Daun yang jatuh di tanah tidak terdengar suaranya ,seperti aku yang jatuh cinta kepadamu tanpa menyuarakannya @suparmaaan

Sabtu, 15 November 2014

Aku,tidak pantas lagi.



Bersamanya pasti kau bahagia…
Bersamanya kau pasti baik-baik saja…
 
Pada semua usap permukaan pipi yang kupercaya sebagai kerinduan ingin diungkapkan tapi tertahan,pada perkataan fasih yang sedih lantang kuucapkan ketika mengenang dalam kesepiaan.
Masih adakah secuil hati yang tersembunyi darimu untukku,secuil saja aku ingin itu..

Terima kasih pernah menyadarkan aku yang egois di masa lampau.
Terima kasih pernah memberi genggaman lalu mengatakan  di masa depan kita akan tetap seperti ini.
Terima kasih masih ada disini meski kau telah pergi,meski hanya bayang-bayangmu yang tersisa disini..

Sayang,kau bahagia  sekarang?.Bodohnya aku bertanya kebahagiaan karena tentu kau pasti bahagia bersamanya,tentu kau sedang memekarkan kuncup-kuncup kebahagiaan yang dulu kau idam-idamkan dapat dariku.

Kau telah berada ditempat kenyamanan,tidak ada yang kau tuntut darinya karena semua perhatiannya pasti tertuju untukmu.Tidak ada lagi pejammu yang terselip air mata,tidak ada lagi tatapan kosong layar handphone menunggu pesan yang tanpa kepastiaan  akan diberi balasan,tidak ada lagi mimpi tentangku karena aku pernah menjadi mimpi burukmu.

*******
Dulu saat kita masih bersama kau menuntut perhatian,sedangkan aku keasikan diruang kesibukan .
Kau meminta pergi sedangkan aku berdiam diri tidak memintamu kembali.

Selepasmu pergi awalnya aku mencari cinta lagi dengan kilatnya,sedangkan menurut kabar burung yang kudengar ternyata kau belum mampu melupakanku secepat itu..

Tidak ada  cinta dahsyat yang kudapat selain dirimu ,aku menyesal seperti penyesalan kemarau yang membunuh tumbuhan.

Hingaa…..
Aku sering mengheningkan diri dan mengulangi semua saat-saat bersama ,rindu disaat dulu kita bersama,ingin memelukmu disaaat sedih sedang merenungi kita, tertawa lepas dengan memukul lengan lembut ataupun bercubitan dengan tawa membahana.

Dulu aku sering meminta maaf berulang kali atas kesalahan yang kulakukan ,namun berulang kali aku lakukan kesalahan lagi hingga kau putuskan pergi..

Taukah kau,aku disini merindu.Aku menyesal sangat menyesaal…
Tidak adakah penyeselan yang hadir duluan agar aku bisa tau jika melewatkanmu pergi adalah sebuah kesengsaraan?.

Aku mencintaimu,namun tidak pantas lagi..
Aku sayangimu,namun hanya bersemi pada diri sendiri..
Aku rinduimu namun bertemu lewat mimpi

Bolehkah kita mengulang cinta kembali,sekali lagi untuk memperbaiki diri..?

Maafkan  aku membiarkanmu pergi..
Maafkan aku membuatmu pindah kelain hati..
Maafkan aku pernah berjanji namun aku ingkari..


Aku mencintaimu namun tidak pantas lagi
Aku terperosok ke dalam jurang tanpa kedalaman,terkapar tanpa ada pihak yang tau.
Gelap sunyi dilorong itu aku sendiri tanpa setitik cahayapun yang ikhlas menyampaikan bahagia.
Mungkin kegelapan,rasa sakit,kesendirian hening yang menggema menjadi habitat terpantas untukku bermukim.
Aku dan kau tidak ada lagi dalam kehidupan masa sekarang dan mungkin juga tidak ada di masa depan
Kau menatap masa depan.
Aku menatap masa lalu.
Tidak ada permukaan yang pantas kita injak untuk saling bergenggaman lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar