Aku butuh
dunia baru untuk tempat bermukim paling nyaman,tempat yang bisa merasakan
sensasi apapun disana.Bagaimana caranya menciptakan planet baru ? aku coba
menciptakannya lewat tulisan,aku tidak bisa berpikir menulis apa,kertas masih
putih sama sekali tidak ada huruf tentang penciptaan planet baru disana.
Aku lelah
dan jenuh di dunia ini,rongga dada kembang kempis dengan miris,suara meneriakkan
pilu yang tak kunjung habis.”Aku butuh
planet baru..............”
Hingga akhirnya
aku menemukan dia yang kusebut planet baruku.Padanya tidak ada batasan waktu
perputaran dunia,di planet baru (kamu)
aku tidak membutuhkan kompas sebagai penunjuk arah karena arah apapun jika di
lalui bersama planet baru ini mampu membuatku bahagia.
Di planet
baru ini tidak melulu soal panas dan kebosanan.Ada berbagai cuaca hati
disana,ada tawa yang menggema keras,ada rintik hujan airmata yang reda ketika
berpegangan tangan ataupun berpelukan,bertebaran rasa cemburu dan ngambek di
tanah-tanah planet baru ini namun selalu ada manja yang menyirami tanah-tanah
tersebut.
Aku merasakan keteduhan jika panas
datang,aku merasakan kehangatan jika dingin menerjang.Terima kasih untuk planet baruku (kamu),karenamulah aku merasakan jatuh
cinta dengan cara jadi diri sendiri tanpa peduli sandiwara menutupi watak asli.
Telah
tercipta planet baru untuk diriku sendiri,tidak lengkap tapi mampu melengkapi
diriku.Mempesonaku dengan kemilau ketabahan dan kesederhanaan nasehat yang
mengena.Sekarang aku jadi punya tujuan hidup yaitu menjaga,merawat,membahagiakan,dan
tidak mengecewakan planet baruku.
Akhirnya aku
sadar tulisan untuk proses penciptaan planet baruku tidak bisa tertulis di
kertas karena ternyata cukup mencintaimu dengan sepenuh hati maka aku tau kau
lah planet baru yang tercipta untuku.
Kita akan saling mencintai utuh,selalu,dan tak terbatasi waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar