Tulisan kenangan kesedihanku ini bukan untuk cari
perhatian agar kamu terkesan,ini hanya secarik tulisan kenangan.
Saat kamu pergi,dulu aku beranggapan jika
melupakanmu itu mudah,semudah perkenalan kita.Apalagi kamu yang memutuskan akan
pergi bukan aku yang menyuruh pergi.Kamu
ingat? Perkenalan kita yang terjadi di masa sekolah,kamu duduk dibelakang
bangku-ku,sebuah posisi duduk yang menjadi awal perkenalan kita.Melupakanmu
adalah hal tersulit yang pernah aku temui di dunia ini.Dan kini baru aku sadari
semua hatiku itu telah dicuri olehmu yang pergi karena salah mengartikan jawabanku
yang tidak memilihmu.Waktu itu kamu hanya memberi 2 pilihan “memilihmu atau
tidak memilihmu”,aku berkata “tidak memilihmu” dengan alasan sekarang aku telah
mempunyai kekasih dan aku menghargai kekasihku ,meski kenyataannya aku lebih
mencintaimu.Ini jujur sebenarnya aku mencintaimu semenjak kita bersama sebagai
sahabat.
Saat masa sekolah aku mempunyai perasaan cinta yang jatuh
dari mata turun ke hati lalu dari hati naik ke mata menjadi tangis.Aku
menangisimu karena aku bungkam tidak mau berkata cinta padamu .Aku melakukan
pencekalan kepada hatiku sendiri.Aku ini seorang wanita tidak mungkin
mengatakan cinta duluan,meski kata rakyat Indonesia sudah jamannya emansipasi.Tidak-tidak aku
tetap tidak bisa.Wanita itu bagiku tugasnya menunggu ada yang mengatakan cinta,
bukan mengatakan cinta.Dan dimasa itu aku menunggumu mengatakan cinta.Aku
bersandiwara didepanmu dengan hanya menunjukan perasaan sebagai sahabat saja,itulah
mengapa aku menangisimu sebelum tidurku.Sebuah tangis yang paling bijaksana
menurut versiku karena menahan perasaan cinta yang terjerembab dalam hati saja.
Dimasa kuliah ada seorang pria yang mengatakan cinta
padaku,cinta yang dia kejar-kejar dariku.Lalu aku taklukan hatiku untuk
menerima pria itu,bukan pria itu yang menaklukkan hatiku untuk menerimanya ,karena
pada masa itu aku tlah frustasi menunggumu.Aku memilihnya karena dia memilih
mengatakan cinta padaku,tidak sepertimu yang hanya diam meski sesekali aku
terggoda untuk memberi kode cinta padamu.
Kamu mengetahui jika saat itu aku telah mempunyai
kekasih,dan kamu hanya merespon biasa saja seolah itu adalah sebuah kejadian
biasa.Respon yang tidak aku harapkan darimu,karena aku kira kamu akan membuat
gerak gekstur tubuh cemburu.
Babak demi
babak kehidupan terjadi seolah aku salah memilih kekasih.Aku sering kecewa
dengan kekasihku,dia begitu egois,setiap kesalahannya harus kuakui sebagai
kesalahanku dan selalu aku yang meminta maaf duluan.Kekasihku seringkali
mengabaikanku dalam setiap hari yang
kami jalani,mungkin saja dia mulai bosan dengan hubungan kami .Pengabaian
kekasihku membuat mataku
mulai redup kecewa seperti nyala lilin dengan sumbu yang sebentar lagi habis,padam
karena tak berdaya. Disaat itu
terjadi aku membutuhkan sentuhan perhatian yang membuatku nyaman.Kamu hadir
dengan membawa segenggam kasih sayang yang tak pernah kudapatkan dari kekasihku.Lakon
tingkahmu menjadi bahan pertanyaanku pada hati.Kenapa kamu bisa seperti ini
saat aku sudah mempunyai kekasih?.
Disaat sepi
tanpa hiruk-pikuk perhatian kekasihku ,hal yang aku lakukan adalah berlari
mencarimu ,bukan kekasihku.Aku menikmati cinta yang kamu berikan,aku tau ini
adalah kesalahan.Hingga akhirnya kesalahan itu menimbulkan polemik perkara
tentang sebuah pilihan.Kamu mengatakan cinta padaku.Pengakuan cinta yang aku
tunggu-tunggu dulu ,namun setelah tidak kutunggu justru kamu mengatakan
pengakuan itu.
Hari-hariku diselimuti bimbang melamun dalam tanya
memilihmu dengan kejujuran hatiku atau tidak memilihmu dengan logikaku yang
berkata jika aku tlah mempunyai kekasih.Hati menyuruh memilihmu namun kenyataan
logika menyuruh tetap bersama kekasihku.Aku sadar jika kekasihku belum tentu
mencintaiku lebih besar dari cintamu,apalagi kamu mengakui jika kamu
mencintaiku dari dulu.
Waktu itu aku tidak memilihmu,aku
lebih memilih kekasihku.dan akhirnya kamu memilih pergi dari kehidupanku
Aku bersugesti jika aku tegar saat kamu
pergi,ketergaranku runtuh berserakkan menjadi keping-keping kesedihan.Aku sadar
aku belum bisa bersamamu,karena bagaimanapun aku tlah mempunyai kekasih.
Teringat saat hari dimana kamu pergi meninggalkanku
.Aku mengira akan baik-baik saja karena aku
masih mempunyai kekasihku ,tapi berjutaan alasan untuk menafikkan jika ada
kamu atau tidak ada kamu aku tetap bisa mencinta,ternyata salah.Aku tidak mampu
tanpamu.Kamu tak tergantikan ,meski dengan kekasihku sekalipun.Cinta adalah
salah satu mata air kehidupan namun cinta juga bisa menjadi salah satu air mata
kehidupan.
Akhir setelah kepergianmu aku merasa kesepian,
kekasihku tidak mampu membuatku bahagia,aku ingin memilihmu setelah kehidupan kebersamaanku
dengan pacarku ini.Perpisahan antara aku dan pacarku hanya masalah waktu.tapi aku
tau saat aku ingin kembali padamu lagi,kamu belum tentu menerimaku,mungkin nanti
kamu tlah memiliki kekasih,dan mungkin kesakithatian telah melenyapkanku dari
hatimu.
Sekarang disaat aku telah pergi dari kekasihku ,aku
tidak bisa memintamu kembali ,karena seorang lelaki jika memilih melangkah
kedepan pantang baginya kembali kebelakang.Kamu tlah pergi bersembunyi mengatur
jarak dan tempat persembunyian dariku.Aku ingin memberitahumu jika pada saat kamu
pergi,kekasihku semakin brutal mengabaikanku bahkan cintanya palsu,dan disaat
itu kamu tidak lagi bersamaku untuk menghibur tangisku.
Tatapanku semakin kosong menghadap masa
lalu,pikiranku semakin dejavu menggulang kisah-kisah bersamamu dalam Angan.Dimanapun
hatimu kini,aku menyesal tidak memilihmu hingga kamu memilih pergi dan akhirnya
aku memilih sendiri,
Aku
akan menulis namamu pada puisi yang tidak dapat diterjemahkan oleh siapapun kecuali
aku.
Puisi
dengan jejeran huruf yang merangkai kalimat cinta berantakan karena salah
mengartikan keadaan.
Malamku selalu menciptakan gelisah ,tanpa
henti kukecup masa lalu,hingga erotisme kenangan mengairahkan airmata untuk
tumpah ruah.
Aku
harap meski kita tidak bersama,kau tetap menyisipkan ingatan kebersamaan kita diwaktu
luangmu.Biarkanlah setiap waktu aku menyeka rintik air dipelupuk mata ketika
aku sedang berbincang dengan kenangan.
Ada
rasa penyesalan disaat proses melupakan,begitu juga ada rasa ketakutan jika nanti
berhasil melupakan.Aku memilih terbujur kaku pada rasa rindu yang haru.
Dari
aku sang pembuat onar hatimu dulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar