Aku belum lelah menyusun
lembar demi lembar cinta yang tertulis
dalam khayal.
Kususun lembaran cinta
menjadi kumpulan beberapa bab yang berisi bagaimana skenario Tuhan mengatur pertemuan kita yang menakjubkan.
Bukan dengan tinta
kutulis lembaran cinta,tapi dengan tetesan airmata kutuliskan kisah.Kisah kita
telah usai ,kau memutusiku dengan lembut lalu meninggalkanku dengan
bahagia.Kau memilih dia yang dulu dibilang hanya kakak-kakak an
bagimu,nyatanya kalian menyimpan rasa cinta dibalik diriku.
Apadaya aku hanya bisa
melamun tanpa ada tindakan nyata menjemputmu dari kebahagiaan bersamanya,bagi semesta aku hanya pecundang rindu tak bernyali.
Dulu aku berniat menyobek
beberapa lembaran gelap kita,namun tiba-tiba ada cahaya gemilang yang menyilaukan
mata membuat suasana berubah.Cahaya yang bersimbol cinta itu menutup lembaran
gelap kita ,mengantikannya dengan lembaran bahagia yang pernah kita jalani
dulu.
Aku memilih untuk
menyimpan lembaran dibawah bantal,menunggu harap ,menanti lembaran itu tercetak
dimimpi.
Dalam mimpi bisa kuatur
duniaku.Dimimpi aku bisa memilikkimu,menepis segala nyata yang bertolak
belakang dengan mimpi.Aku merasa mimpi adalah dunia bahagia sedangkan nyata
adalah dunia kesedihan.
Jika aku
merindukanmu,belum bisa dipastikan apakah kamu juga merindukanku.
Sajak-sajak yang pernah
ku tintakan dikertas cinta ,terhapus begitu saja dengan pengabaianmu sekarang yang
tlah bahagia bersamanya.
Dan sekarang aku memilih
menyusun lembar kenangan dilaci hati setelah kukumpulkan dilantai dasar sakit
hati.
Sekarang tak kupunguti lagi cintaku untukmu,
Sekarang tak kupunguti lagi cintaku untukmu,
Jangan lagi galau, Bro. Kisah cinta terkadang membuat kita menangis. :-) | kedaisketsaonline[dot]blogspot[dot]com
BalasHapus