“Lo masih sering melamun sendirian kayak gini? .Dasar
Bego,gue temen lo,masih banyak yang bisa lo lakuin bareng gue dan temen-temen
kita yang lain”
Aku kaget,seketika mendongakkan kepala di arah seorang pria
yang membuyarkan lamunan karena berbicara keras sambil mengebrak meja kafe
dihadapanku.
“Lo jangan cuman bisa bengong kayak ayam makan karet” Ekky
langsung menarik kursi kosong di depanku lalu duduk sambil mengeluarkan sebungkus
rokok dunhill.
“Gue belum bisa meramaikan hati gue lagi,gue masih belum bisa
melupakan dia”jawabku pelan dengan tatapan mata yang kosong.
“What... Cewek gak cuman satu Ger.Lo masih bisa nemuin cewek
yang benar-benar bisa cinta sama lo dengan tulus tanpa memberi harapan-harapan
kosong kayak dia” Ekky memperhatikan keadaan sekeliling yang lumayan ramai.Kami berada di lantai tiga
kafe,dari tempat kami duduk aku bisa melihat jalanan margonda Depok dan juga
bisa menatap langit malam yang tanpa bintang.
Aku diam sejenak memikirkan kalimat untuk merespon
Ekky.Sebungkus rokok dunhill yang tergeletak di meja kuambil,aku nyalakan
sebatang rokok lalu menghisapnya sambil memejamkan mata menikmati asap yang
masuk ke paru-paru.
“Gue cinta sama dia,sayang gue tulus untuk dia.Lo harusnya
ngerti kenapa gue memilih menyendiri ,gue cuman pengen ngebuat hati gue ikhlas
untuk menerima penolakan cinta darinya” ucapku sambil mengambil sebatang
rokok lagi lalu menyalakannya kembali,saat suasana hati kacau hanya butuh beberapa hisapan untuk menghabiskan
sebatang rokok.
“Maaf Ger,gue ngerti keadaan lo,tapi gue pengen lo gak
terpuruk terus menerus.Sudah satu bulan lo kayak gini,menjauh dari kami
semua.Harus berapa bulan lo menyendiri?,lo gak boleh kayak gini terus” Ekky
memegang pundakku.
Aku mematikan rokok yang masih tersisa setengah.Pikiran ini
berputar pada kejadian beberapa bulan yang lalu saat masih berharap cinta wanita
itu.
*****
“Ekky,gue uda ngungkapin perasaan gue ke dia.Tadi sore di
basement semua isi hati gue uda gue
ungkapin semua”
“Gimana lo ngungkapinnya Ger?” ucap Ekky spontan dengan mimik
muka penasaran.
“Gue bawak boneka sama surat untuk menceritakan detail
perasaan gue.Gue gak berani ngucapin semuanya secara langsung karena gugup,dia
nyuruh gue natap matanya.Gue gak bisa natap matanya karena gugup,ini pertama
kalinya gue ngerasa bener-bener jatuh cinta.”
“Terus,terus” Ekky terlihat antusias.
“Gue bilang ke dia terbata-bata ‘aku cinta sama kamu,perasaan kamu gimana
sama aku’. Dia diam aja awalnya tapi gue terus minta dia memberi jawaban.” Aku
berhenti melanjutkan cerita pengungkapan perasaan.
“Sial kok lo diam sih,lanjutkan lagi,Jangan dipotong-potong
ceritanya,sampe habis lo ceritaain”
“Iya gue lanjutin.Gue bilang ke dia kalo gue minggu depan
harus ke Myanmar,gue butuh jawaban dia sekarang biar hati gue tenang selama di Myanmar.Dia bilang ‘perasaan aku
baru lima puluh persen untuk kamu,aku nyaman bercerita dengan
kamu,nyambung.Tapi hati aku belum seratus persen untuk kamu Ger.Aku butuh waktu
lagi untuk bisa menambah perasaan ini’ dia bilang gitu ke gue”
“Kok bisanya tuh cewek bilang gitu.Padahal kalian sudah cukup
nyaman berkomunikasi,kalian sampai lupa kantuk malah kalo uda chating” Ekky
terlihat sedikit kesal,kedua alisnya menyatu,dahinya mengerut.
“Tapi setelah gue paksa minta jawaban hari itu juga,dia bilang
‘kita jalani aja dulu’ Hati gue belum mampu nerima jawaban itu,gue butuh
jawaban IYA atau TIDAK,bukan JALANI AJA.”
“Bener lo Ger.Kalo dia jawab JALANI AJA,mungkin maksudnya
siapa tau ketika masa JALANI AJA itu perasaan dia bisa berubah jadi seratus
persen ke lo.Tapi kalo gak taunya perasaan dia masih belum bisa untuk lo
seutuhnya gimana,sedangkan perasaan lo uda seratus persen seutuhnya untuk dia.Dia bisa seenaknya ninggalin lo dengan alasan belum bisa memberi hati seratus
persen,dan pasti lo akan merasa sakit banget bro......”.
“Iya lo bener,gue minta sama dia jawaban IYA atau TIDAK.Dia
bilang saat gue balik dari Myanmar dia akan memberi jawaban dari kedua pilihan
yang gue berikan”
“Boneka nya?” Ekky terlihat begitu penasaran dengan boneka
yang sama sekali tidak aku ceritakan.
“Bonekanya dia lupa bawak pulang.Waktu nganter dia pulang,dia nitip
di tas gue tapi gue dan dia lupa tentang boneka hahaha.Gue inget pas uda di
jalan terus gue muter lagi ke rumah dia,rumah dia sepi banget,gue mau ngubungin
tapi hape mati.Gue titip ke Citra,kata dia nanti senin diambil”
Selama di Myanmar,aku membuat stopmotion untuk pengungkapan perasaan cinta selanjutnya ke
dia,padahal waktuku sangat padat disana.Semalaman aku tidak tidur hanya untuk
memberikan sesuatu pengungkapan romantis.Komunikasi dengan dia cukup
lancar,kami bercerita via email dengan cerita-cerita setebal novel,banyak
sekali yang aku ingat tentangnya.Dia menjuluki dirinya sebagai Burung Hantu karena
dia mampu bergadang saat malam,padahal dia selalu tidur duluan dibandingkan
aku.
Tiba-tiba tiga hari sebelum kepulanganku ke Indonesia,dia
menghilang dari komunikasi.Kami sama sekali tidak berkomunikasi seperti
dulu,setiap candaan dan kalimat-kalimat pertanyaan kabar dariku selalu di jawab
seadanya.Saat hari dimana aku pulang,aku memberi taunya untuk melihat stopmotion-ku di Youtube,aku memintanya
memberi respon dari pengungkapan cintaku.Dia tidak membalas chat itu,satu
jam,dua jam,tiga jam bahkan ketika aku tiba di Indonesia,dia tetap belum
membalasnya.
Hati ini berdetak cepat seolah jantung ingin keluar lompat menabrak tulang-tulang penghalang di dada saat membaca jawaban dia yang masuk ketika sore hari.
Hati ini berdetak cepat seolah jantung ingin keluar lompat menabrak tulang-tulang penghalang di dada saat membaca jawaban dia yang masuk ketika sore hari.
Jawaban dia akan pernyataan cintaku di stopmotion.
Tidak mungkin rasanya jika dia hanya terpaksa membalas semua pesan-pesanku selama ini,email dan chat yang dia balas kepadaku selama ini sama sekali tidak mengambarkan keterpaksaan.Aku tidak mengerti maksud tujuan dia memberi sebuah harapan lalu mencampakkan harapan itu begitu saja tanpa peduli perasaan seseorang yang sedang mengharap.
Setelah penolakan itu,aku beberapa kali memintanya bertemu untuk mendengar kalimat penolakan dia secara langsung.Sudah berapa kali kami bersepakat tempat bertemu namun selalu saja gagal dihari H karena dia selalu punya alasan untuk mengagalkan.Aku menunggunya hingga sampai saat ini menunggu kalimat penolakkan itu kudengar secara langsung agar hati ini tenang.
Setelah penolakan itu,aku beberapa kali memintanya bertemu untuk mendengar kalimat penolakan dia secara langsung.Sudah berapa kali kami bersepakat tempat bertemu namun selalu saja gagal dihari H karena dia selalu punya alasan untuk mengagalkan.Aku menunggunya hingga sampai saat ini menunggu kalimat penolakkan itu kudengar secara langsung agar hati ini tenang.
*****
"Cinta itu tidak bisa di dapatkan karena perjuangan,sebesar apapun perjuangan belum bisa menentukan bisa mendapatkan cinta yang lo mau,karena cinta itu sifatnya alamiah dari hatilah penentunya" Ekky mengeser kursi lalu berdiri.
"Lo mau pulangkan?,barengan ya.Gue takut di begal haha" ujarku mengakhiri percakapan tentang seorang wanita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar