Daun yang jatuh di tanah tidak terdengar suaranya ,seperti aku yang jatuh cinta kepadamu tanpa menyuarakannya @suparmaaan

Selasa, 30 Juli 2013

Detik (ketika rasa berbeda)






Kau sungguh telah memenuhi semua celah hatiku yang menggelora.
Mengisi detik-detik dalam setiap kebersamaan obrolan kita .
Mengisi detik-detik tawa gurih yang tercipta saat kita  menatap dunia.
Mengisi detik detik benih cinta yg telah tumbuh dihati bersama nafas jiwa.
Dan setiap detik-detik itu menjadi sumber kebahagian pereda dahaga.


Kau  sungguh telah menjadi setiap helaan nafasku.
Mengisi detik-detik pengembaraan duniaku.
Mengisi detik-detik senyuman  terindahku.
Mengisi detik-detik yang menjadi bingkai dalam lukisan  cintaku.
Dan setiap detik-detik itu adalah harta yang paling berharga bagi hidupku.


Namun, semua detik-detik itu bagimu,
                hanya sebuah waktu yang berputar biasa,seperti seharusnya waktu yang melakukan tugasnya,
            hanya sebuah waktu yang hadirnya tak menempelkan keindahan di ingatan.
Dan detik-detik itu biasa saja bagimu.

Kau tidak tau, betapa  detik-detik itu adalah rapalan doa,yang tersusun dari kata menjadi kalimat lalu bermakna cinta.

Andai sedetik saja kau tau,detik detik itu adalah rapalan mantra doa yang tak terhingga untukku langitkan menghadap Tuhan agar terkabulkan menjadi cinta yang terbalaskan.

Kau tidak tau, betapa detik-detik itu adalah cinta yang mengisi ruang sadar dan tidak sadar otakku

Aku selalu menjadikanmu kesempurnaan yang merajalela dalam buku cerita cintaku.
Aku selalu menjadikanmu melody nada-nada indah dalam tempat terasingkan sepiku.
Aku selalu menjadikanmu jantung ,yang menjadi sumber jalannya kehidupanku.


Kebodohanku sungguh telah basah ,membiarkan semua detik terisi tentangmu,
padahal kau anggap detikku hanya  setitik sampah yang kupelihara,
padahal tak setiap detikku menarik perhatianmu.

Aku tidak menyesal memberikan semua cinta padamu,
            meski terlalu berharap  kepadamu, yang sama sekali tak pernah kau harapkan harapanku ini.

Telah cukup bagiku menyimpan semua cinta dalam ingatan syaraf otakku,menyimpannya dalam setiap aliran darah menuju hatiku.

Aku tidak berharap lebih,karena kutahu harapanku hanya  sebuah pupulasi dalam kata kita hanya berteman.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar