Gema
takbir saling sahut menyahut memecah rintik yang membaur dalam
gelap,bingkai-bingkai foto wanita itu terlihat tersenyum memandangiku.Otak
memutar kenangan hadir lagi menuju detik takbir,semakin bergelora suara gema
takbir,semakin deras bulir air mata jatuh bersama pandangan rintik hujan.Duduk
bersila dengan tatapan hambar aku merindu yang memang seharusnya aku rindukan.
Malam ini
tahun pertama diakhir Ramadhan tanpa ada dirimu disisiku ,wahai wanita pemberi
cinta kelembutan.”Ma.. ku yakin dirimu menatapku dari atas sana,memberi ucapan selamat hari raya pada anakmu ini,Aku
rindu tentang caramu memarahiku setiap menjelang hari raya,karena sering
menganggumu mempersiapkan keperluan Hari raya,aku rindu memasukan butir-butir
beras kedalam ketupat,aku rindu dengan cara lidahku menikmati masakkanmu. Ma..
Mohon maaf lahir batin :’),disini aku lagi merindukan suasana lebaran bersama
Mama dulu.”
Maka
diakhir Ramadhan ini aku meminta pada Tuhan untuk memberikan kenyamanan untukmu
disana,dan disini aku akan memberikan doa terbaik untukmu Ma…
Tuhan diujung Ramadhan ini ,aku ingin meminta padamu,yaitu
pertemukanlah lagi aku pada Ramadhan selanjutnya.Agar aku punya kesempatan
memperbanyak bekal akherat,dan memperbanyak doa untuk Mama.
Sampai bertemu di sana Ma,nanti jika Tuhan memanggilku untuk
dipertemukan olehmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar