Aku cukup sadar mungkin ini sudah menjadi takdir tertulis dalam buku yang Tuhan rancang untuk diriku.Sebuah cerita penuh ketidak logikaan,sebuah kata cinta yang tak tertata,sebuah tanya yang tidak di beri jawaban.
Tidak ada penyesalan yang aku
alami.Pertemuan kita hanya berlangsung dua kali namun bisa menghadirkan
cinta bagiku cukup satu kali selamanya,sebuah pertemuan yang sama sekali tidak membuatku menyesal akan hadirnya
cinta ini.Cinta tidak mengharuskan kita untuk banyak bertemu untuk merasakan
jatuh cinta ,jatuh cinta itu bisa di pertemuan berapapun bahkan di pertemuan pertama
sekalipun bisa jatuh cinta.
Manusia membutuhkan biaya yang
sangat mahal untuk pergi ke luar angkasa,tapi aku bisa pergi keluar angkasa
cukup dengan jatuh cinta maka sensasi melayang tanpa gravitasi diluar angkasa
menjadi milikku.
Everybody
wants love in their life, love is life, love is beautiful, love is like a
flower who spread fragrance.
Waktu pertama kali melihatmu,aku
yakin jika kau lah yang aku cari.Kau yang akan menjadi tulang rusukku.Kau
yang akan menjadi bahan sajak kalimat cintaku,dan kau yang akan menjadi
pengisi rumah tanggaku.
aku jatuh cinta padamu yang hadir di mataku secara tiba-tiba
dengan cara yang tak terpikir logika
Jakarta-Jogjakarta.
Aku duduk dalam lamunan menatap jendela berlatar rintik hujan yang menempel
secara abstrak.
Kualihkan pandangan menatap orang-orang di dalam kereta.Tiba-tiba mataku menangkap seorang wajah perempuan diantara kursi-kursi
terduduk manusia .Pada
wajah asing itu aku menemukan busur panah
cinta yang kucari selama ini,pada auramu kutemukan bayangan bidadari dibawah
pelangi,pada matamu ada senja yang
terbias kilau laut,pada bibirmu terpajang senyuman yang lebih indah dari lukisan
monalisa,pada pipimu berbekas sepasang lesung pahatan terindah Tuhan.
Pada sosokmu ada
isyarat-isyarat semesta bercinta,pada sosokmu ada bisik percakapan Adam telah menemukan
hawa.
Jakarta-Jogjakarta.
Kereta tak berhenti masih berlalu menuju Stasiun Tugu.Aku masih menatap perempuan yang tak jauh dari
kursiku.Perempuan yang menikmati suara instrumen mesin kereta sambil membaca
buku sastra.
Entah kenapa hati ini begitu ingin datang menghampirimu,menyeret
tanya tentang namamu.Kau perempuan yang sama sekali tidak kukenal,namun mampu membuatku
tergetar hebat ,merinding indah dengan perasan tak karuan.Aku mencoba mendekati
dudukmu dengan langkah ugal-ugalan tanpa permisi pada manusia-manusia asing yang
kulalui .Aku menyapamu tanpa basa-basi yang biasanya menjadi penghias kalimat
perkenalan.
Kau menjadi
tersangka kegilaan yang begitu dicari
kewarasanku, hanya untuk menyadari bahwa diperlukan ketidakwarasan bagi cinta
yang datang tiba-tiba tanpa permisi.
Sejujurnya
saat aku menghampirimu nyaliku mulai ciut mengerut,tapi rasa cinta dari mata
yang turun kehati ini memaksaku untuk berkenalan denganmu.Ahh saat aku bertanya
namamu,kau mengangkat tanganmu yang di lingkari cincin pertunangan.Aku rasa
waktu itu kau bermaksud memberitahu ,jika kau bukan wanita single.Aku tidak peduli,aku hanya
mengikuti naluri hati yang ingin berkenalan denganmu .Kembali aku mengajukan
pertanyaan “Namamu siapa?” .
Akhirnya kau memberi satu kata
dengan kesal melihatku “Ira” jawabmu .
Dengan sedikit keberanian aku kembali bertanya
“Boleh Aku minta nomer kamu? Ada sesuatu yang aku rasakan saat melihatmu"
Wajahmu semakin melukis kerutan
amarah ,terlihat tenggorokkanmu mengayun
seperti menelan ludah ketidakpercayaan jika
aku begitu berani menanyakan nomer Handphonemu .Padahal kita tidak saling kenal,hanya
sekedar tau nama.bahkan aku belum menyebutkan namaku dihadapanmu.
“Kita tidak saling kenal!!,dan
aku sudah punya tunangan..” kau semakin memperjelas statusmu dengan nada
yang semakin meninggi.
Dengan spontan aku berkata “Yaa
kita memang tidak saling mengenal,namun aku merasakan ada sesuatu yang keluar
dari hati saat pertama kali melihatmu,sesuatu yang mungkin cinta,dan aku merasa
takdir memberi petunjuk jika kamu adalah
tulang rusukku.Maaf!”
Kau menjauhiku setelah mendengar kalimat yang mungkin bagimu adalah kalimat tak senonoh dari seseorang yang sama sekali tidak kau kenali,tiba-tiba berkata cinta dan tulang rusuk.
Kau menjauhiku setelah mendengar kalimat yang mungkin bagimu adalah kalimat tak senonoh dari seseorang yang sama sekali tidak kau kenali,tiba-tiba berkata cinta dan tulang rusuk.
Aku juga tidak menyangka kenapa aku bisa senekad itu berkata
cinta pada seorang perempuan yang baru pertama kali kulihat,tapi begitulah
perasaanku meyakinkan jika perempuan itulah serpihan hati yang akan menemani
hidupku nanti.Aku tidak bisa menolak semua perasaan hati yang memaksa
menyuruhku untuk menghampirimu waktu itu.
Aku yakin kita akan bertemu lagi...
****
Ini sudah lima bulan dari waktu pertama kali kita bertemu di
kereta Jakarta-Jogjakarta.Aku hanya
mengetahui namamu.Namamu kupercayai sebagai takdir cinta yang dirasakan hati.
Sepanjang hariku menabur kata mengembangbiakkan cinta bersama
syair dengan helaan nafas nyanyian langit mengumandangkan namamu.
Aku tidak mempunyai petunjuk tentangmu,maka dari itu kuputuskan untuk mengabadikan sebuah tato bertuliskan namamu di pergelangan tanganku Ira.Aku hanya
berharap suatu saat ada pertemuan yang diatur Tuhan kembali untuk kita.
Ira sebuah nama menyebarkan wangi semerbak yang menjadi oksigen
bagi kehidupanku,namamu menempel di denyut nadi,mengalir menuju hati tanpa permisi.
Apa itu bahagia ?,bahagia itu yang menentukan diri sendiri,bukan orang lain yang
mengatur kebahagiaan.seperti inilah aku yang bahagia menunggu kejutan Tuhan
mempertemukan kita kembali
****
Jogjakarta-Jakarta , Mataku setengah terkantuk letih diperjalanan ini,perjalanan kembali pulang ke Ibu Kota setelah setengah tahun berada di Jogjakarta.Ditengah kantuk mataku,terdengar suara yang mengeluarkan satu kata “HEY” ,aku menoleh dan ternyata itu kau Ra.Kau terlihat kaget melihatku lagi,wajahmu merautkan perasaan kemustahilan hingga mungkin itulah alasanmu menyapaku untuk memastikan.Aku kembali bertemu denganmu.Kita bertemu lagi dengan cara takdir,aku semakin percaya takdir,takdir untuk mencintaimu dan menjadikanmu pasangan dalam rumah tanggaku nanti.
Kali ini kau lebih
bersahabat denganku,
“Hey Juga Ira,lihat kita bertemu lagi kan.Apakah kamu sudah
percaya takdir? Sekarang aku semakin percaya Takdir. sejauh apapun kamu pergi ,kamu
akan kembali karena Tuhan telah menyiapkan bahu dan pundakku menjadi tempat sempurna
untukmu bersandar nanti”
Tanpa sengaja matamu melihat pergelangan tanganku yang bertato sebuah nama.“Kenapa ada namaku disana” tanyamu kebinggungan.
“Karena kamu adalah cinta yang akan menemani kunanti”
“KITA Tidak saling mengenal!!,tidak akan ada yang bisa
membuat kita saling jatuh cinta.Aku pulang ke Jakarta untuk melangsungkan pernikahan” Dahimu mengernyit.
Aku merasakan air mata telah berkumpul di mata,tubuhku bergetar.Kau
yang membuat hatiku merasakan cinta lewat takdir harus pergi bahagia dengan
orang lain. Aku berpura-pura tersenyum mendengar kau yang akhirnya akan
dibahagiakan olehnya,seseorang sebelum aku yang akan membahagiakanmu nanti. Aku
tidak menangis,hanya saja kelopak mata terpaksa harus menampung air diluar
kapasitasnya.
Ini yang aku rasakan ,jatuh cinta pada orang yang tidak dikenal,terlalu percaya pada takdir yang dirasakan hati.
Aku tidak pernah meniatkan hatiku untuk jatuh cinta padamu,untuk mengenal kata cinta melalui dirimu.Mungkin ini ketidaksengajaan bagiku,namun aku mengerti jika ini takdir yang dijalankan Tuhan untukku.
Aku tidak pernah meniatkan hatiku untuk jatuh cinta padamu,untuk mengenal kata cinta melalui dirimu.Mungkin ini ketidaksengajaan bagiku,namun aku mengerti jika ini takdir yang dijalankan Tuhan untukku.
“Ira..Selamat atas pernikahanmu.Aku mencintaimu,aku tidak akan
berusaha apapun untuk mendapatkan cintamu,aku
tidak mesti babak belur berjibaku dengan keegoisan.Aku hanya mengikuti perasaan
yang diatur takdir.Ada kamu atau tidak ,Aku tetap percaya kamu akan kembali
bertemu denganku lagi.Kamu akan menemani hidupku nanti.Aku bahagia dan akan terus
bahagia karena akan menunggumu .Silakan menikah ,silakan pergi .Suatu saat kamu
akan kembali,dan kamu akan tau jalan pulang menujuku lagi.”
“Aku tidak akan meninggalkan calon suamiku..Kau jangan
berharap lebih,cintamu yang datang untukku akan pergi menikmati bahagia dengan
orang lain pilihannya” Kau membentakku disertai dengan mata yang berbinar.Entah
apa itu,sebuah binar air mata atau binar emosi.
Bibirku mendekati telinggamu “Cinta datang untuk pergi,tapi
dia akan kembali.Selamat jalan,kamu akan kembali.dan kita akan dipertemukan
lagi melalui takdir.Aku tidak sesali ini,kamu harus bahagia disana”Akhirnnya air mataku tumpah perlahan dihadapanmu.
Aku suka skenario Tuhan mempertemukan kita.Tuhan Maha Bisa
apa saja.Dan aku akan menunggu kejutan Tuhan mempertemukan kita kembali..
Lalu hening mendekap kita
masing-masing hingga Jakarta telah menampakan diri menjadi tempat untuk kita berpisah .Disaat kau tlah bahagia
disana ,aku disini masih menunggumu hadir kembali..Cinta datang memang untuk pergi,tapi
cinta sejati akan kembali setelah pergi sejauh apapun itu.
Karenamu, kelak aku akan menolak bidadari yang ditawarkan surga,lalu berkata
aku sudah mempunyai bidadari
Bersambung ke http://sendumu.blogspot.com/2013/12/kereta-terakhir.html
kerennnnnn....pak editor
BalasHapus