Daun yang jatuh di tanah tidak terdengar suaranya ,seperti aku yang jatuh cinta kepadamu tanpa menyuarakannya @suparmaaan

Rabu, 16 April 2014

Emansipasi wanita




Untuk urusan jatuh cinta : Perempuan tidak akan mau mengenal kata emansipasi wanita.

Sore itu langit tertutupi awan hitam yang  pekat,hujan deras memberi genangan pada permukaan bumi yang tidak dapat menyerap.Terlihat dibalik jendela kaca ada beberapa burung diatas tiang dan kabel listrik sedang menikmati hujan .Petir hadir dengan gemuruh yang saling bersahut-sahutan bahkan jika kau berbincang disaat petir sedang lantang maka suaramu seakan hilang tak terdengar oleh telingga siapapun termasuk telinggamu sendiri.Perempuan didepanku sedang bercerita dengan  antusiasnya di dalam kafe tempat kami menunggu hujan reda.Ia bercerita tentang apa saja yang dia ingin ceritakan tidak ada topik pasti dalam percakapan kami sore itu namun setiap topiknya selalu menghasilkan tawa manja dan tawa yang membuat perut sakit.Uap sepasang gelas coklat panas didepan kami tak lagi berterbangan,hal ini menandakan jika coklat tersebut tak lagi hangat karena tertutupi hangatnya pembicaraan kami.Hingga akhirnya aku mulai bertanya serius pada perempuan  yang telah kukenal semenjak kecil.

“Hmm.. Bukankah cinta itu sesuatu yang tidak bisu? Lalu bagaimana mengatakan cinta di depan orang yang kita cintai?,Apakah untuk menerima cinta seorang pria,wanita menginginkan suasana romantis?,menginginkan kata-kata yang tersusun puitis?. Perlukah kami kaum pria menyelidiki terlebih dulu apakah wanita yang kita cintai itu juga jatuh cinta pada kita?” Aku menyeruput coklat yang tak lagi hangat.

Perempuan didepanku mengerenyitkan dahi sambil menatap mataku yang berupa tatapan serius “Kita akan membicarakan soal Cinta? Sepertinya untuk urusan ini kita tidak boleh bercanda.Aku wanita dan biasanya wanita akan lebih mengerti soal cinta.Wanita jika jatuh cinta mayoritas dari kami akan memilih menunggu.Kau harus tau itu,Pria?.Wanita ketika jatuh cinta maka dia tidak akan menyatakannya secara langsung,bagi kami untuk urusan CINTA tidak ada yang namanya emansipasi wanita.Wanita hanya memberi kode jika ia merasa bahagia ketika bersama orang yang dicintainya meski belum ada kepastian bahwa pria yang dicintai juga mencintainya.Wanita tidak perlu tempat yang romantis untuk menerima cinta seorang pria,tidak perlu kata-kata puitis dari pria yang menyatakan cinta kepadanya.Wanita hanya ingin sang pria ini mampu menunjukan ketulusannya.Tidak perlu pakai penyelidikan segala,jika kau jatuh cinta pada wanita ya cukup ungkapkan saja dengan memberikan ketulusan kepadanya”  Jendela disebelah perempuan ini duduk telah tertutupi bulir-bulir air hujan.

“Tidak perlu menyelidiki? .bagaimana jika wanita itu tidak mencintaiku sedangkan aku sudah mengungkapkannya? Ahh..pasti hatiku akan merasakan sakit”

“Wanita itu tercipta oleh kelembutan Tuhan,wanita selalu punya cara untuk memberi pernyataan untuk tidak menyakiti .Kau jatuh cinta pada siapa?”

“Pada seorang wanita yang setiap hari aku singgahi rumahnya. Entahlah,siapakah yg paling banyak jumlahnya antara butiran pasir di dunia ataukah bintang di angkasa.Aku kira,cintaku yang paling banyak untuknya”

“Hmm…Sepertinya wanita itu juga mencintaimu,apalagi yang kau tunggu.Mungkin saja dia juga menunggu pernyataanmu.Jika cinta yaa ungkapkan saja.Aku juga jatuh cinta tapi aku menunggu dia mengucapkan”

“Serius,kau jatuh cinta pada siapa? Kenapa tidak cerita bukankah kita sudah berteman lama?” ujarku kesal disertai pertanyaan yang membabibuta kuajukan.

“Ini menjadi rahasia sebelum dia mengungkapkan cinta padaku.Aku jatuh cinta denga pria yang setiap hari singgah di rumahku,akrab denganku,akrab dengan kakak perempuanku,akrab dengan orang tuaku,sering memberi canda dan gombalan padaku.Aku nyaman bersamanya” jawabmu dengan muka merah jambu,bola matamu memutar kearah bawah seolah menghindari tatapanku.

Wajahku mendekat kearah wajahnya hingga jarak wajah kami hanya beberapa centimeter “Adakah orang selain aku yang sering singgah dirumahmu?”

“Sudah kubilang ini rahasia,aku menunggunya mengucapkan cinta.Wanita jika untuk urusan hati tidak ada emansipasi.Sebelum ini aku tidak pernah menunggu,karena aku hanya ingin menunggu jika hatiku menyuruh dan hatiku saat ini menyuruhku menunggu pria itu”

Tawa kecilku berkumandang “Haahha cinta sangat aneh yaa,seorang pria sepertiku takut mengungkapkan cinta.Seorang wanita sepertimu menunggu ungkapan cinta”

“Yaa begitulah cinta”

“Baiklah bagaimana jika kita membuat kesepakatan,aku akan mengungkapkan nama wanita yang aku cintai,setelah itu giliranmu yang bercerita siapa pria yang kau tunggu ungkapan cintanya”

Kelingking kami bertautan.“Oke sepakat”  dua kata itu kau lantunkan dengan suara yang lembut nyaris tak terdengar.

“Aku mencintai wanita yang sering aku lihat saat dirumahmu.Wanita yang memberi senyum terindah untuku.Wanita yang membuatku tidak bisa tidur,berharap malam cepat berlalu.Bila perlu tidak ada malam agar aku bisa menemuinya.” Aku mengenggam tangan perempuan didepanku.

“Siapa?” tanyanya.

 “Kakak perempuanmu ,hayo giliranmu untuk menceritakan Siapakah pria yang kau tunggu itu”


“Aku…aku” Mata perempuan di depanku ini berkaca-kaca dengan raut muka yang linglung.Perempuan ini menunduk,menghela napas keras seraya melepaskan tangannya dari genggamanku.

“Hey kau menangis,siapa lelaki itu?”Aku segera menyeka air mata kesedihan yang  bercucuran tanpa spasi dari pelupuk matanya.

Perempuan ini menepis tanganku yang sedang menyeka airmatanya “Ahh…sudahlah itu tidak penting.Aku pergi dulu sepertinya hujan sudah reda.”

“Aku antar yaa” perempuan itu tetap pergi dengan setengah berlari meski hujan diluar sana tidak reda sedikitpun.

Pria yang sedang ditunggu perempuan ini menjadi tanda tanyaku,siapakah dia dengan teganya menghadirkan tangis pada pelupuk mata perempuan.

 Nada dering pesan di BBku berbunyi.Kulihat pesan yang masuk berasal dari perempuan yang baru saja berbincang denganku.

“Pria yang kutunggu untuk mengucapkan cinta ke aku itu kamu……Maaf aku mencintaimu ”

Aku seketika kaget menangkupkan telapak tangan kemulutku.Sungguh pelaku sandiwara terhebat di dunia adalah perempuan,kita tidak akan bisa membaca perasaannya lewat raut muka keseharian dan kalimat-kalimat yang mereka ucapkan.Aku segera berlari mengejar dan mencarinya....

1 komentar: