Daun yang jatuh di tanah tidak terdengar suaranya ,seperti aku yang jatuh cinta kepadamu tanpa menyuarakannya @suparmaaan

Kamis, 29 Mei 2014

Bidadariku



Aku mencintaimu dengan apapun yang ada pada dirimu,dengan ketidaksempurnaan aku anggap sempurna.


Tidak ada manusia yang benar-benar tau alasan Tuhan menciptakan Hawa untuk Adam.Alasan klasiknya penciptaan Hawa karena Adam kesepian di Surga.Lalu,bukankah Tuhan telah menciptakan Bidadari sebagai salah satu keindahan surganya,kenapa tidak Bidadari surga saja yang menjadi teman hidup Adam.

Kenapa Adam tidak memilih saja Bidadari yang telah ada di surga untuk menemani hidupnya,padahal setelah dinobatkan menjadi khalifah,Adam diberi kesempatan diarak di dalam surga Janatul Firdaus .Bidadari di Janatul Firdaus tidak mampu membuat Adam tertarik,Bidadari surga yang telah diciptakan sempurna ,Bidadari dengan kilau mata berjuta kali lipat dari indahnya permata ,harum semerbak yang mampu mengisi ruang bumi hingga langit,Bidadari berkulit putih dengan aliran darahpun tampak terlihat saking putihnya,Bidadari dengan tutur kata lembut jauh lebih lembut dari alunan musik keraton,Bidadari surga yang sudah tentu akan membuat Adam merasa nyaman karena tidak akan ngambek-ngambekan,cemburuan,marah jika tidak memberi kabar.

Kenapa Adam tidak memilih Bidadari surga yang sudah tentu akan menjadi Ma’mum Adam yang baik tanpa perlu Adam bekerja keras untuk menuntunnya.

Kenapa Tuhan memilih tulang rusuk Adam untuk menciptakan teman hidup Adam,padahal di surga telah ada Bidadari yang akan sangat pantas untuk Adam yang dinobatkan khalifah,? Tuhan lebih memilih menciptakan Hawa yang belum pasti akan setia menemani Adam,yang belum pasti akan melangkah bersama Adam mempertahankan keindahan surga,Hawa yang pasti tidak sempurna.

Tuhan lebih memilih Hawa yang dikemudian Hari menggiring Adam melanggar larangan Tuhan sehingga mereka dipindahkan ke Bumi dengan permulaan turun tanpa saling bertemu hingga perjuangan menciptakan pertemuan akan menjadi bukti cinta mereka.

Awal pertama kali Hawa diciptakan ialah ketika Adam tertidur lalu terbangun melihat sesosok wanita .Adam menobatkan Hawa sebagai Bidadarinya lalu mereka di nikahkan dengan saksi malaikat-malaikat langit yang berkumpul dibawah pohon Syajarah Thuba.Hawa bagi Adam adalah Bidadari yang tak sempurna,tapi dengan bersama maka mereka saling menyempurnakan.

Tuhan itu maha mengetahui,ia menciptakan Hawa yang belum tentu lebih baik dari Bidadari di surga karena pada dasarnya Tuhan mengetahui jika Adam diciptakan dengan kodrat tidak sempurna sesempurna malaikat-malaikat,Adam tidak bisa langsung menerima kesempurnaan karena ada hati ditubuh Adam yang memilih dengan cinta bukan dengan kesempurnaan,hati Adam tidak diciptakan untuk yang sempurna ,Adam itu pria…ia harus mendapatkan teman hidup yang  seimbang dengannya kodrat seorang pria membimbing maka pria-pria terbaik akan berhasil membimbing wanita teman hidupnya,saling menerima kekurangan,melangkah bersama dalam kehidupan dengan saling bergenggaman meski jutaan tangis,senyum,bahagia,sedih datang menghampiri.

Cinta sejati itu tidak sempurna,tapi dengan saling mencintai dengan tulus maka mereka akan merasa cinta adalah sempurna.

Bidadariku adalah teman hidup yang menemaniku meski  jalan hidupku berkerikil.

Untuk Bidadari berhijabku.

Tak butuh jika langit menurunkan Bidadari surga untukku.
Aku bahkan menolak jikaTuhan menawarkan Bidadari surga untuk amal ibadahku.
Aku hanya butuh kamu,Bidadari berhijab yang menemani dunia dan akheratku hingga selamanya.
Aku ingin membimbingmu bersamaku ke surga bukannya menerima Bidadari yang di kodratkan memang di surga.

Pada mata yang kutemukan lukisan surga,ku bismillah-kan hubungan kita,ku amin-kan bahagia sebagai doa.

Bidadariku akan sering menangis jika ada kekecewaan yang menggerotinya,maka aku akan menyediakan punggung telapak tanganku untuk menyeka airmatanya,memberikan pundakku untuk tempatnya bersandar jika lelah,menuntunnya  ke arah benar jika dia salah,mengingatkanku jika aku yang salah.
Aku mungkin tidak bisa menjanjikanmu surga,tapi aku janji jika sebaik-baiknya nafas yang diberikan Tuhan maka setiap nafas yang tanpa jeda aku akan berusaha menuntunmu ke surga.
          
                                 Izinkan aku mencintaimu satu kali hingga tak terbatasi waktu untuk mengakhiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar