Daun yang jatuh di tanah tidak terdengar suaranya ,seperti aku yang jatuh cinta kepadamu tanpa menyuarakannya @suparmaaan

Minggu, 09 Maret 2014

Sebuah lagu tentang perasaan


Ika duduk dengan pandangan mata kosong,daun yang jatuh dan desau angin yang menyapa tak dihiraukannya.Bulir air mata terlihat menjadi teman terbaiknya saat itu,air matanya memang tak deras namun itu merupakan air mata yang langka karena sebelumnya Ika sama sekali tidak pernah terlihat menangis.Mungkin saja  dia sedang memikul beban masalah yang berat.

Aku menghampiri dan duduk bersila disamping kiri dirinya . “Hey Ika,lagi ngapain?” tanyaku dengan berpura-pura tidak tau jika dia sedang menangis.

Ika spontan menyeka air matanya secara agresif ,mencoba menutup kesedihan dariku “Hey juga Ger” jawabmu dengan mengurai senyum tipis kebohongan.

Tanganku menepuk punggungnya dengan lembut “Kau menangis?, Ika matamu sembab,kau kenapa menangis?”

Pertanyaanku hanya dijawab diam olehnya,seakan pertanyaan itu hanya angin yang lewat tanpa membekas apapun di benaknya.Justru yang terlihat hanya sepasang mata terbujur kaku melamuni sesuatu yang tidak kuketahui.

“Kau kenapa menangis,jawab pertanyaanku Ika”.ucapku menaikkan nada bicara.

“Aku jatuh cinta Ger”

“Terus kenapa kau menangis,bukankah jatuh cinta adalah hal yang bahagia.Apakah kau menangis karena cinta”

Mukamu terlihat memerah “Yaa sebuah cinta membuatku menangis,dan aku merasa memiliki cinta ini ketika aku tidur karena disaat tidur aku bisa bermimpi memilikinya.Aku ingin tanya sesuatu Ger ,jika aku tidak bisa bahagia karena terlalu mencintai seseorang,apakah aku harus pergi dari orang itu?”

“Ika cintamu bertepuk sebelah tangan?,kau harus memperjuangkan cintamu,jika kau tidak mau berjuang lebih baik kau pergi cari cinta yang lain,cinta tidak berada hanya pada satu orang karena cinta juga bisa hadir dari orang-orang yang tak pernah kau sadari,asal kau sedikit peka.Intinya,saat kau mencintai seseorang namun tidak ada kebahagiaan yang singgah lebih baik kau pergi dari hidupnya karena kebahagiaan cintamu mungkin tidak terletak pada dirinya”

“Jika kau mencintai seseorang apakah kau akan mengungkapkannya padahal situasi tidak mendukungmu.” Kau melemparkan pertanyaan kepadaku secara beruntun.

“Ya tentu akan kuungkapkan dengan resiko apapun.Kau tau,cinta itu mempunyai kewajiban yaitu diungkapkan.

“Ger apakah seorang wanita itu memang ditakdirkan untuk lemah?”

“Tidak,justru wanita itu kuat Ika.Kekuatan wanita terletak pada hati yang dimilikkinya,wanita memang menangis dan rapuh ketika terpuruk tapi ketahuilah justru semua itu akan di putarbalikan menjadi sebuah kekuatan. Hei kau jatuh cinta dengan siapa?”

Terdengar tarikan nafasmu yang coba mengkontrol diri,secara perlahan kau menoleh ke arahku “Ger,kau tau jika sebuah lagu bisa menggambarkan suasana hati seseorang ” katanya pelan.

“Aku bertanya pada siapa kau jatuh cinta,bukan tentang sebuah lagu.Jangan mengalihkan pembicaraan.Pria mana yang berani membuatmu menangis” Kukepalkan tanganku sebagai tanda emosi yang sedang memuncak.

Kau mengambil handphone dan headseat dari tasmu yang tergeletak diatas rumput taman kampus kita.Tanganmu menekan tombol pada layar touch screen handphonemu,lalu menjulurkan headseat ke arahku“Dengarlah,ini perasaanku sekarang”

Telinggaku dengan jelas mendengarkan sebuah lagu ,

Aku sadari mungkin ini suratan takdirku
Kau dan aku tak mungkin bersatu
Walau hati trus menangis

Tak ku sesali semua kisah yang telah terjadi
Ku biarkan waktu menemani
Hati yang dirundung sepi

Maafkan kejujuran ku walau menyakitkan
Dan mungkin takkan bisa
Ku lupakan hingga akhir nanti
Ku lepaskan cinta ini
Ku rela berkorban
Tak mengapa namun kau harus bahagia

Aku terdiam tak mampu berbicara apapun untuk merespon lagu yang mengambarkan suasana hati Ika,

“Ger,inilah penyebab aku menangis.Aku mencintaimu tapi aku sadar kita hanya menjalin persahabatan.Sekarang kau sudah memiliki dia sebagai cintamu,bahagialah dengannya.Maafin aku”

Aku mengernyit,gemetar “Aku aku... berhentilah menangis Ika ,persahabatan kita lebih indah dari sebuah cinta.Aku janji tidak akan jauh darimu meski sekarang aku sudah mempunyai pacar”

“Terkadang dalam hidup ada saatnya dimana aku merasa ingin bertukar tempat dengan orang lain yang menurutku lebih bahagia.Andai saja aku bisa bertukar tempat dengan pacarmu” Kau berdiri menghentakkan kaki dan mengambil langkah pergi.

Aku menarik tangan Ika,lalu mendongakkan kepala memandang matanya “Maafin aku..”

Setelah itu tidak ada lagi perbincangan di antara kita,kau menjauhiku begitu saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar