Maafkan aku Rieke,Aku sudah menjelaskan tentang semua
kesalahpahaman diantara kita.Kau tetap saja tidak menerima berbagai penjelasanku.Tentunya
jika kau masih berada disini menemaniku, mungkin saat malam seperti ini kita
akan ada diteras rumah menatap bulan lamat-lamat dengan berbagai cerita yang
menjadi kesukaan kita.Malam ini bulan terlihat bulat sempurna memantulkan
cahayanya ke bola mataku.
Aku menyeka sudut mata,mendongak kearah langit hitam
pekat.Bintang-bintang bertaburan dengan abstrak merangkai wajahmu,pohon bonsai
tanaman kesayanganmu sudah hampir layu karena tidak pernah kurawat lagi.Sungguh
aku merasa kesepian tanpamu.
Rieke,lihatlah aku pulang kerumah kita.Mengenangmu
mengenang kita yang tersimpan dengan
rincinya di ingatan.Kejadian itu sudah sepuluh tahun berlalu,kau seharusnya
saat ini menyaksikan anak kita yang telah beranjak remaja.Wajah Ariska persis
seperti dirimu,bahkan bukan sebelas dua belas lagi,wajah kalian sebelas sebelas
sama persis.Rambut panjang bergelombang dengan warna yang hitam legam,mata
sayup dengan bulu mata yang lentik ,di sepasang pipinya terpasang dua lesung
yang manis.Saat anak kita tersenyum lengkung,senyumannya membuatku
merasakan senyumanmu.
Cinta adalah saling percaya tak ada yang merasa
siapa yang salah dan siapa yang benar,keduanya harus saling memahami ketika
keegoisan atas masalah yang timbul menerpa maka jalan terbaik harus saling
membicarakan masalah dengan ketenangan.
Jujur tidak mudah harus datang kembali ketempat yang
mempunyai kenangan terpahit,
“Ayah kenapa menangis” tanya ariska disebelahku.
Aku tersenyum lembut
sambil mengelus kepala Ariska. “Ayah tidak apa-apa” Setelah jawaban itu
pikiranku melayang ke masa sepuluh tahun yang lalu.
****
Seorang pria yang jarang pulang kerumah dan jarang
memberikan kabarnya,apakah mereka sudah dikategorikan pria tidak baik,pria yang
telah selingkuh,atau mungkin mereka adalah pria yang tidak menghargai perasaan
istrinya?.Aku rasa tidak juga,terkadang mereka melakukan itu karena situasi dan
keadaan tidak memungkinkan,seperti aku yang bekerja sebagai awak kapal menjelajahi samudera dengan jarang
terlelap,mencucurkan keringat dingin dan panas untuk kebahagiaan keluarga.Hal
seperti ini sering disalah artikan oleh perempuan yang termakan perbincangan
gosip antar mulut perempuan lainnya.
Hening menyambut langkah kakiku yang baru tiba di rumah
ketika waktu menginjak tengah malam.Ini kepulanganku setelah tujuh bulan berada
di samudera menyeberangi setiap negara Eropa,Afrika,dan Amerika,aku sadar
selama tujuh bulan itu aku hanya dua kali memberi kabar karena situasi selalu
tidak memungkinkan.Maka aku berjanji akan menjelaskan ini semua pada Rieke
istriku setibanya dirumah.
Punggung
jariku mengetuk pintu,hanya tiga ketukan seketika pintu langsung
terbuka.Istriku berdiri di depan pintu,aku tersenyum dan langsung ingin
memeluknya.
“Lepaskan” ucap Rieke dengan kedua tangannya
berusaha mendorong tubuhku.Prakkk,tamparan keras telapak tangannya yang lembut
mendarat di pipiku.”Kamu tidak menghargai perasaan aku Mas,aku disini selalu
menunggu kabarmu,Ariska selalu nanyain kamu.Kamu sadar gak sih Mas perbuatan
kamu itu uda nyakitin perasaan aku”.
“tenang dulu sayang,aku bisa jelaskan.Kamu tenang
dulu,ini semua salah paham” Aku menangkupkan tangan kananku di pipinya berusaha
untuk menenangkan dirinya.
“Ya..Mas bisa jelaskan,jelaskan saja di pengadilan
agama.Aku gak kuat Mas harus merasakan hati yang terombang ambing ini.Kamu
berbulan-bulan pergi jarang memberi kabar,kamu kira dengan hanya materi bisa
membuat perasaanku tenang.Kamu pasti selingkuh disana mas,aku tau mas.” Rieke
berteriak histeris lalu menghembuskan nafas panjang yang disertai sebuah
tangisan.
Aku binggung dengan situasi yang tiba-tiba menjadi
pelik ini,tidak tahu semenjak kapan Rieke termakan gosip murahan.Aku yang tiba
di rumah dengan beranggapan keadaan baik-baik saja harus menghadapi kenyataan
yang sama sekali tidak terlintas dipikiran.Aku harus menjawab apa dengan semua
tuduhan yang di limpahkan ini.”Tidak sayang,aku tetap setia denganmu.Pekerjaanku
tidak memungkinkan untuk selalu memberi kabar padamu” Aku menggeleng lembut
berusaha mengusir semua prasangka buruk Rieke.
“Mas bagaimana mungkin aku mempercayaimu,kau sering
hilang tidak memberi kabar berbulan-bulan.Lihatlah Dina teman kita,suaminya
menikah lagi setelah beberapa waktu mengabaikan keberadaan isterinya.Aku ingin
kita berpisah….”
“Sayang.. keputusan apa itu.Ini tidak menyelasaikan
masalah.Kau tidak kasihan melihat Ariska yang masih berumur 4 tahun.Selesaikan dengan kepala
dingin,sayang” Aku berseru putus asa.
Rieke berlari menuju kamar,aku bergegas
menyusulnya,langkahnya lunglai menjauhiku,punggungnya bersandar di dinding
kamar.Butiran bening kembali bercucuran dengan deras di matanya lalu menelusur
cepat melewati lekuk wajahnya.
“Keluar dari kamar,aku ingin sendiri” ucap Rieke
dengan suara lirih yang tersedu-sedu. Aku tertegun mendengar ucapannya lalu mundur secara perlahan keluar dari
kamar.
Aku merebahkan tubuh di sofa,rasa lelah ditubuh
seolah kalah lelah dengan rasa putus asa menjelaskan semua kesalahpahaman.Aku
bukanlah lelaki yang pandai bertengkar atau menyukai pertengkaran,aku tidak
bisa menahan kesedihan dari kesetiaan yang tertuduh kemunafikan.Disudut mataku
tergelincir butiran air mengelinding bersama perasaan sedih di hati.”Aku
mencintaimu Rieke,bagaimana mungkin aku bisa membagi cintaku untuk wanita
lain.Tidakkah kau ingat bagaimana perjuanganku meyakini kedua orang
tuamu,perjuanganku menunggumu menerima cintaku,perjuanganku yang dulu menyimpan
cinta ini secara diam-diam karena kau telah memiliki kekasih” lirih hatiku berbicara
dengan malam yang seolah bungkam dan detak jarum yang tidak pernah berhenti.
Perempuan akan merasa bahwa dia lah yang paling
tersakiti ketika rasa ketidakpercayaan hadir didalam hubungan.Perempuan selalu
beranggapan jika ia menangis karena lelaki maka yang patut dipersalahkan adalah
lelaki itu,padahal tangisan perempuan adalah hal wajar yang memang akan keluar
sesuai kerapuhan hati,sedangkan jika lelaki yang menangis maka itu adalah
situasi dimana ia merasakan hati yang
sangat sekarat,jika lelaki menangis maka itu adalah airmata yang lebih
jujur dari air mata perempuan.Air mata lelaki untuk perempuannya adalah airmata
paling berharga dalam sebuah cinta.Maafkan aku yang telah membuatmu berpikir
untuk meninggalkan aku,mana mungkin aku tergoda dengan selimut tetangga untuk
menghangati tubuh ini dari kedinginan.Aku mencintaimu dengan kesetiaan setiap malam-malam
panjangku selalu memikirkanmu.
Matahari mulai naik dengan menawarkan kebahagiaan
hari ini,cahayanya muncul dari balik sela-sela tirai jendela.Tiba-tiba mataku
terbelalak “Rieke,mau kemana kamu? Untuk apa koper ini”
“Aku mau pulang ke rumah orang tuaku,aku tidak
sanggup lagi hidup denganmu” Rieke terlihat bersiap pergi dari rumah yang kami
bangun dengan cinta.Ariska menangis dalam gendongannya
“Jangan lakukan itu sayang.Lihatlah Ariska menangis
begitu,sini Ariska biar aku yang gendong.semalaman aku belum melepas rindu
dengannya” Aku mendekati Rieke dan berusaha mengambil Ariska dari gendongan
Rieke.
Setelah Ariska dalam dekapanku,Rieke langsung tetap
bersikukuh pergi menarik kopernya “Rieke,maafin aku.Dengarlah sebentar,kita
duduk berdua dulu untuk membicarakan masalah ini.Jangan menggunakan emosi dalam
masalah” aku mengejar Rieke yang tidak mempedulikan kalimatku.Ariska tetap
menangis dalam dekapanku.
“Rieke awasssss………” Brakkkkk dengan kerasnya sebuah
pick up menabrak tubuh Rieke yang sedang setengah berlari menyeberang jalanan
di depan rumah.
****
Saat pikiranku menerawang ke masa lalu,Ariska
tertidur dipangkuanku malam itu.Ariska remaja ini sangat manja dengan aku
ayahnya.Mungkin waktu kejadian itu ia tidak terlalu mengerti,maka jika ia
bertanya tentang Ibunya,aku akan menjelaskan tentang kebahagiaan kami saja.
Cemburu adalah hal yang wajar dalam menjalin
hubungan dengan pasangan,namun kondisikanlah rasa cemburu itu pada tempat dan
cara yang tepat agar cemburu tidak mengambruladulkan kisah cintamu.
Aku mencium kening Ariska anak kita,besok kami akan
menjenggukmu di pemakaman.Rieke setelah kau pergi,aku memutuskan untuk berhenti
bekerja untuk fokus dengan mengurus Ariska dan membuka usaha yang tidak memakan
waktu.Maafkan kami tidak bermukim didalam rumah kenangan kita dulu,aku hanya
ingin menyimpanmu didalam hati saja bukan didalam tempat kenangan yang
menyakitkan.Setiap tahun Aku berjanji akan menjenggukmu.
Selamat malam Rieke…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar