Kita sering mengaliri
sendu dalam detik kebersamaan.Aku mungkin memilikimu sebagai sahabat
namun hatiku memilikimu sebagai cinta.Aku sering dituduh sebagai Setan
diantara hubunganmu dengannya. Bukan itu inginku,aku hanya ingin
melindungimu dari kesakitan salah memilih cinta.Aku hanya ingin hadir
saat ada hujan yang mengalir dari matamu,Aku hanya ingin menjadi
pendengar yang baik saat mulutmu mengurai kalimat resah.
Aku
mungkin nista membanggakanmu diantara kebangganmu memilikinya, tapi itulah
aku.Aku tau kau merasa sakit dengan cintamu,namun setiap aku bertanya
tentang sakitmu, kau selalu memberikan alasan jika cinta tidak mengenal
kesakitan,cinta tak butuh logika,cinta itu masalah hati yang memilih untuk
bahagia.
Jika bahagia adalah pilihan hati,lalu jika hati salah memlih
apakah tetap akan tercapai kebahagiaan itu?,sering kali aku mengajukan
pertanyaan itu untukmu.
Tidak semua jawaban mesti didahului Tanya,seperti tidak semua cinta mesti didahului logika.
Tuhan
memberikan takdir untukku sebagai penghiburmu.Dan dengan caraku ,aku
akan menjadi penghibur sekaligus penghapus lukamu.Aku telah terbiasa
sekarang ,bahkan telah khatam menyembuhkan lukamu.
Banyak
cerita yang kubaca dari ceritamu dengannya ,terdapat berbagai macam cerita yang
memilukan untuk kubaca. Air mata yang meleleh menggarisi pipimu terasa
tak berharga saat dia objek yang ditangisi tak peduli denganmu.Aku
pernah melihatmu di duai olehnya (kau masih bertahan),aku pernah
melihatmu dipukuli olehnya (kau masih betahan),hingga aku tahu jika dia
tlah menodaimu yang merupakan seorang wanita baik-baik (kau tetap bertahan).
Bahagiakah kau bersamanya?,aku tau kau tidak bahagia namun dirimu telah
dibutakan cinta,dan kau terlalu menikmati air mata.Sadarlah ada aku yang
lebih pantas dipilih dan terpilih.
Dit..!!
kau bodoh masih mencintainya,dia itu hanya mempermainkan kata
mengatasnamakan cinta demi menjamah tubuhmu dengan rayuan aroma cinta.
Jika kata tak bisa dipermainkan dengan Indah maka tak akan ada wanita yang tersakiti karena cinta.
Noda
yang dia berikan untukmu membuatku melakukan perbuatan bodoh,mencari
dia penoda tubuhmu untuk kuminta pertanggung jawaban.Aku tidak sanggup
melihat pilumu akan kehamilan diluar nikah,aku juga tidak mau malaikat
kecil yang hadir dari rahimmu tanpa ayah.
Saat kutemukan dia
(cintamu),hasratku untuk memukulnya bergairah.Ku pukul dia diantara
teman-temannya yang asik berjoget bersama wanita malam disebuah
tempat hiburan.Aku meminta pertanggung jawabanya akan
kehamilanmu,tapi apa yang dia jawab hanya membuat amarahku memuncak
hingga kembali pukulanku mendarat indah di hidungnya.Keadaaan hiburan
malam itu semakin kacau saat aku melancarkan pukulan,segerombolan pria
disekitarnya balas memukuliku secara arogan.Aku tersungkur waktu itu
Dit!!,tendangan,pukulan,bahkan lemparan botol kaca kuterima dengan perlawanan yang tak seimbang.Sakit
menghujam disekujur tubuhku,rasanya seakan Tuhan mengutus
Izrail untuk menyapaku.Saat menikmati pukulan mataku terlelap (pingsan)
begitu saja ,aku tidak sadar lagi hanya bayangan wajah sedihmu yang
hadir dilelapku.
Ketika aku terbangun dari lelap setelah menikmati pukulan,aku sudah ada di
suasana kegelapan ,gelap yang menakutkan dalam kesendirian aku dibuang
mereka ditempat sepi beralunan suara jangkrik.Tulang-tulangku terasa
patah ,darah mengalir dari hidung dan kepalaku yang terluka.Aku mencoba
berdiri apa daya kaki ini seperti kaku tak sanggup berdiri
melangkah,Tapi cinta memberikan kekuatan untukku.Cinta menuntun
langkahku kerumahmu memberi kabar jika kau harus berhenti menangis atas
penderitaan.Dipikiranku hanya ada masa depanmu yang akan hancur ,aku
tidak sanggup melihat sendu bertautan
diatas kehidupanmu.aku tidak ingin muka keluarga besarmu malu karena
kebodohan cintamu, aku tidak ingin ada seorang malaikat kecil yang lahir
dari rahimmu tidak mempunyai seorang ayah,maka aku bulatkan tekad untuk
mempertanggung jawabkan kebodohan cintamu.
Setelah aku tiba
dirumahmu dengan darah yang menjadi make up wajahku,dengan pincang yang
menjadi style langkahku,nada-nada bel yg kutekan mungkin mengusik
telingga isi rumahmu.Cukup 1 menit bagi keluargamu membukakan pintu
untukku,saat pintu dibuka istighfar menggema
malam, mata pembantumu terbelalak melihatku,semua keluargamu keluar
dari kamar termasuk kedua orang tuamu,dan inilah yang kutunggu.Tanpa basa- basi kulantunkan kalimat dengan gagap “Aa..nak perempuan i..buuu hamil ,dan aku
yang meng...hamilinya” .Setelah ucapanku tersampaikan,tiba-tiba pukulan keras mengarah kearahku,sebuah pukulan dari ayahmu sebagai ungkapan kekesalan orang tua. Ini sakit,aku tidak sanggup lagi menahan tubuhku yang tlah luka tapi aku lebih tidak sanggup lagi mengetahui jika hatimu terluka.
Aku pingsan….
Bahagia jangan dicari untuk ditemukan,bahagia itu dirasakan dalam semua kelakuan.Aku bahagia dengan caraku membahagiakanmu!.
Pernikahan
kita pun tiba akhirnya,aku mempertanggung jawabkan kesalahan cintamu
Dit!!,Aku tau bukan ini yang diharapkanmu.Aku tau sebenarnya hatimu
berlirih harap pria itu yang bersanding denganmu di pernikahan ini.Tak
mengapa Dit hatimu bergumam seperti itu.
Setelah
pernikahan aku tetap tidak menyentuhmu selayaknya suami menyentuh
istrinya ,aku tau hatimu tetap untuknya bukan untukku,aku hargai dan
jaga hatimu itu tidak ternodai olehku.Dimalam sunyi saat kau
mengidam ,aku keluar rumah mencari semua yang kau inginkan.Aku bahagia
Dit!! aku akan menjadi seorang ayah yang baik untuk malaikat
kecil yang akan lahir dari rahimmu .Aku melindungimu,merawatmu,dan
memberikan semua yang diinginkan olehmu.Kita tetap sahabat,sampai saat
ini tetap menjadi sahabat.Aku tidak pernah memaksa merubah teorimu jika
sahabat tidak layak diubah menjadi cinta,karena mereka berbeda rasa.
Saat
hari dimana kelahiran malaikat kecil kita tiba,dirimu sibuk memandang foto
masa lalumu bersamanya cintamu.Kau membuka lembaran naskah lama yang usang
sebagai kenangan.Tak mengapa Dit!!,aku mencintaimu meski cintamu untuk
dia.Kuangkat tubuhmu dengan tergopoh menuju rumah sakit .Saat dalam
perjalanan ada bisikkan yang kau layangkan untukku “Jaga malaikat
kecilku nanti,Maaf cintaku tak menyamai cintamu,”, aku hanya menggangguk
polos sambil meremas jemarimu sedemikian
kuat hingga jemari kita bertautan sempurna.Aku ikhlas menjadi pencintamu dan akan kulakukan semua
yang harus kulakukan untukmu.
Jantungku
berdebar secara estafet saat menunggu kelahiran malaikat kecil.Tak
kulepaskan pandangan mataku kearah pintu ruang operasi,ada gugup
bergentayangan di tubuhku layaknya suami yang menungggu istrinya
menghadirkan buah hati,bagiku malaikat kecilmu adalah malaikat kecilku.
Beberapa
jam kemudian dokter keluar dari ruangan operasi dengan muka yang putus
asa.Dia mendekatiku secara perlahan lalu berkata jika nyawamu tidak
terselamatkan Ditt!.Pendarahan yang tidak terkontrol menjadi penyebab
kepergianmu ke akhirat.Kau telah pergi menuju surga,aku menangis
,nafasku mendengus-dengus menelusup pilu,tapi masih ada harapan yang
memberikan senyuman untukku Malaikat kecil kita terselamatkan,dalam
janji dengan Tuhan aku bersumpah menjaganya seperti menjaga cintaku
untukmu.
Kau pergi dengan kukuh membawa cintamu untuk dia,bahagialah dirimu disana sayang.
Nanti aku juga akan menyusulmu dengan membawa cintaku untukmu..
Selamat Jalan Dita...
Aku memberikan nama malaikat kecil ini Dita Rahmania seperti namamu yang
mempesona,menggoda pujangga melempar syair maha karya Tuhan
terindah…Salam cintaku untuk cintamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar