Daun yang jatuh di tanah tidak terdengar suaranya ,seperti aku yang jatuh cinta kepadamu tanpa menyuarakannya @suparmaaan

Selasa, 08 Juli 2014

Jalani aja.



“Lo masih sering melamun sendirian kayak gini? .Dasar Bego,gue temen lo,masih banyak yang bisa lo lakuin bareng gue dan temen-temen kita yang lain”


 Aku kaget,seketika mendongakkan kepala di arah seorang pria yang membuyarkan lamunan karena berbicara keras sambil mengebrak meja kafe dihadapanku.

“Lo jangan cuman bisa bengong kayak ayam makan karet” Ekky langsung menarik kursi kosong di depanku lalu duduk sambil mengeluarkan sebungkus rokok dunhill.

“Gue belum bisa meramaikan hati gue lagi,gue masih belum bisa melupakan dia”jawabku pelan dengan tatapan mata yang kosong.

“What... Cewek gak cuman satu Ger.Lo masih bisa nemuin cewek yang benar-benar bisa cinta sama lo dengan tulus tanpa memberi harapan-harapan kosong kayak dia” Ekky memperhatikan keadaan sekeliling  yang lumayan ramai.Kami berada di lantai tiga kafe,dari tempat kami duduk aku bisa melihat jalanan margonda Depok dan juga bisa menatap langit malam yang tanpa bintang.

Aku diam sejenak memikirkan kalimat untuk merespon Ekky.Sebungkus rokok dunhill yang tergeletak di meja kuambil,aku nyalakan sebatang rokok lalu menghisapnya sambil memejamkan mata menikmati asap yang masuk ke paru-paru.

“Gue cinta sama dia,sayang gue tulus untuk dia.Lo harusnya ngerti kenapa gue memilih menyendiri ,gue cuman pengen ngebuat hati gue ikhlas untuk menerima penolakan cinta darinya” ucapku sambil mengambil sebatang rokok lagi lalu menyalakannya kembali,saat suasana hati kacau hanya butuh beberapa hisapan untuk menghabiskan sebatang rokok.

“Maaf Ger,gue ngerti keadaan lo,tapi gue pengen lo gak terpuruk terus menerus.Sudah satu bulan lo kayak gini,menjauh dari kami semua.Harus berapa bulan lo menyendiri?,lo gak boleh kayak gini terus” Ekky memegang pundakku.

Aku mematikan rokok yang masih tersisa setengah.Pikiran ini berputar pada kejadian beberapa bulan yang lalu saat masih berharap cinta wanita itu.

*****
“Ekky,gue uda ngungkapin perasaan gue ke dia.Tadi sore di basement semua isi hati gue uda  gue ungkapin semua”

“Gimana lo ngungkapinnya Ger?” ucap Ekky spontan dengan mimik muka penasaran.

“Gue bawak boneka sama surat untuk menceritakan detail perasaan gue.Gue gak berani ngucapin semuanya secara langsung karena gugup,dia nyuruh gue natap matanya.Gue gak bisa natap matanya karena gugup,ini pertama kalinya gue ngerasa bener-bener jatuh cinta.”

“Terus,terus” Ekky terlihat antusias.

“Gue bilang ke dia terbata-bata ‘aku cinta sama kamu,perasaan kamu gimana sama aku’. Dia diam aja awalnya tapi gue terus minta dia memberi jawaban.” Aku berhenti melanjutkan cerita pengungkapan perasaan.

“Sial kok lo diam sih,lanjutkan lagi,Jangan dipotong-potong ceritanya,sampe habis lo ceritaain”

“Iya gue lanjutin.Gue bilang ke dia kalo gue minggu depan harus ke Myanmar,gue butuh jawaban dia sekarang biar hati gue tenang selama di Myanmar.Dia bilang ‘perasaan aku baru lima puluh persen untuk kamu,aku nyaman bercerita dengan kamu,nyambung.Tapi hati aku belum seratus persen untuk kamu Ger.Aku butuh waktu lagi untuk bisa menambah perasaan ini’ dia bilang gitu  ke gue”

“Kok bisanya tuh cewek bilang gitu.Padahal kalian sudah cukup nyaman berkomunikasi,kalian sampai lupa kantuk malah kalo uda chating” Ekky terlihat sedikit kesal,kedua alisnya menyatu,dahinya mengerut.

“Tapi setelah gue paksa minta jawaban hari itu juga,dia bilang ‘kita jalani aja dulu’ Hati gue belum mampu nerima jawaban itu,gue butuh jawaban IYA atau TIDAK,bukan JALANI AJA.”

“Bener lo Ger.Kalo dia jawab JALANI AJA,mungkin maksudnya siapa tau ketika masa JALANI AJA itu perasaan dia bisa berubah jadi seratus persen ke lo.Tapi kalo gak taunya perasaan dia masih belum bisa untuk lo seutuhnya gimana,sedangkan perasaan lo uda seratus persen seutuhnya untuk dia.Dia bisa seenaknya ninggalin lo dengan alasan belum bisa memberi hati seratus persen,dan pasti lo akan merasa sakit banget bro......”.

“Iya lo bener,gue minta sama dia jawaban IYA atau TIDAK.Dia bilang saat gue balik dari Myanmar dia akan memberi jawaban dari kedua pilihan yang gue berikan”

“Boneka nya?” Ekky terlihat begitu penasaran dengan boneka yang sama sekali tidak aku ceritakan.

“Bonekanya dia lupa bawak pulang.Waktu nganter dia pulang,dia nitip di tas gue tapi gue dan dia lupa tentang boneka hahaha.Gue inget pas uda di jalan terus gue muter lagi ke rumah dia,rumah dia sepi banget,gue mau ngubungin tapi hape mati.Gue titip ke Citra,kata dia nanti senin diambil”


Selama di Myanmar,aku membuat stopmotion untuk pengungkapan perasaan cinta selanjutnya ke dia,padahal waktuku sangat padat disana.Semalaman aku tidak tidur hanya untuk memberikan sesuatu pengungkapan romantis.Komunikasi dengan dia cukup lancar,kami    bercerita via email  dengan cerita-cerita setebal novel,banyak sekali yang aku ingat tentangnya.Dia menjuluki dirinya sebagai Burung Hantu karena dia mampu bergadang saat malam,padahal dia selalu tidur duluan dibandingkan aku.



Tiba-tiba tiga hari sebelum kepulanganku ke Indonesia,dia menghilang dari komunikasi.Kami sama sekali tidak berkomunikasi seperti dulu,setiap candaan dan kalimat-kalimat pertanyaan kabar dariku selalu di jawab seadanya.Saat hari dimana aku pulang,aku memberi taunya untuk melihat stopmotion-ku di Youtube,aku memintanya memberi respon dari pengungkapan cintaku.Dia tidak membalas chat itu,satu jam,dua jam,tiga jam bahkan ketika aku tiba di Indonesia,dia tetap belum membalasnya.
Hati ini berdetak cepat seolah jantung ingin keluar lompat menabrak tulang-tulang penghalang di dada saat membaca jawaban dia yang masuk ketika sore hari.

 Jawaban dia akan pernyataan cintaku di stopmotion.

Tidak mungkin rasanya jika dia hanya terpaksa membalas semua pesan-pesanku selama ini,email dan chat yang dia balas kepadaku selama ini sama sekali tidak mengambarkan keterpaksaan.Aku tidak mengerti maksud tujuan dia memberi sebuah harapan lalu mencampakkan harapan itu begitu saja tanpa peduli perasaan seseorang yang sedang mengharap.

Setelah penolakan itu,aku beberapa kali memintanya bertemu untuk mendengar kalimat penolakan dia secara langsung.Sudah berapa kali kami bersepakat tempat bertemu namun selalu saja gagal dihari H karena dia selalu punya alasan untuk mengagalkan.Aku menunggunya hingga sampai saat ini menunggu kalimat penolakkan itu kudengar secara langsung agar hati ini tenang.

*****

"Cinta itu tidak bisa di dapatkan karena perjuangan,sebesar apapun perjuangan belum bisa menentukan bisa mendapatkan cinta yang lo mau,karena cinta itu sifatnya alamiah dari hatilah penentunya" Ekky mengeser kursi lalu berdiri.

"Lo mau pulangkan?,barengan ya.Gue takut di begal haha" ujarku mengakhiri percakapan tentang seorang wanita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar