Daun yang jatuh di tanah tidak terdengar suaranya ,seperti aku yang jatuh cinta kepadamu tanpa menyuarakannya @suparmaaan

Minggu, 07 Desember 2014

Cinta,ini rencana Tuhan.



“Sudah lama kita tidak bertemu.Kalau bukan secara tidak sengaja beberapa hari yang lalu kita bertemu di forum online alumni,mungkin kita tidak bisa saling menyapa kembali”
 
 “YA.Semenjak lulus SMA komunikasi kita sudah tidak lancar kawan”

“Hahaha,rata-rata teman  SMA kita  telah menikah dan punya anak.Dan bulan depan aku mengadakan acara Akikah anakku .Kau harus datang membawa istrimu .Oke!”

“Istri? Aku belum menikah kawan,dan sepertinya tidak akan menikah hahaha” 

“Yang benar? Jangan-jangan kau masih belum bisa move on atau mungkin jangan-jangan kau….”
“Hei…Aku normal,yaa sepertinya belum bisa move on dan mungkin selamanya tidak akan move on dari wanitaku.Semua hatiku telah dibawanya pergi, tidak tersisa sedikit saja cinta untuk kuberikan kepada wanita lain” Mataku berkaca-kaca.

“Pasti wanitamu sangat cantik kawan..”

“Dia cantik tapi bukan kecantikannya yang aku cintai,aku mencintai karena bersamanya aku merasa nyaman,dan padanya aku mempunyai ketulusan cinta. Sudah banyak wanita yang aku pacari setelah dia memutuskan pergi dariku, sebanyak apapun wanita yang datang ,aku sama sekali tidak menemukan sosoknya disana,dan semua wanita yang datang tidak bisa membuatku merasa cinta lagi” Aku mulai bercerita dengan Rian,”Wanitaku, aku kenal saat lulus SMA ,awalnya aku sangat membenci wanita itu ia membuatku gagal mengikuti ujian SNMPTN karena mobil yang dikendarainya menabrak motorku sedangkan perjalanan menuju SNMPTN masih tiga puluh menit lagi,dan gara-gara kejadian itu kami harus berurusan dengan polisi”

“Akhirnya Aku masuk Universitas swasta seperti yang kau ketahui,sedangkan kau masuk Universitas Negeri,dulu aku sempat iri denganmu kawan hahaha.Tapi semuanya diluar kendali manusia dan Tuhan punya rencananya sendiri,kau tau wanita yang menabrakku sewaktu akan mengikuti ujian SNMPTN itu masuk di Universitas yang sama denganku bahkan kami satu Fakultas ekonomi.Aku menghampirinya dan tertawa terbahak-bahak di hadapannya”

“Seperti yang kau ketahui ,aku bukan dari keluarga kaya.Apalagi beberapa bulan setelah kuliah,ayahku meninggal dunia karena sebuah kecelakaan di Tol.Aku harus mengantikan ayahku menjadi supir untuk memenuhi kebutuhan rumah,biaya kuliah,dan biaya adik-adikku,mangkanya selama kuliah kita jarang berkomunikasi padahal kita bersahabat sejak SD.Beberapa kali kau datang kerumah,aku selalu tidak ada”

“Dua tahun aku menjalani rutinitas sebagai mahasiswa dan supir,aku tidak menghiraukan wanita itu di kampus,meski beberapa kali ia sengaja menggangguku karena masih kesal dengan tingkahku dulu.Ia juga sering memanggilku dengan kata supir,tapi aku hanya mengabaikannya”

“Hari itu dini hari pukul 02.00.Mataku setengah mengantuk mengendarai mobil pick up milik tetanggaku,aku baru saja usai mengantarkan barang dagangan tetangga di Bandung.Sekitar 2 km lagi keluar tol Bandung -Jakarta terjadi kecelakaan tidak jauh dari hadapanku,aku menghentikan mobil dipinggir jalan memasang tanda berhenti.Sebuah moobil sedan hitam yang terlibat kecelakaan terbalik hampir berada di tengah jalan sedangkan bantuan dari pihak tol belum datang,aku melihat seorang wanita berseru pelan didalam mobil itu.Tubuhnya mencoba keluar dari dalam mobil,ia meminta pertolongan.Beberapa orang ingin segera mengeluarkannya tapi ragu karena ada percikan api yang muncul di mobilnya.

“Aku tidak sempat berpikir tentang konsekuensi jika menolongnya,segera aku menghampiri dan menariknya sekuat tenaga,lalu segera mengendongnya menuju mobilku untuk segera membawanya ke rumah sakit karena begitu darurat.Wajah wanita yang masih tertutup rambut panjangnya itu  samar-samar terlihat banyak darah,kakinya tidak bisa bergerak.Aku meninggalkan SIMku kepada orang yang menunggu bantuan disana agar diberikan kepada pihak tol”

“Setelah sampai dirumah sakit,ternyata darah wanita itu AB dan pihak rumah sakit kekurangan stok darah,sekali lagi tanpa berpikir panjang aku yang juga memiliki darah AB segera mendonorkannya untuk wanita itu.Semalaman aku tertidur di ruang tunggu,hingga akhirnya pagi menghampiriku bersama para polisi yang ingin meminta keterangan dan keluarga wanita itu”

“Wanita yang aku tolong itu adalah dia ,teman kampusku yang dulu pernah menjadi penyebab aku gagal SNMPTN,dari awal menolongnya aku tidak pernah menyangka jika itu dirinya meski sempat melihat wajahnya yang samar-samar.Semuanya berubah seketika,perlakuannya berbeda setelah sembuh,ia tidak membenciku lagi ataupun mengejek pekerjaanku.Semua terjadi begitu saja,kami menjadi akrab sekali .Aku jatuh cinta kepada wanita itu,begitupun sebaliknya.Kami bahagia menjalani cinta,banyak rencana yang kami ciptakan setelah lulus kuliah,aku ingin bekerja di luar negeri,menikah bersamanya dan masih banyak lagi rencana yang kami ciptakan.Ahh..masa itu adalah masa terindah bersama wanitaku ”

“Tapi rencana tetaplah hanya rencana ,rencana hanya harap yang belum pasti akan terwujud nyata.Setelah kami wisuda,wanitaku mengajakku berbicara empat mata ,ia memutuskan hubungan kami,ia berkata orang tuanya sudah punya rencana yang lebih baik dari rencana yang kami rencanakan.Dia bilang,orang tuanya akan menjodohkannya dengan seorang calon dokter,orang tua wanitaku sangat mengenal baik orang tua dari pria yang akan dijodohkan pada puterinya..”

“Aku harus apaa….aku tidak bisa berbuat apa-apa,aku tidak mungkin menjadi anak orang kaya,menjadi seorang yang pantas untuk keluarga wanitaku dalam semalam.Wanitaku juga mengucapkan kalimat-kalimat perpisahan tanpa tetesan air mata,berarti dia sama saja dengan menerima keputusan orang tuanya bukan?”

“Beberapa hari setelah percakapan itu,aku segera datang kerumah orang tua wanitaku,aku memberanikan diri melamarnya.Sudah pasti aku ditolak dengan tidak hormat oleh keluarga wanitaku,aku hanya mendapat makian dari orang tuanya.Aku hanya seorang pria yang baru lulus kuliah dan belum pasti akan bekerja apa,hanya pria dari keluarga biasa saja,bahkan salah satu sepupunya menyebutku miskin .Wanitaku saat itu ikut menjelaskan ke orang tuanya bahwa aku adalah orang  yang menyelamatkannya dulu,orang tua wanitaku tidak juga mau menerimaku.Wanitaku ditarik ke kamar setelah penjelasnya yang diiringi tangisan deras penuh kepiluan.Pantas saja wanitaku tidak mengeluarkan air mata ketika menyampaikan perpisahaan kepadaku waktu itu,mungkin air matanya telah habis terlebih dahulu karena dia sebelumnya telah menangisi kami yang tidak akan bersatu”

“Hari itu hari terakhir kali aku melihat wanitaku,dengan terkulai lemas aku melangkah pergi,bahkan aku sempat memikirkan untuk mengakhir hidupku hari itu juga.Seluruh tubuhku dibasuh kesedihan,aku kalah dalam perjuangan cinta.Namun,aku sadar dengan berakhirnya hidup tidak akan mengubah apapun,maka aku berjanji akan mengubah hidupku,aku memutuskan mencari pekerjaan sejauh mungkin berharap dengan begitu aku tidak akan mengingatnya lagi, hingga akhirnya Perusahaan di New York menerimaku,hingga sekarang 6 tahun telah berlalu kawan,selama di New York  banyak wanita yang menjalin hubungan denganku,tetapi sejauh apapun aku pergi,sesibuk apapun rutinitasku,sebanyak apapun aku mencoba mencintai orang lain,tetap saja wanitaku selalu dihati dan tidak pernah bisa tergantikan” aku tersenyum tipis,perlahan air mata juga menggoresi pipiku.

“Ger” Rian membuka kalimat menanggapi semua ceritaku, “Istriku  menikah denganku dalam keadaan menangis,kami menjalani kehidupan rumah tangga dengan hambarnya,komunikasi dengan istriku renggang.Ditambah lagi kami belum dikarunai anak.Istriku terlihat seperti tidak mencintaiku .Ini lucu kau gagal berkeluarga dengan wanita yang mencintaimu,sedangkan aku berkeluarga dengan wanita yang tidak mencintaiku.

“Kehambaran keluargaku berjalan selama tiga tahun,aku tau istriku dari awal tidak mencintaiku,aku kira perjodohan kami akan menghasilkan cinta dengan sendirinya ketika telah bersama,ternyata tidak sama sekali .Kebersamaan tidak bisa selalu menghasilkan cinta,mungkin aku bisa sangat mencintainya,tapi tidak dengannya.”

“Istriku masih mencintai mantan kekasihnya,aku kira dulu dia tidak mempunyai kekasih sewaktu mau menerima penjodohan kami.Istriku menangis dihadapanku tepat di tahun ketiga pernikahan kami,ia menceritakan semua kisahnya bersama mantan kekasihnya.KAu tau itu adalah kesedihan paling sakit yang aku rasakan,aku tutupi kesedihan itu didepan istriku,ia memelukku,itu pertama kali nya ia memeluku dengan ikhlas ,aku bisa merasakanya”

“Aku bilang ke istriku,jika aku rela melepaskan dia pergi dengan kekasihnya.Istriku berkata dia sama sekali tidak tau kemana keberadaan mantan kekasihnya.Bersamaan dengan berjalannya waktu sikap istriku berubah,ia bisa menerimaku,bahkan pelan-pelan mulai mencintaiku.Aku mencintainya dengan tulus semua kesedihannya,egoisnya,semua yang ada pada dirinya aku menerimanya .”

“Kabar gembiranya saat tahun ke lima pernikahan kami,kami di anugerahkan seorang anak,istriku hamil dan sekarang aku telah dikaruniai anak laki-laki.Kau harus datang Ger acara akikah anak kami,,USA – Jakarta bukan alasan untuk tidak datang,bulan depan desember pasti disana libur ?”

“Iya ,In shaa Allah kawan aku datang”

“Aku tunggu kedatanganmu..,.Begini kawan,mungkin cinta memang tidak selalu bisa dimiliki namun cinta yang tulus menerima apakah bisa di miliki ataupun tidak bisa dimiliki.Keinginan dan kenyataan terkadang berjalan berbeda.Tapi yang terjadi dalam kenyataan adalah kehandak Tuhan dan Tuhan tau persis yang kita butuhkan bukan yang kita inginkan.Lihatlah sekarang aku bisa hidup bahagia dengan kepasrahanku akan cinta,aku tulus mencintai istriku hingga secara tidak langsung ketulusan inilah yang membuatnya juga mencintaiku,dan Tuhan juga tau persis dengan yang kau butuhkan,mungkin Tuhan telah mempersiapkan wanita lain yang jauh lebih baik dari wanita itu”

“Terima kasih kawan telah mendengar ceritaku,minimal aku bisa bertemu dengan wanitaku sekali saja untuk mengucapkan perpisahan dan menanyakan kabarnya ” Aku berkata pelan sambil menyeka pipiku.

“Abi..kamu dikamar ya,ini nama-nama undangan untuk akikah anak kita uda aku catat”

“Itu suara istriku Ger.”

“Terima kasih kawan sudah mendengar ceritaku,aku matikan skype nya oke.sepertinya kau sedang sibuk,In sha Allah aku datang bulan depan,aku sudah kangen Indonesia”

Tiba-tiba seorang wanita masuk keruangannya ,aku kaget sejadi-jadinya dari layar laptop skype yang masih menyala ternyata istri nya temanku itu adalah wanitaku.Tuhan punya rencana …

Tidak ada komentar:

Posting Komentar