Maria engkau adalah rantai penghubung aku dengan cinta
Matamu menaklukkan setiap insan manusia yang menyapa,kau
bukan Cleopatra yang diceritakan sebagai wanita cantik ,kau adalah bidadari
pelukis cinta dihati,sesekali kau menjadi malaikat yang siap menembakan busur
panah cinta.
Alis matamu pekat hitam,mengeliat laksana lengkungan
tinta.
Matamu bulat berbinar layaknya kristal.
Senyummu melambai lembut bergumam pangilan kepada yang menatap.
Matamu bulat berbinar layaknya kristal.
Senyummu melambai lembut bergumam pangilan kepada yang menatap.
Kau bukan raksasa wanita yang mempunyai tinggi diatas
rata-rata,
Kau juga bukan tiang yang berdiri panjang dipinggir jalanan
Kau adalah objek sajak indah penyair.
Kau juga bukan tiang yang berdiri panjang dipinggir jalanan
Kau adalah objek sajak indah penyair.
Aku belum pernah menyapamu secara nyata,tapi cukuplah bagi cinta
hadir melalui sapaan kita lewat tulisan yang dinamakan dunia maya.
Kala malam datang,rasa kantuk menyerang,
yang kutunggu adalah ucapan selamat malammu
Kala pagi membentang untuk terbang, yang kutunggu adalah
sapaan selamat pagimu
Bintangku yang berbinar adalah kamu.
Engkau wanita yang kudambakan sebagai pencair suasana hati yang pernah kaku karena cinta.
Aku mohon padamu Maria,ikat tanganku ditiang hatimu
Tembakan busur panah cintamu dihatiku
Oh para penyair lihatlah Maria-ku,penakluk sendi-sendi
cinta dihatiku
Oh para penyair lihatlah Maria-ku pemilik mahkota
kelembutan asmara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar