Daun yang jatuh di tanah tidak terdengar suaranya ,seperti aku yang jatuh cinta kepadamu tanpa menyuarakannya @suparmaaan

Kamis, 03 September 2015

Planet Baruku (kamu)


Musim kemarau yang panjang memeluk bumi,jutaan bahkan miliaran orang mengeluh bahwa panas sudah mulai jahat ingin menguasai dunia.Dulu pelukan hangat selalu di rindukan sekarang orang-orang sudah jarang berpelukan karena dunia sudah terlalu panas.Aku pun begitu,lupa bagaimana pelukan hangat,bahkan kopi panas sepertinya sudah tidak aku butuhkan lagi menjadi teman ketika malam datang.


Aku butuh dunia baru untuk tempat bermukim paling nyaman,tempat yang bisa merasakan sensasi apapun disana.Bagaimana caranya menciptakan planet baru ? aku coba menciptakannya lewat tulisan,aku tidak bisa berpikir menulis apa,kertas masih putih sama sekali tidak ada huruf tentang penciptaan planet baru disana.

Aku lelah dan jenuh di dunia ini,rongga dada kembang kempis dengan miris,suara meneriakkan pilu yang tak kunjung habis.”Aku butuh planet baru..............

Hingga akhirnya aku menemukan dia yang kusebut planet baruku.Padanya tidak ada batasan waktu perputaran dunia,di planet baru (kamu) aku tidak membutuhkan kompas sebagai penunjuk arah karena arah apapun jika di lalui bersama planet baru ini mampu membuatku bahagia.
Di planet baru ini tidak melulu soal panas dan kebosanan.Ada berbagai cuaca hati disana,ada tawa yang menggema keras,ada rintik hujan airmata yang reda ketika berpegangan tangan ataupun berpelukan,bertebaran rasa cemburu dan ngambek di tanah-tanah planet baru ini namun selalu ada manja yang menyirami tanah-tanah tersebut.

Aku merasakan keteduhan jika panas datang,aku merasakan kehangatan jika dingin menerjang.Terima kasih untuk planet baruku (kamu),karenamulah aku merasakan jatuh cinta dengan cara jadi diri sendiri tanpa peduli sandiwara menutupi watak asli.
Telah tercipta planet baru untuk diriku sendiri,tidak lengkap tapi mampu melengkapi diriku.Mempesonaku dengan kemilau ketabahan dan kesederhanaan nasehat yang mengena.Sekarang aku jadi punya tujuan hidup yaitu menjaga,merawat,membahagiakan,dan tidak mengecewakan planet baruku.

Akhirnya aku sadar tulisan untuk proses penciptaan planet baruku tidak bisa tertulis di kertas karena ternyata cukup mencintaimu dengan sepenuh hati maka aku tau kau lah planet baru yang tercipta untuku.

Kita akan saling mencintai utuh,selalu,dan tak terbatasi waktu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar