Daun yang jatuh di tanah tidak terdengar suaranya ,seperti aku yang jatuh cinta kepadamu tanpa menyuarakannya @suparmaaan

Senin, 03 November 2014

Sayap pelindungmu





Saat kau terbebani oleh permasalahan dipermukaan ,maka izinkanlah aku menjadi sayap pelindungmu agar aku bisa membawamu terbang meninggalkan masalah itu.    

           

            Gerimis menyambutku pagi ini.Sang matahari sedang berselimut pada gumpalan awan hitam.Setelah turun dari angkutan umum didepan gerbang kampus,aku harus berlari menerobos gerimis menuju kelas.Jarum jam di arlojiku menandakan bahwa sepuluh menit lagi kelas akan di mulai.Gerimis semakin deras,padahal tinggal beberapa meter lagi kelasku.Langkahku terhenti dibawah pohon rindang,aku semakin panik dengan hati mengutuk sesal karena tidak membawa payung,tas yang kugunakan untuk melindungi kepala dari rintik hujan semakin basah.”Ahh..pasti akan basah semua nih”pikirku

            Aku terkejut saat dalam lamunan,karena ada payung yang melindungiku dari guyuran hujan.Mataku melirik seseorang disamping kanan secara perlahan ,bukan seorang ojek payung ternyata,dia adalah seorang wanita tomboy yang cantik,wanita yang sering kali aku jahili di kampus,namun sebenarnya jika aku boleh jujur dia adalah wanita yang aku cintai diam-diam,lalu tatapan kami beradu dan kau mengurai senyum padaku,senyum dengan lengkungan kecil yang hanya beberapa detik,namun membuat hatiku sekarat tak berkutik.Kau mengajakku berlindung di bawah payungmu melangkah bersama menuju kelas.
           
Selama melangkah menuju kelas jantungku berdetak sepuluh kali lebih cepat dari biasanya.Aku sadar ini detak cinta yang selama ini aku rasakan namun seringkali aku pungkiri rasa yang ada ini.Aku hanya diam selama di dekatnya,seolah guyuran hujan membungkam mulutku tidak berbicara apapun hingga kami tiba di kelas.
           
Wanita itu bernama Ika Fitriana,wanita berkulit putih,dengan gaya busana cuek tidak seperti wanita pada umumnya.Kemeja,celana jeans dan sepatu merk Allstar menjadi ciri khas dirinya.Rambutnya memang tidak diurai justru sering diikat dengan karet rambut,namun senyumnya selalu terurai.

Aku tidak mengakui jika aku jatuh cinta padanya .Cinta yang terlahir sejak pertama kali aku melihat dirinya di Perguruan Tinggi .Sungguh,aku tidak pernah merasa menyakiti diri sendiri .Jatuh cinta selalu identik dengan bahagia,kan? Begitu juga denganku,meski hanya bisa bersandiwara menjadi seorang manusia yang sangat jahil baginya,justru aku bahagia seperti itu.Hanya sepupu perempuanku yang tau tentang cinta diam-diamku.

Aku dan Ika seperti Tom & Jerry tidak bisa saling akur,ada saja ulahku menjahili dirinya,mulai dari menyembunyikan buku kuliah,menaruh kecoa di dalam tas miliknya karena aku tau dia sangat takut dengan hewan bernama kecoa. 

Dulu,saat awal masa perkuliahan Ika pernah mengajakku bertanding Pump karena banyak teman-temannya yang memberitahu jika aku sangat mahir pada salah satu permainan timezone itu.Aku berhasil menang dalam permainan pump melawannya.Aku meminta Ika membelikan Softdrink setiap siang selama di kampus sebagai  konsekuensi hukuman kekalahannya.Andai dia tau,hukuman itu hanya sebagai alasan agar aku bisa selalu berada didekatnya.


Ika sudah memiliki kekasih,kekasihnya terlihat sempurna untuk semua wanita.Aku tidak pantas jika harus merebut Ika dari kekasih yang dia cintai,aku hanya seorang pria biasa dari keluarga biasa, bahkan aku sering menghabiskan sore dengan menggamen di pinggir stasiun Pondok Cina Depok bersama teman tongkronganku,sedangkan Ika adalah anak dari seorang pengusaha terhormat di Jabodetabek.Satu hal yang membuatku salut dengannya,yaitu dia tidak pernah memanfaatkan fasilitas orang tuanya secara berlebihan.Kau adalah wanita yang mandiri Ika.


Berbicara soal menggamen di stasiun KAI POCIN Depok yang menjadi kebiasaanku.Ada adegan dimana kau dengan mata berkaca-kaca menyimak lagu yang aku nyanyikan,

Karena wanita ingin di mengerti
Lewat tutur lembut dan laku agung
Karena wanita ingin di mengerti
Manjakan dia dengan kasih sayang


Entah sengaja atau tidak.Secara kebetulan kau bisa ada di stasiun itu menyaksikanku bernyanyi.Dalam alunan lirik lagu,mataku sebenarnya mencuri pandang menatap matamu  ,matamu terlihat menumpahkan gerimis air mata.Aku tidak tahu penyebabmu menangis,ingin rasanya aku datang mendekat menghapus air matamu dengan tanganku,tapi itu tidak mungkin,justru aku hanya mengira-ngira apakah ada hubunganya antara lirik lagu yang aku nyanyikan dengan suasana perasaanmu sekarang.Apakah kekasihmu menyakitimu,pikiranku melayang tentang apa yang kau rasakan saat itu Ika.


******
           
Setelah adegan sepayung berdua hari itu,besoknya aku tidak melihatmu lagi.Seminggu berlalu,sebulan berlalu,Ika tidak menampakan diri lagi di kelas.Aku rindu padamu,namun aku memilih menyembunyikan rinduku dari semua insan karena aku takut nanti rahasia cinta diam-diamku ketahuan.Aku berpura-pura tidak peduli dengan keberadaanmu.


Adik sepupuku yang baru turun dari mobilnya menghampiriku yang sedang duduk di taman kampus “Kak Mikha......” teriaknya penuh antusias.


Mila sepupuku yang sangat tau mengenai perasaanku kepada Ika.Mila berbeda nasib denganku,dia cukup berada dan memiliki popularitas karena seorang pemain film yang terkenal.“Iya kenapa Mil” tanyaku dengan tetap bersikap santai,padahal sebenarnya hati ini sedang dibebani rindu.


            “Kak...aku baru jadian sama Fino mantan pacar temen sekelas kakak”        

           
Aku terkejut mendengar curahan hati adik sepupuku itu,dalam pikiranku muncul banyak tanda tanya yang bergelantungan “Fino? Bukannya dia masih pacaran sama Ika? Jelaskan kenapa bisa kamu jadian sama Fino Mil?”


            “Kakak belum tau yaa,kalo Ika dan Fino uda putus? Ika sekarang di rumah sakit karena harus kemoterapi.Hhmm..tapi cuman beberapa orang yang tau tentang keadaan Ika sekarang.Aku aja tau dari Fino kak..” .Dengan semakin mendetail,adik sepupuku kembali melanjutkan penjelasannya “Ika mutusin Fino dengan alasan dia gak bisa ngasih perhatian lagi buat Fino,bahkan perhatian untuk dirinya sendiripun Ika gak mampu.Apalagi sekarang Ika uda gak kayak dulu lagi”


Entah benar atau tidak yang dikatakan Mila,aku tetap berusaha menggali lagi informasi tentang Ika.“Gak kayak dulu lagi gimana Mil? Lalu, kenapa kamu bisa jadian sama Fino?” Aku kembali mengajukan pertanyaan yang serius.


Mila menarik nafas “Fisiknya kak sekarang uda beda.Kalo masalah kenapa aku bisa jadian sama Fino,sebenernya  waktu Fino masih pacaran sama Ika,Fino juga dekat sama aku dan Fino mengaku kalo dia sedang mencari waktu yang tepat buat putus sama Ika.Ehh.. gak taunya Ika sendiri yang mutusin Fino,yauda putus deh mereka” Mila mengangkat bahunya.


Aku semakin terkejut mendengar semua penjelasan Mila yang mengusik hatiku.Aku yang berpura-pura tidak peduli tentang Ika akhirnya harus mencari tahu tentang keadaan Ika yang sebenarnya.


Dengan terburu-buru aku pergi kerumah Ika setelah mendapatkan informasi alamat rumahya dari Fino.Sesampai di rumah Ika,aku bertemu dengan kedua orang tua Ika yang kebetulan sedang berada di rumah.Mereka menerima kedatanganku dengan ramah lalu menyuruhku duduk di sofa.Aku mulai bertanya sopan tentang keadaan Ika,“Om,Tante.Aku Mikha temannya Ika.Ika nya ada? kok uda lama gak masuk kuliah ya om” senyum tipisku terurai gugup.


Kedua orang tua Ika saling bertatapan,sepertinya ada kesedihan yang mau mereka ceritakan padaku.

Mereka bercerita jika Ika menderita kanker darah leukimia acute,sekarang Ika harus menjalani kemoterapi di rumah sakit.Orang tua Ika sengaja tidak memberi tau pihak kampus atas permintaan Ika sendiri.Ika juga meminta agar bisa dirawat di rumah sakit Indonesia saja dari pada diluar negeri,orang tuanya mengwujudkan semua permintaan Ika dengan mendatangkan  dokter dan peralatan yang dibutuhkan dari Singapura.Aku sangat sedih mendengar hal itu.Ada retakkan kencang di hati ini,nafasku menderuh,detak jantung membunyikan irama kesedihan,perasaan ini carut marut menyesal karena tidak dari awal mencari tau keadaan Ika.Setelah penjelasan itu aku pulang ke rumah dengan kesedihan yang mengalun-ngalun meringis di relung.Aku berjanji akan menjenguk Ika dirumah sakit,dan memberikan semua perhatianku untuknya.Aku tidak ingin lagi bersandiwara dalam merindu.


******

 Awalnya Ika tidak menerima kedatanganku di rumah sakit karena dia tidak ingin ada yang mengkasihani dirinya,aku berusaha meyakininya jika aku sama sekali datang bukan untuk mengasihani dirinya.Aku datang untuk menemaninya,dan memberi semangat.Ika akhirnya menerima kehadiranku,setiap hari selalu ada waktuku untuknya.Aku hanya ingin menjadi sayap pelindungnya,menemani saat sakit ,dan menciptakan bahagia saat kesedihan tiba.Aku ingin menjadi pencipta senyum diantara kesedihan yang membelengunya.Semua itu adalah wujud cinta yang aku berikan untuk Ika.Cinta yang berwujud tanpa ungkapan,namun hanya berupa tindakan.


Menurut salah satu suster yang khusus merawat Ika.Pengobatan yang kau lakukan mempunyai banyak efek sehingga bisa membuat pasien kewalahan dan tidak tahan.Obat bernama Doxo dapat merontokkan rambut pasien,obat Dexa akan menyebabkan nafsu makan pasien bertambah  dengan efek Moon Face ,obat Mtx  dapat membuat pasien muntah-muntah,Ada lagi obat Araci berefek menurunkan  antibodi pasien sehingga pasien akan banyak merasakan panas dalam dan sariawan,ada juga L-Asparginase yang efeknya tidak terlihat.Untuk obat Doxo dan Dexa akan digunakan diawal kemoterapi.Moon face hanya diawal pengobatan tapi nanti setelah ada kemajuan pada pasien,maka efek moon face tidak lagi ada,sebagai pengantinya pasien akan terlihat sangat kurus.Belum lagi ditambah Intra Tecal sebuah tindakan memasukkan cairan kedalam tubuh melalui susumsum tulang belakang untuk menghindari efek obat keras ke otak .itulah beberapa info yang suster ketahui tentang efek kemoterapi pada pasien .Aku tidak sangup mendengar itu semua. Andai sakitmu bisa berbagi denganku Ika,aku tidak tega mengetahui kenyataan ini.Kenyataan dimana wanita yang aku cintai harus berjuang melawan penyakitnya.


Efek dari kemoterapi Ika semakin terlihat jelas ,setelah siksaan  perihnya tubuh dan Moon face,sekarang  tubuhnya seperti sebatang pohon tandus tanpa daun, semua rambut yang ada di tubuh Ika jatuh rontok,hingga dia tampil dengan kepala plontos,matanya dikellilingi lingkaran hitam dan badan yang sangat kurus,itu semua efek yang dikenal dengan Hypercalcemia,inilah yang menyebabkan  hilangnya nafsu makan,mual dan muntah,rasa haus yang menggila,otot terasa luar biasa nyeri .Aku sering mendapatkan Ika duduk bercermin seperti tidak ada semangat lagi .


Saat kau sedang istrahat setelah kemoterapi,aku sering mendampingmu.Membawakan sebuah gitar dan bernyanyi menjadi aktifitasku menghibur dirimu.Kau sering memintaku untuk menyanyikan lagu One day in your life.Kau merasa nyaman mendengar suaraku.Kau bilang ini bagian dari bahagiamu.

Diluar sedang diterpa gerimis yang lembut,kau memintaku membuka tirai penutup jendela kamar rumah sakit.Ada titik-titik gemerincik air menempel diluar kaca.“Ika lihat ini” Aku meniupkan nafas ke jendela, lalu kutempelkan telunjukku di kaca yang tertempel uap nafasku, kutulis namamu pada kaca beruap itu Ika.Ika tersenyum kecil melihat aktifitasku “Kamu lihat,dirimu tidak seperti nama yang menempel pada uap di jendela kaca ini,namamu disana bisa  hilang seketika saat uap itu hilang.Namamu akan abadi Ika,karena menempel di sini,di hatiku” ucapku lirih.


Kau memanggilku,menyuruhku mendekat lalu tanpa aba-aba kau tempelkan telunjukmu di keningku “Mikh berjanjilah kau akan selalu disini menguatkanku,kamu adalah Peri yang membuatku semangat menjalani hidup,peri yang menemani lelahku,peri yang akan menjadi sahabat terbaikku”


“Ika tanpa kau memintaku berjanji,aku sudah berjanji pada diriku sendiri jika aku akan menjagamu’ hatiku berbicara.Lalu kutempelkan juga telunjukku ke keningmu,sambil mengangguk dan berkata  “Iya aku janji,dan kamu juga harus berjanji untuk tetap selalu optimis jangan sampai pesimis akan kesembuhanmu,kita semua yakin kamu akan sembuh”


Suara adzan TV mengema dikamar..Aku segera menyuruhmu untuk solat.Kuambilkan mukena dan menyuruhmu segera bertayamum.Bibi Imah pun masuk kekamar RS untuk membantumu memakai mukena..Selama aktifitas solatmu di tempat tidur,aku hanya diam duduk disudut memperhatikan gerakkan lembut ibadahmu.Aku tidak ikut solat karena sembayangku di hari minggu.Setelah solat,kau lanjutkan membaca kitab Alquran.Aku memintamu membacakan arti dari ayat-ayat yang kau baca tadi.Ada satu ayat yang kau katakan hanya Allah yang mengetahui artinya ,yaitu Alif lam mim
 

            Aku ingin mencintaimu selayaknya Alif lam mim,hanya Tuhan yang mengetahui artinya.Dan seperti itulah rasa cintaku padamu ,hanya Tuhan yang tau betapa berartinya kau bagiku.


Orang tuamu tidak mempermasalahi aktifitasku menjenggukmu setiap hari tanpa batasan waktu.Bahkan  orang tuamu memberi amanah padaku untuk membuat psikologismu terjaga.


September
Hari ini adalah ulang tahunmu Ika,tidak terasa sudah lebih dari sepuluh bulan kau berada dirumah sakit.Semua memberi ucapan Happy birthday padamu, mulai dari kedua orang tuamu,dokter Richard yang membawa kejutan khusus dengan membelikanmu cincin putih, para suster rumah sakit, termasuk aku juga memberikan ucapan padamu.Sebenarnya ada yang mengusik hatiku ,namun aku tidak tampilkan ekspresi hati di depanmu.Kemarin secara tidak sengaja aku membaca Diarymu yang tertinggal di kamar rumah sakit saat kau pergi ke Lab untuk diperiksa .Diarymu berisi semua kerinduan tentang aktifitasmu dulu,memang tidak semua rindu tercipta karena lama tak bertemu.Ada juga rindu yang tercipta karena merindu akan aktifitas yang dulu dilakukan tapi sekarang tidak bisa dilakukan.Ika juga menulis jika dia telah  rela melepaskan Fino karena telah mengetahui semua cerita  tentang hubungan Fino dan Mila sepupuku.Ika tau karena Mila memberi taunya.Mila bermaksud memberi tau Ika tentang Fino dengan tujuan agar Ika melupakan Fino seutuhnya dan sadar jika ada aku yang benar-benar mencintainya.Aku marah dengan semua perbuatan Mila,aku takut Ika bersedih,tapi ternyata dia telah rela melepaskan Fino.Ika juga menulis jika saat ini dia mempunyai dua pria yang memberi perhatian lebih padanya,dokter Richard yang dia kagumi dan aku yang diakuinya sebagai sahabat.


 Dengan meminta izin kepada dokter dan orang tua Ika,aku mengajaknya ke taman rumah sakit.Kudorong kursi rodanya secara perlahan.


“Mikh nanti kalo aku uda sehat aku mau melihara kucing ahh.Papaku harus ngizinin aku melihara kucing.Kemaren aku chat sama Viola ,katanya dia baru beli kucing lucu banget”  Ika berkata lembut dengan sedikit manja padaku.


Aku merespon obrolanmu dengan sedikit bercanda “Kalo gitu aku juga mau minta  izin sama Ayah ,aku pengen melihara......”.


“Melihara apa?” Kau menimpali kalimatku yang terputus.


“Melihara Tuyul” jawabku nyengir.


Gelak tawa kita memecah senyap lorong rumah sakit menuju taman.Semua mata yang tenang tertuju memperhatikan kita.Aku mengajakmu duduk ditengah-tengah taman,kau duduk di kursi rodamu sedangkan aku duduk lesehan di rumput gajah sambil menghadapmu.Aku bernyanyi tanpa iringan musik,hanya desah angin dan sorot lampu langit yang menjadi pengiring nyanyianku.Sebuah lagu berjudul A thousand years.Dirimu tersenyum mendengar nyanyianku,lalu aku kembali bernyanyi hingga kau tertawa lepas mendengar suaraku yang kuubah sedemikian rupa seperti suara perempuan.Ika mencubit lenganku dengan gemas.


Di taman rumah sakit, aku memberikan Ika setangkai  mawar merah yang terselip di punggungku.Aku juga langsung menjalankan semua rencanaku,memberikan kejutan dengan membawakan Rainbow cake dan balon gas.Aku menyuruhmu meniup lilin dan memberikanmu sebuah balon gas kecil yang disertai secarik kertas dan pensil.Aku menyuruh Ika menuliskan semua keinginanya setelah sembuh dikertas tersebut,Ika menulis tentang Paris dan Eiffel. Dia ingin kesana nanti bersama seseorang yang menjadi pemilik hatinya.Lalu kami ikat secarik kertas itu pada balon gas.Kami lepaskan balon itu hingga terbanglah sebuah harap menuju langit ,”semoga dibaca Tuhan” bisikku.


“Ika,kamu tahu besok kamu uda bisa pulang kerumah.Kata dokter Richard kamu bisa rawat jalan sekarang,Aku sengaja minta sama orang tuamu agar aku yang menyampaikan kabar ini”


Really? Kamu gak bohong-kan Mikh?” Ika menatapku dengan raut muka tidak percaya.


“Buat apa coba aku bohong “  jawabku disertai tawa.Aku langsung mendekat ke arah telingganya berbisik “Iya sekarang kamu uda bisa tidur di ranjang empuk rumahmu” lalu kau terkekeh setelah mendengar bisikkanku.


Selama dirawat di rumah,aku selalu hadir menemani Ika,sedangkan dokter Richard yang ganteng dan single juga seminggu sekali datang ke Jakarta dari Singapura. Kuliahku memang tidak lagi teratur,kuliah Arsitekturku sering kuabaikan.Tak mengapa Ika, yang terpenting aku tetap menjagamu.


Setelah semua rambutmu rontok ,mulut Ika  sekarang dipenuhi dengan sariawan berwarna putih,efek obat Araci yang telah menyerang vitamin C dalam tubuhnya.Aku sering kasihan saat melihat Ika harus disuntik dengan jarum 10 cm yang menusuk sumsum tulang belakang.


Badan Ika kurus kering,kepala botak,lingkaran mata hitam seperti mata panda.Setiap orang yang melihat Ika akan mengasihaninya ,tapi aku tidak ingin mengasihaninya aku ingin menjaga dirinya.Sesekali aku mengajak Ika pergi keluar melihat aktifitas orang-orang diluar rumah.Ika sering mengenakan wig agar tidak menjadi bahan perhatian orang yang melihatnya.Ika juga tidak mau memakai kursi roda,dia hanya memintaku menuntunnya saja.Saat itu aku pernah mengajaknya pergi ke pantai anyer memakai mobil orang tua Ika.Kau menuliskan namaku di pasir sambil tersenyum,lalu aku mengendongmu dan berlari dipinggir ombak,gemerincik air pantai pun menemani setiap lari kecilku.Kita duduk berdua di atas butiran lembut pasir,aku menautkan kedua ibu jari ,dan mengepakkan jari lainnya seperti sayap burung "Ika aku akan menjadi sayap pelindungmu,". Kau terlihat bahagia.


Diantara milyaran doa umat manusia,terselip satu doaku yang berisi namamu.Doa yang mengambang di gemerlap semesta menuju Tuhan.


Dalam hatimu: Aku ingin menenggelamkan semua perasaan cinta ini,dan aku ingin bermukim selamanya disana dengan perasaan saling membahagiakan.Namun aku sadar ,aku harus mengusir segala harap saling bahagia dan saling mencintai, karena logika mengintimidasi hatiku untuk menerima nyata jika aku tidak mungkin bisa bermukim dihatimu.
 .

Biarkan aku mencintaimmu dalam rintihan hati,tanpa kata yang terucap mulut,meski hati berontak meminta mulut menerjemahkan rintihannya.


Hari ini Ika harus rutin ke rumah sakit untuk kemoterapi.Aku menjemputnya di rumah.Saat tiba dirumah Ika,ternyata  kedua orang tuamu sedang pergi kerumah kakekmu  yang meninggal dunia.Hanya ada kau dan pembantumu di rumah ,aku mencoba memanggil Ika yang berada di dalam kamarnya.Ika sama sekali tidak menyahut.Aku curiga lalu kubuka pintu kamar secara perlahan dan terlihat tubuhmu tergeletak tak sadarkan diri dengan suhu tubuh yang tinggi.Tanpa pikir panjang aku segera membawamu ke rumah sakit.


Aku berjalan cepat  mendorong kereta tidur Ika bersama para suster.Ini kondisi terlemahmu,dan karena itu kau tidak dimasukan ke dalam bangsal kamar  seperti biasa,namun Ika harus masuk ICU.Aku terus memegang tanganmu hingga tiba di ICU dokter melarangku masuk.


“Ika kamu harus terus bertahan,kamu harus kuat.”Lirih hatiku berbicara.


Hatiku benar-benar diterpa kesedihan dengan situasi ini.Aku hanya menunggu disudut lorong rumah sakit.Hingga kedua orang tuamu tiba pun,aku belum bergerak,aku masih terhanyut kesedihan di sudut itu.


Tiga hari telah berlalu ,Ika sudah bisa sadarkan diri dan sekarang dia sudah bisa rawat di bangsal kamar perawatan.Tidak membutuhkan waktu lama untuk dirawat inap,hanya butuh waktu dua minggu Ika sudah bisa kembali pulang kerumah untuk rawat jalan.


Tidak terasa, banyak hari yang aku jalani bersamamu.Kalender telah berganti dua kali (kurang lebih 2 tahun).Sekarang Ika sudah dalam tahap akhir pengobatan kemoterapi.


Semua cobaan telah lewat secara perlahan, Ika sudah mulai pulih kembali.Rambutnya sudah mulai tumbuh dan sekarang sudah hidup sehat hampir seperti sedia kala.


Aku juga telah menyelesaikan kuliah dan sekarang sedang melanjutkan study arsitektur Ecole de Beaux Arts Paris Perancis.Aku bahagia melihat kesembuhanmu Ika.dan hingga saat ini aku belum mampu mengucapkan cinta diam-diamku.Ika sekarang telah memilki kekasih sekaligus calon pendamping hidupnya.Seorang kekasih pilihan hatinya,kekasihnya adalah dokter Richard.Aku tenang dengan pilihan hatimu,karena dokter Richard adalah orang keturunan melayu yang sangat baik.


Cukup bahagia aku dengan cinta yang tertimbun ini,aku tidak mau mengungkapkan cinta ini selamanya, karena aku tau sekuat apapun aku mencintaimu kita tetap berbeda dan tidak bisa menyatu.Aku beribadah di minggu pagi dan kau beribadah  setiap hari lima waktu.


Di depan Eiffel aku wakilkan mimpimu yang dulu pernah kita terbangkan. Aku juga mengunci gembok cinta bertuliskan nama kita di jembatan Pont des Art lalu membuang kunci gemboknya kesungai Seine  sebagai tanda bahwa cintaku akan abadi meski aku tidak memilikkimu Ika.Saat ini hanya doa terindah yang bisa kupersembahkan untukmu,bukankah doa adalah cara paling jujur untuk menyayangi seseorang ..Ini kisah dengan kata AKU yang terlalu banyak,biarkan karena yang berkisah Ini Aku


Dalam jejak hati yang setapak di ingatan,aku merindumu dalam sajak kehangatan

4 komentar: