Riwayatmu tanpa air
mata: engkau pernah berkata air mata harus jatuh pada alasan yang tepat dan
dihapus dengan tangan orang yang tepat.
Nyatanya saat ini kau menangis
dihadapanku,karena kekasihmu menyakiti hatimu.Apa mungkin menangis karena cinta
yang salah adalah alasan yang tepat untukmu mengeluarkan air mata.
Aku mohon berhentilah menangis,ini
permohonanku yang meringgis.Air matamu merupakan pisau yang terhunus tajam di emosiku,
karena aku tidak mampu melihat tangisanmu jatuh.Apa mesti kucari kekasihmu,lalu
kupaksa dia untuk menghapus air matamu,agar tangisanmu berhenti.
Dari awal saat kau meminta pendapatku tentang
cintamu yang jatuh pada lelaki itu,aku sudah menyatakan ketidaksetujuanku.Aku tau dia tidak benar-benar
mencintaimu,karena sesungguhnya hanya aku yang sangat benar mencintaimu.Pendapatku
hanya kau anggap lelucon belaka,bagimu kita adalah sahabat dan selamanya akan
menjadi sahabat bukan kekasih.
Kubiarkan langkahmu memilihnya,dan kuatur langkahku menjauhi
kalian.
Aku
iklas kehilanganmu,aku tulus merelakanmu,karena aku kira pilihan cintamu padanya
adalah pilihan kebahagianmu.Diam-diam selama aku tidak mendekatimu,aku
memperhatikanmu dari kejauhan,kau terlihat bahagia dengan pilihanmu
Ternyata semua yang aku lihat
dari kejauhan tentang kebahagianmu adalah sandiwaramu.Kau memainkan peran
bahagia dalam kisah cintamu,padahal dibalik itu semua kau amat bersedih.Semua
itu aku ketahui sekarang ketika kau menemuiku untuk bercerita,kau nampak tidak
kuat lagi menanggung kesedihanmu sendirian,maka dari itu kau mengajakku ikut
menanggungnya.
Selama menjadi kekasihnya,kau
gemar membuat topeng dan gemar amnesia.Kau memakai topeng bahagia saat
berhadapan dengan semua orang terdekatmu,dan kau berpura-pura amnesia tentang tingkah
kekasihmu yang sering menyakitimu.
Setelah kau merasa perasaanmu
menjadi lebih baik,kau pergi kembali dari sisiku dan tetap memilih cintamu
padanya.
Pesanku hanya satu:
saat air matamu terasa sudah tidak mampu lagi ditahan,maka datanglah padaku
karena aku akan siap menjadi payung air matamu yang bertugas melindungi pipimu
dari hujan tangis kesedihan.
Mungkin
saat ini alasan tangismu keluar tidak tepat,karena kau menangis karena cinta
yang salah.Tapi ketahuilah,aku adalah
orang yang tepat menghapus air matamu.
Aku duduk dikursi menatap cahaya bulan yang jatuh dimataku,sekarang
hujan tangismu telah reda,namun bisa saja tiba-tiba hujan itu jatuh lagi dengan
deras tanpa gerimis,dan saat hujan itu datang,aku telah siap menjadi payung
airmatamu.
Mungkin aku hanya sekedar payung bagimu,dibutuhkan diwaktu-waktu
tertentu.Aku sangat bahagia meski hanya sekedar payungmu,karena saat dibutuhkan
olehmu aku sangat berharga bagi hatimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar