Bagimu agamamu dan
bagiku agamaku.Kita terlahir dengan perbedaan,perbedaan yang tercipta tidak
untuk dipersatukan namun hanya keragaman .
Perbedaan kita
memilikki penjelasan sakral untuk dibahas dalam kisah didunia ,bahkan
cinta pun tidak berhak mempersatukan kita dengan berbagai alasan apa pun jika
kita masih berbeda.
Kita selalu
melangkahkan kaki bersama dalam cerita kanak-kanak,waktu itu kita masih sangat
lugu tidak mengetahui jika nanti akan ada alasan untuk kita saling menjauh
melupakan kebersamaan.Alam sebenarnya tau tentang cerita masa depan kita,hujan
sebenarnya menangisi kita, saat kau dan aku menari dibawah guyurannya,dan dunia
sebenarnya sedang mengalihkan pandangan kita tentang perbedaan agama.
Aku binggung kenapa
cinta memanggilku, menawarkan segumpal
keindahan tanpa menujukkan segunung kesakitan
yang nanti kuterima saat aku mencintaimu.Aku mencintaimu bermula
dari kebiasaanku bersamamu.Ingatanku kembali
mengukir tentang masa kecil kita dimana ingin sekali kau bertemu doraemon
meminta baling-baling bambunya karena akan mengajakku kelangit mempertemukanku
dengan ayahku yang telah berpulang,Ra! karena dirimu, senyum selalu mengembang terurai
lebar dibibirku,menepis rindu ku akan sosok ayah.Terima kasih!.Apakah kau tau?,
itulah awal aku mulai menyimpan rasa special untukmu
Diantara hari-hari
hanya sore yang mengijinkan kita untuk bermain mewarnai ceria kepolosan .namun
setiap sore aku harus menunggu disudut perkarangan tempat ibadahmu sambil
mendekap lutut,mengoreskan tanah dengan telunjuk,dan melirikkan mataku kearah pintu
tempat ibadahmu(Mesjid) untuk sekedar ingin memperhatikan ,dan mendengar alunan
merdu saat kau membaca kitabmu yang tidakku mengerti namun ingin kunikmati alunannya.
Kau anak perempuan
berkerudung yang menjadi teman kala ku ingin menutup senja bahagia,sesekali aku
menebak-nebak rambutmu dalam hati.Kerudungmu mengajariku penghormatan kepada
wanita,kerudungmu yang tak pernah lepas membuat tampilanmu berbeda tak seperti
anak perempuan lainnya diusia kita yang masih kanak.
Setiap kau selasai
beraktifitas di tempat ibadahmu,kau menghampiriku disudut hening mengajakku duduk menghadap matahari
sambil menunggu Azan magrib ucapmu,Aku pernah mengemis kepada ibuku agar meminta
izin ke pengurus tempat ibadahmu untuk membolehkanku gabung bersama kalian.Ibu
memarahi dan menghujat permintaanku dia menyalahi permintaan ini.Bibir ibu
seperti melafalkan pidato kemarahan yang berisi anjuran supaya ibadahku
diperkuat ke Gereja menata hidup dengan mempersembahkan diri sebagai kurban
yang hidup, suci dan berkenan kepada Tuhan agar diriku tidak lagi melakukan
permintaan yang aneh.
Semenjak permintaan itu
Ibu menyuruhku tidak lagi bermain-main disekitar tempat ibadahmu (Mesjid),melarang
ku menjauh dari mesjid sama saja menjauhkanku darimu.Aku tidak mau!!!. Hatiku
waktu itu mendongkol kenapa masalah tempat ibadah kita yang berbeda menjadi
penghambat dua anak manusia yang belum mengerti perbedaan menjalin cerita
pertemanan dalam nada sewarna.Aku tidak menyerah Ra! Aku tetap menemui mu dengan
degap langkah diam menuju perkarangan Mesjid layaknya maling yang tidak ingin
ketahuan perbuatannya.Ibuku salah jika bermain merangkai huruf bersamamu akan
mengurangi ketaatanku menyembah Tuhan dengan tata cara agamaku.Ke Gereja
melakukan liturgi ibadah,menyentuh Alkitab,dan melantunkan pujian keagungan Tuhan tetap kulakukan tanpa
kurang sedikitpun intensitasnya karena impianku waktu kecil ingin menjadi
penghuni surga bersama bapa
Aku tau Tuhan itu satu hanya tata cara beribadah
manusia yang berbeda penuh keragaman,mangkanya otak lugu ini tidak menerima
larangan ibuku.Aku juga belum terlalu paham kenapa anak laki-laki berbaju rapi
yang mengenakan topi bulat dikepala sering menatapku seperti menatap seorang
pelanggar norma ,ia menyuruhku menjauh saatku mencoba mendekat mengintipmu dari
balik jendela mesjid.Tidak mengapa Ra!,aku tetap menantimu untuk bercerita
meski hanya bisa menunggu disudut hening senja.
*****
Kebiasaanku menunggumu disudut
hening,kebiasaanmu menghampiriku disudut senja seusai membaca kitabmu
(Al-Quran) di Mesjid,kaki kita berayunan seirama diatas kursi taman Mesjid
sambil bercerita kejadian-kejadian lucu yang masing-masing kita alami hari
itu.Aku juga sering memintamu bercerita tentang film kartun yang tayang minggu
pagi karena aku tidak pernah menontonnya Ra!, padahal ingin sekali aku menjadi sepertimu
leluasa duduk didepan televisi di hari minggu pagi menikmati acara televisi.Kau
pernah bertanya kenapa aku tidak bisa
nonton film kartun di hari minggu,aku menjawab minggu pagi aku harus beribadah ke Gereja selain itu Minggu juga
merupakan hari kebangkitan Isa Al-Masih hingga wajib kulaksanakan. Kau
tersenyum Ra!..Waktu itu tidak sama sekali terlintas dipikiran kita bahwa perbedaan
agama menjadi alasan yang memisahkan kita saat dewasa.begitu rutinitas kita
yang dilalui bersama di masa kanak-kanak Saat azan magrib mulai luntur kau
bergegas pamit denganku karena ingin kembali lagi kemesjid,aku pun juga harus bergegas
kembali kerumah agar Ibuku tidak curiga karena matahari telah siap berganti
bulan.
Kepolosan kita tentang
perbedaan agama berlangsung bertahun tahun hingga kita menginjak bangku remaja dan
aku mulai mengerti arti perbedaan ini,Aku sosok pria Katholik keturunan chinese
yang taat aktif dikegiatan jemaat gereja,dibaptis ketika masih berumur 2 bulan
dan saat berusia 18 tahun aku telah menjalani sidhi(baptisan pengakuan
iman percaya bahwa Tuhan Yesus adalah Juru Selamatnya).Kau Ra! sosok
wanita muslimah berkerudung kelembutan,pemilik suara yang menentramkan hati
daripada gemerisik sayap malaikat,peneduh kegundahan hati yang
berdemonstrasi,Wanita keturunan Jawa barat yang dianugrahi
kecantikan,kecantikanmu polos tanpa makeup tebal 5cm, wajahmu terlihat berkilau
saat usai berwudhu,dan Ibadahmu sangat taat .Entah mengapa dari setiap inci
perbedaan kita,tidak menyurutkan kebersamaan kita berjubel dengan cerita dan
melantunkan tawa murni, lalu tanpa rapat paripurna Cinta menuangkan hati kita
dengan segelas rasa sayang menuntutku untuk meneguk membuat pernyataan cinta
padamu.Waktu itu kau menolakku dengan alasan tidak ada kata pacaran dalam agamamu tapi kamu juga mengakui ada cinta yang
bersemayam dihatimu Ra!,Aku berucap bahwa
kita tidak pacaran kita hanya mengikuti perasaan yang melantunkan nada kasih
sayang meski nanti permasalahan menerkam aku akan tetap sayang,kau
menganggukan pelan kepalamu Ra!
Tuhan
aku tidak pernah berdoa meminta cinta.Bukan!,cinta ini hadir begitu saja
menyapa kami dengan sapaan mengiurkan menawarkan keindahan,biarkanlah kami jatuh
cinta meski mereka akan menghina,karena kami yakin cinta punya jalannya untuk
melangkah menentukan arah.
.Cinta terkadang sulit dimengerti bahkan sang ahli ilmu duniapun
tidak bisa membuat pengertian cinta
Cinta sering disematkan dengan kata-kata indah namun cinta lebih
indah dari sekedar kata-kata indah,keindahan cinta mampu menghiasi hati bagaikan
taman surga
Cinta memberikan dua jalan pilihan untuk dirinya sendiri,jalan
kebahagian dan jalan kesakitan, lalu jangan mengira otak dapat mengarahkan
jalannya cinta ,sebab cinta dijalankan dengan takdir.
Selama kita menjalin asmara aku tidak ingin mengubah
kebiasaan kita membatasi tingkah laku Cinta dengan agama,Kita tidak bersentuhan
layaknya manusia yang berzina atasnama cinta,bahkan jemariku tidak menjelajahi
jemarimu secara terbuka.Aku tetap tidak merubah kebiasaan itu karena cinta kita
bukan cinta nafsu dunia,cinta kita adalah cinta murni dari hati yang bercerita
,semua hari terasa indah Ra! Kau selalu ada disampingku,aku selalu ada
disampingmu.perbedaan agama belum menjadi penghalang kita saat itu.Kita saling
memahami,kau yang dingin selalu membuatku sejuk,aku yang panas selalu membuatmu
terasa hangat.Kita sempurna Ra! Merapalkan cinta dengan hati,meski sesekali kau
bertanya apakah kita bisa bersatu dengan
perbedaan ini?,apakah hanya sia-sia saja semua ini?,Aku meyakinkanmu jika cinta
itu mempunyai jalanya sendiri untuk menentukan akhirnya nanti.
Ra! Meski banyak larangan
yang menyelimuti cinta kita,Kita pernah melakukan adegan layaknya para penganut
cinta lainnya.Aku pernah memegang tanganmu kan,kau harus mengakui itu hahaha ,aku
menjamah tanganmu dengan mengunakan sarung tangan tebal saat ingin meyakinmu
bahwa semua cinta itu punya caranya untuk tampil,aku juga pernah memelukmu kan
Ra!,Kau harus ingat saat itu dibawah pohon taman kampus aku memeluk fotomu didepan
dirimu,dan aku juga pernah menciummu dengan kaca jendela kelas kita sebagai
pembatasnya .Kita tidak kalah dengan pasangan penganut cinta lain.Kita punya
cara tersendiri untuk menunjukan rasa sayang.
Kau selalu membawa
bekal makanan Ra!,aku selalu mencicipi
bekal yang kau akui hasil masakkanmu sendiri,dengan sengaja aku merobekkan
kertas untuk menjadi alas makanan yang kau berikan untukku,kertas menjadi alas
makananku karena kita tidak boleh berada satu tempat makanan,makananmu sungguh
enak Ra! maukah nanti kau menjadi juru masak kehidupanku. .Kita romantisya Ra!
Aku menyuapimu meski suapanku tidak pernah sampai kemulutmu,beberapa centimeter
sebelum suapanku mendarat dimulutmu selalu kuputar balikkan mendarat
dimulutku.Ada aturan agama yang berlaku karena kita bukan muhrim,bahkan cinta
kita hina menurut pandangan agama .Kamu bertanya makanan kesukaanku,aku jawab char siu (Babi panggang merah),kau
tertawa kecil mendengarnya.Aku balik bertanya tentang apa makanan kesukaanmu,kau
bilang semua makanan kau suka kecuali makanan
yang diharamkan agamamu untuk dimakan,aku juga tertawa Ra!mendengarnya,lebih
tepatnya kita tertawa dengan rasa khawatir akan perbedaan ini.Kita Berbeda!!!
Biarkan orang mencibir,menghina,menghujam
kita tentang cinta,karena aku yakin cinta punya jalannya untuk melangkah,semua kebiasaanmu
aku hafal Ra!,Setiap mesjid berkumandang lantang memanggil umat agamanya,kau
sering lari-lari kecil menuju mesjid untuk melaksanakan solat,selagi kau solat
aku sering menunggumu diluar mesjid sambil memandang aktivitasmu bergerak
lembut sujud dalam beribadah.Setiap menunggumu beribadah tanganku mengepal
salibku merenung sampai dimana kita akan seperti ini.kitabmu Al-Quran sedangkan
aku Alkitab (Injil),Tasbih digengamanmu sedangkan Salib melingkari leherku, apakah kita akan bersatu meski perbedaan tetap
mengelilingi kita,meski cinta memainkan peran pahlawan,
Terkadang kita juga
pernah saling berbincang disertai airmata yang mengaliri pipi,topic perbincangkan
kita apakah layak cinta kita
diperjuangakan dalam sumpah serapah manusia,dalam cacian hina yang
menghujat,dan dalam tuduhan sebagai pelaku dosa .Diatas sajadah kau membentang
doa,mengirim harap terbaik untuk kita.Dikursi panjang Gereja aku melipatkan
tangan yang mengenggam Rosario (salib) melantangkan doa dengan Tuhan tengelam
dalam suasana kudus meminta cinta menjadi jembatan penghubung perbedaan
kita,meski cinta tidak mampu.Aku tahu Ra! kau sering menangisi kita dalam doa
dan kau akan menyembunyikan tangis dengan senyum saat menatapku.Itulah Wanita bisa
melakukan senyuman dan tangisan secara bersamaan,karena disaat menangis wanita
sering berpura-pura tetap tersenyum didepan tatapan lelakinya .
Meski ada perbedaan
agama ,kita selalu memaksa untuk berpura-pura tidak tau jika aku tidak akan
menjadi milikmu ,kamu tidak akan menjadi milikku.Kita juga menutup telingga
saat semua manusia menguapkan makian,membutakan mata saat semua manusia
melayangkan lirikkan hina .Sebenarnya bisa saja kita bersatu menghalalkan cinta
kita,dengan cara kau atau aku mengalah pindah agama tapi kita sama-sama tidak mau
menghianati Tuhan,kamu mengutip satu ayat dari kitabmu bagimu agamamu dan bagiku agamaku karena itulah kita sering berkata
tidak pada penghianatan terhadap
Tuhan.
Kamu tau Ra! Waktu itu
aku ingin menghianati agamaku beralih ke agamamu,karena Tuhan itu satu pasti ia
tidak akan marah jika aku menyembahnya dengan cara yang berbeda dari sebelumnya,namun ku urungkan niat itu karena
aku tidak ingin mempermainkan agamamu karena memeluk agamamu tanpa pangilan
hati layaknya para mualaf sama saja mempermainkanya.Alasan pindah agama dan menghianati agama sendiri
karena cinta sungguh tidak berlandasan,bukankah agama lebih sakral dari
cinta,meski aku takut kehilangan cinta karena agama.
Hingga kita menamatkan
kuliah pikiran kita semakin binggung menentukan
arah kelanjutan cinta ,kau menanggis Ra! pikiran dan hatimu menanggung sekelumit
permasalahn yang berat.Aku tidak tega menerima air matamu, itu pertama kalinya
aku menyaksikan deras air matamu,kau semakin dalam mencintaiku dan aku juga semakin
dalam mencintaimu,sadar kita menyuruh berpisah karena perbedaan ini tidak
mungkin bersatu atas nama cinta dan cinta kita adalah dosa yang diperjuangkan
karena indah.Dengan suara lirih dan tertatih kau dan aku tetap akan saling mencintai meski tidak
bersatu nanti,
Aku berteriakk dalam
hati menelanjangi logikaku yang terus
menghasut agar menghentikan cinta kita yang sia-sia karena tidak dapat bersatu.Ra!
aku selalu memimpikan cinta ,mimpi itu ruang semesta tanpa mantra berwujud
bayangan dimana sering bertolak belakang dengan kehidupan nyata mangkanya aku
takut bermimpi indah tentang cinta.
*****
Kabar asmara cinta kita terbawa angin
menuju telingga orang tuamu ,saat aku mengantarmu pulang, orang tuamu hanya
memandangiku dengan tatapan marah,hanya diam yang terucap saatku pamit pada
mereka.Tiga langkah dari teras rumahmu,aku mendengar orang tuamu memarahimu menyuruh kita menjauh karena
hubungan asmara ini hina.Orang tuamu tidak percaya pada kekuatan cinta beda agama Ra!,karena seberapapun kita
bertahan,tidak akan semurni dan sekuat cinta karena satu iman,mereka tidak
menjamin dengan kehidupan setelah “akhir-hayat" cinta beda agama . Karena
semua tergantung pada hukum agama masing-masing..Setelah itu aku tidak bisa
menemuimu lagi Ra!,entah apa kabarmu sekarang,terakhir kudengar kau bersekolah
dikairo Mesir.
Aku dulu adalah
pelawak bagimu karena aku selalu membuat guratan tawa dimulutmu saat sedih
meghinggapi hati
Aku dulu adalah
penari bagimu karena aku selalu membuatmu ikut bergerak saat dirimu terpaku
diam merenungi kita
Tapi sekarang
aku bukan siapa-siapa,aku hanyalah seorang keparat yang selalu saja mendustakan
kenyataan.
Kamu tau Ra! sekarang tubuhku dipenuhi tatto
dengan rupa yang tak wajar,bukan gambar tattoo itu yang ingin ku nikmati tapi
sakit jarum membuat tattoo yang kunikmati sekedar ingin mengetahui adakah sakit
yang lebih menyakitkan dari kehilanganmu. Ra! aku menjadi pecandu alkohol untuk sekedar mencari
tau adakah ketenangan yang lebih menenangkan dari kebersamaan kita dulu,dan aku
menjadi hobi duduk diatas atap rumah, padahal
aku sangat takut ketinggian ,sekedar mencari tau apakah ada rasa takut melebihi
rasa takutku yang tidak bisa bertemumu lagi.
Dulu
waktu bersamamu,aku merasa waktu sangat cepat berlalu.Tapi,setelah kamu pergi
aku selalu berharap waktu harus cepat berlalu.
Tatkala manusia telah
mencinta,manusia akan selalu mencinta karena apa yang ada dalam pikiran bisa
saja pergi,namun apa yang ada dihati akan tinggal untuk selamanya
Ra! Ini
lah hidupku sekarang mencari pelampiasan melupakanmu dengan berbagai
cara,sering kali bayanganmu hadir dari masalalu yang gelap mengetuk
ingatan,memintaku tidak
menelantarkan kenangan yang menyakitkan
Ra! Aku
menyukai gelap karena gelap mengajariku
kesunyian hingga bisa
meresapi dentingan ingatan ingar bingar suaramu yang
merdu ,
Ra!
pintu hati telah kututup meski banyak wanita yang mengetuk karena hatiku masih menyimpan aroma kasihmu
yang masih mengapung direlung.
Aku
sering mengadu kepada Tuhan duduk dikursi gereja menghadap liturgi menyatakan jika aku masih mencintaimu .Aku rindu saat kau
menunggu ku di seberang gereja minggu pagi,sesekali
aku mengintip ke celah pintu Gereja mencari raut wajahmu tapi aku tersadar jika kita tak bersama lagi bahkan
bayangmu tak bisa kulihat .Aku rindu saat menunggumu solat di Mesjid dan
melantunkan ayat Kitabmu,kudatangi Mesjid mencari sisa bayangmu lalu aku tersadar lagi jika kau telah pergi . Inginku sembunyikan kenangan ini
dibalik pikiran tapi tidak mungkin karena hati selalu membuka kenangan usang ini.
Rindu
ini terasa ganjil karena tidak bisa diungkapkan,andai saja kamu hadir menyapa
pasti tergenapkan.Sudahlah ini hanya sekedar rindu tak pantas!
Mengenalmu
adalah kesalahan,mencintaimu merupakan kebodohan,dan kehilanganmu menciptakan
kesakitan,tapi aku sayang kamu
Mencintaimu
adalah pengakuan dosa terindah bagiku;
Cinta terbaik adalah ketika
kita menemukan seseorang yang membuat kenaikan iman dan membuat kita lebih
dekat dengan kebaikan Tuhan agar bisa bersama dalam surga,namun cinta berbeda
iman bukan cinta terbaik meski kita menyembah
satu Tuhan.
Tuhan ,kekasih
ku mungkin sedang berada di Mesjid menyembahmu dengan cara berbeda ,aku harap kau
menyampaikan pesanku Tuhan jika Dentingan
lirik namanya selalu saja bernyanyi dipikiran,menguak tentang rindu padanya. Rinduku
menyingsing sebagai doa. meluncur bebas tanpa dosa. Menujunya,pusat kerinduan
tentang bahagiaku.
Is it real story? is that u in the story??
BalasHapusi love u , .
BalasHapus