Daun yang jatuh di tanah tidak terdengar suaranya ,seperti aku yang jatuh cinta kepadamu tanpa menyuarakannya @suparmaaan

Minggu, 18 Agustus 2013

Lembaran yang lalu






Aku belum lelah menyusun lembar demi lembar  cinta yang tertulis dalam khayal.

Kususun lembaran cinta menjadi kumpulan beberapa bab yang berisi bagaimana skenario Tuhan  mengatur pertemuan kita yang menakjubkan.

Bukan dengan tinta kutulis lembaran cinta,tapi dengan tetesan airmata kutuliskan kisah.Kisah kita telah usai ,kau memutusiku dengan lembut lalu meninggalkanku dengan bahagia.Kau memilih dia yang dulu dibilang hanya kakak-kakak an bagimu,nyatanya kalian menyimpan rasa cinta dibalik diriku.

Apadaya aku hanya bisa melamun tanpa ada tindakan nyata menjemputmu dari kebahagiaan bersamanya,bagi semesta aku hanya pecundang rindu tak bernyali.

Dulu aku berniat menyobek beberapa lembaran gelap kita,namun tiba-tiba ada cahaya gemilang yang menyilaukan mata membuat suasana berubah.Cahaya yang bersimbol cinta itu menutup lembaran gelap kita ,mengantikannya dengan lembaran bahagia yang pernah kita jalani dulu.

Aku memilih untuk menyimpan lembaran dibawah bantal,menunggu harap ,menanti lembaran itu tercetak dimimpi.

Dalam mimpi bisa kuatur duniaku.Dimimpi aku bisa memilikkimu,menepis segala nyata yang bertolak belakang dengan mimpi.Aku merasa mimpi adalah dunia bahagia sedangkan nyata adalah dunia kesedihan.

Jika aku merindukanmu,belum bisa dipastikan apakah kamu juga merindukanku.

Sajak-sajak yang pernah ku tintakan dikertas cinta ,terhapus begitu saja dengan pengabaianmu sekarang yang tlah bahagia bersamanya.

Dan sekarang aku memilih menyusun lembar kenangan dilaci hati setelah kukumpulkan dilantai dasar sakit hati.
Sekarang tak kupunguti lagi cintaku untukmu,

1 komentar:

  1. Jangan lagi galau, Bro. Kisah cinta terkadang membuat kita menangis. :-) | kedaisketsaonline[dot]blogspot[dot]com

    BalasHapus