Bersamanya
pasti kau bahagia…
Bersamanya
kau pasti baik-baik saja…
Pada
semua usap permukaan pipi yang kupercaya sebagai kerinduan ingin diungkapkan
tapi tertahan,pada perkataan fasih yang sedih lantang kuucapkan ketika
mengenang dalam kesepiaan.
Masih
adakah secuil hati yang tersembunyi darimu untukku,secuil saja aku ingin itu..
Terima
kasih pernah menyadarkan aku yang egois di masa lampau.
Terima
kasih pernah memberi genggaman lalu mengatakan
di masa depan kita akan tetap seperti ini.
Terima
kasih masih ada disini meski kau telah pergi,meski hanya bayang-bayangmu yang
tersisa disini..
Sayang,kau
bahagia sekarang?.Bodohnya aku bertanya
kebahagiaan karena tentu kau pasti bahagia bersamanya,tentu kau sedang
memekarkan kuncup-kuncup kebahagiaan yang dulu kau idam-idamkan dapat dariku.
Kau
telah berada ditempat kenyamanan,tidak ada yang kau tuntut darinya karena semua
perhatiannya pasti tertuju untukmu.Tidak ada lagi pejammu yang terselip air
mata,tidak ada lagi tatapan kosong layar handphone menunggu pesan yang tanpa kepastiaan akan diberi balasan,tidak ada lagi mimpi
tentangku karena aku pernah menjadi mimpi burukmu.
*******
Dulu
saat kita masih bersama kau menuntut perhatian,sedangkan aku keasikan diruang
kesibukan .
Kau
meminta pergi sedangkan aku berdiam diri tidak memintamu kembali.
Selepasmu
pergi awalnya aku mencari cinta lagi dengan kilatnya,sedangkan menurut kabar
burung yang kudengar ternyata kau belum mampu melupakanku secepat itu..
Tidak
ada cinta dahsyat yang kudapat selain
dirimu ,aku menyesal seperti penyesalan kemarau yang membunuh tumbuhan.
Hingaa…..
Aku
sering mengheningkan diri dan mengulangi semua saat-saat bersama ,rindu disaat
dulu kita bersama,ingin memelukmu disaaat sedih sedang merenungi kita, tertawa
lepas dengan memukul lengan lembut ataupun bercubitan dengan tawa membahana.
Dulu
aku sering meminta maaf berulang kali atas kesalahan yang kulakukan ,namun berulang
kali aku lakukan kesalahan lagi hingga kau putuskan pergi..
Taukah
kau,aku disini merindu.Aku menyesal sangat menyesaal…
Tidak
adakah penyeselan yang hadir duluan agar aku bisa tau jika melewatkanmu pergi
adalah sebuah kesengsaraan?.
Aku
mencintaimu,namun tidak pantas lagi..
Aku
sayangimu,namun hanya bersemi pada diri sendiri..
Aku
rinduimu namun bertemu lewat mimpi
Bolehkah
kita mengulang cinta kembali,sekali lagi untuk memperbaiki diri..?
Maafkan aku membiarkanmu pergi..
Maafkan
aku membuatmu pindah kelain hati..
Maafkan
aku pernah berjanji namun aku ingkari..
Aku
mencintaimu namun tidak pantas lagi
Aku terperosok
ke dalam jurang tanpa kedalaman,terkapar tanpa ada pihak yang tau.
Gelap
sunyi dilorong itu aku sendiri tanpa setitik cahayapun yang ikhlas menyampaikan
bahagia.
Mungkin
kegelapan,rasa sakit,kesendirian hening yang menggema menjadi habitat terpantas
untukku bermukim.
Aku
dan kau tidak ada lagi dalam kehidupan masa sekarang dan mungkin juga tidak ada
di masa depan
Kau
menatap masa depan.
Aku
menatap masa lalu.
Tidak
ada permukaan yang pantas kita injak untuk saling bergenggaman lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar