Aku rindu kamu.Mungkin ini terlihat sangat bodoh karena aku
masih saja merindukanmu yang nyatanya telah melupakan keberadaanku.Kita pernah
saling bercerita tentang kehidupan kita masing-masing,menceritakan cita-cita
dan mimpi kita selanjutnya,kita pernah berdebat soal politik Indonesia karena
kamu Prabowo dan aku Jokowi.Kita melakukan percakapan hingga lupa kantuk,bahkan
kita saling berebut gelar bahwa salah satu di antara kita adalah burung
hantu.Itu dulu,menjadi bagian dari masa lalu hingga akhirnya saat ini
percakapan-percakapan itu tidak pernah tercipta lagi atau mungkin saja kau telah
melupakan percakapan-percakapan kita yang pernah ada.
Sekarang aku hanya menjadi stalker social media mu dan menjadi wartawan yang menciptakan pertanyaan
kepada temanmu mengenai kabar dirimu saat ini.Aku hanya ingin memastikan bahwa
dirimu baik-baik saja ketika aku tidak bisa menanyai kabarmu secara langsung.
Aku rindu kamu.Bukan soal tentang sebuah rindu yang umum
terjadi ketika tidak ada lagi pertemuan.Ini soal rindu dengan perasaan yang
masih sama dari dulu,sebuah perasaan bukan karena tidak mampu memilikimu,ini
sebuah perasaan rindu tentang mencintaimu tanpa harus memilikimu.Mencintaimu
tanpa memilikimu asalkan kau berada disampingku melakukan percakapan.Hatiku
tetap tidak bisa berpindah meski sekarang aku memilih menjauhimu,ingatanku
tetap tidak bisa amnesia meski sekarang aku memilih sibuk memikirkan masa depan bukan masa lalu.
Aku tidak pernah memaksamu untuk mencintaiku meski
berkali-kali aku melakukan pengungkapan perasaan,dan meski berkali-kali kau menolak perasaanku,itu hak dirimu untuk
menerima atau menolak.Aku selalu tulus mencintaimu.Bahkan ketika kau menolak
pernyataan cintaku secara mentah-mentah,aku tetap mencintaimu.Kau berhak
melakukan apapun yang kau mau,dan aku juga berhak tetap mencintaimu meski
memilih menjauh darimu seolah kita tidak saling kenal.
Tidak perlu ada yang mencibir perasaan orang yang tetap
mencintai meski di tolak cinta nya berkali-kali,itu pilihan orang yang jatuh
cinta. Sampai kapan perasaan ini tetap mencintaimu? Biarlah hingga waktu yang
menentukan kapan itu terjadi ataupun tidak akan pernah terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar