Daun yang jatuh di tanah tidak terdengar suaranya ,seperti aku yang jatuh cinta kepadamu tanpa menyuarakannya @suparmaaan

Rabu, 14 Januari 2015

Permainanku




Bilang saja aku tolol karena tidak bisa memberikanmu kebahagiaan.
Lalu anggap saja aku gelandangan karena selalu minta perhatiaan tapi tidak memberi perhatiaan kepadamu.


Setolol-tololnya aku,kamu tetap merahasiakan ini dari orang-orang sekitar kita ,kamu selalu meninggikanku dengan ekspetasi yang sangat jauh berbeda dari fakta.

Seburuk-buruknya sifatku ,kamu tetap mengemasnya dengan rapi dan sifatku ini selalu terlihat menarik didepan para mata yang melihat.

Mungkin aku tidak pernah memberimu peluk seindah senja di tepian pantai Kuta.Katamu “pelukku sudah lebih dari cukup sebagai pemberi bahagia yang membuatmu tidak mampu berkata-kata”.Aku melonggarkan pelukku,kamu justru semakin mempererat lingkaran tanganmu di pinggulku.

Mungkin aku  jarang memberi waktu kebersamaan untuk kita seperti  Bang Toyib yang tidak pulang,bukan karena tidak tau jalan tapi justru karena dia memang tidak mau pulang.Katamu “Waktu bersamaku kamu bisa melupakan keberadaan waktu,meski hanya sesekali kita bersama itu justru semakin membuatmu mencintaiku”.Aku menjauh darimu ,memberi jarak bertemu dengan jutaan tahun cahaya,tapi kamu selalu bisa menemukanku denagan memangkas jarak.

Mungkin aku selalu menyalahkanmu atas kesalahan yang kulakukan,atas kebenaranmu yang selalu aku salahkan.Bahkan aku selalu membuatmu meminta maaf duluan dengan tidak peduli siapa yang salah diantara kita.Katamu “Apapun kesalahan yang dilakukan cinta,maka selalu punya cara untuk memaafkan” Aku selalu mencari-cari kesalahan agar kamu bisa paham bahwa terlalu mencintai bisa membuat seseorang menjadi terdakwa dengan hukuman memberi siksaan pada perasaanmu,kamu malah selalu memberiku maaf dengan jumlah yang lebih banyak dari butiran pasir didunia.

Mungkin aku mempunyai banyak cinta lain selain dirimu,aku seperti Singa Jantan yang mempunyai banyak betina,lalu memanfaatkan kalian untuk kesenangan dan kebahagiaanku sendiri.Katamu “Asal aku bahagia,itu telah menjadikan kebahagiaan kita”.Aku semakin berulah dengan memanfaatkanmu,tidak peduli kamu harus bersusah payah asal aku bahagia.


Maaf ini permainanku,untuk mempermainkanmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar