut menyahut memecah rintik yang membaur dalam gelap,bingkai-bingkai foto wanita itu terlihat tersenyum memandangiku.Otak memutar kenangan hadir lagi menuju detik takbir,semakin bergelora suara gema takbir,semakin deras bulir air mata jatuh bersama pandangan rintik hujan.Duduk bersila dengan tatapan hambar aku merindu yang memang seharusnya aku rindukan.

Malam ini tahun pertama diakhir Ramadhan tanpa ada dirimu disisiku ,wahai wanita pemberi cinta kelembutan.”Ma.. ku yakin dirimu menatapku dari atas sana,memberi ucapan selamat hari raya pada anakmu ini,Aku rindu tentang caramu memarahiku setiap menjelang hari raya,karena sering menganggumu mempersiapkan keperluan Hari raya,aku rindu memasukan butir-butir beras kedalam ketupat,aku rindu dengan cara lidahku menikmati masakkanmu. Ma.. Mohon maaf lahir batin :’),disini aku lagi merindukan suasana lebaran bersama Mama dulu.”

Maka diakhir Ramadhan ini aku meminta pada Tuhan untuk memberikan kenyamanan untukmu disana,dan disini aku akan memberikan doa terbaik untukmu Ma…
Tuhan diujung Ramadhan ini ,aku ingin meminta padamu,yaitu pertemukanlah lagi aku pada Ramadhan selanjutnya.Agar aku punya kesempatan memperbanyak bekal akherat,dan memperbanyak doa untuk Mama.
Sampai bertemu di sana Ma,nanti jika Tuhan memanggilku untuk dipertemukan olehmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar